7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90an

#Replay90 Paling hafal lagu yang mana nih?

Genre Hip-Hop merupakan salah satu genre favorit dikalangan anak muda. Beragam tren yang hitz terinspirasi dari hip-hop. Musik upbeat, kalung bling-bling serta permainnan wordplay setiap rapper menjadikan hip-hop gak mudah tergerus zaman.

Begitu juga yang pernah terjadi pada tahun 90an. Tahun tersebut merupakan tahun keemasan kultur hip hop. Tahun keemasan atau The Golden Era merupakan era dimana hip-hop berkembang secara masif.

Era ini juga gak hanya dirasakan oleh masyarakat luar negeri, Indonesia ikut ambil peran. Berikut adalah rapper yang pernah menjadi ikon di tahun 90an.

1. Neo - Borju

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/neo.rap

Do mikado cie duo tigo 

Jika masih ingak lagu borju, Neo adalah yang menciptakan lagu tesebut. Borju adalah lagu pertama Neo yang hitz sampai sekarang. Neo masih eksis sampai sekarang walau hanya manggung off air.

Borju pertama kali rilis pada bulan April tahun 1999. Borju berasal dari kata borjuis, yang artinya sekelompok orang yang memiliki kekayaan berlimpah daripada orang lain. Singkatnya borju merepersentasikan orang kaya. Borju jugalah yang membuat Neo mendapat perhargaan AMI Awards tahun 1999.

https://www.youtube.com/embed/iyEpq15tT7Y

2. Boyz Got No Brain – Nyamuk

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/boyzgotnobrain.1992

Boyz Got On Brain merupakan grup rap yang tergabung dalam album kompilasi Pesta Rap pada tahun 1995. Pada saat itu, Pesta Rap merupakan jalan rapper untuk dikenal masyarakatBoyz Got No Brain beranggotakan Xaqhala dan Rulionzzo. Jika kamu ingat lagu Young Wack, merekalah yang membuat. Young Wack merupakan lagu diss yang ditujukan pada Young Lex.

Nyamuk terinspirasi dari kehidupan sehari-hari yang terganggu dengan adanya nyamuk. Selain Nyamuk, Boyz Got No Brain masuk juga di Pesta Rap 3 pada tahun 1997 yang berjudul Aku Ingin Pergi.

https://www.youtube.com/embed/Z5j4J59wIH8

3. Sweet Martabak – Tididit

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/sweetmartabakrap

Tidit pajerku berbunyi

Tidit tidit begitu bunyinya

Walau pajer udah tergerus jaman, namun bunyinya masih terniang hingga sekarang. Pada tahun 90an, pajer merupakan alat komunikasi sebelum telefon genggam. Saat itu, banyak anak muda yang gregretan minta orang tua untuk dibelikan pajer. Itulah yang menginspirasi Sweet Martabak membuat lagu Tididit.

Sweet Martabak memulai karir pada Pesta Rap 2 di tahun 1995. Namun namanya baru mencuat ketika masuk dalam Pesta Rap 3 di tahun 1997. Tididit masuk dalam lagu komplikasi Pesta Rap 3.

Mulanya Sweet Martabak beranggotakan John Parapat dan Ferri Yuniardo. Untuk formasi sekarang, Sweet Martabak terdiri dari John Parapat dan Remon Nessa. Sedangkan Ferri fokus dibalik layar sebagai manajer Sweet Martabak.

https://www.youtube.com/embed/qZ3pceoIy80

Baca Juga: 7 Hits Lagu Dangdut yang Populer di Era 90an, Masih Bisa Bikin Goyang!

4. Sindikat 31 - Kera Sakti

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/sidiktop_sindikat31

Kera sakti Tak pernah berhenti bertindak sesuka hati

Kera Sakti Menjadi pengawal mencari kitab Suci

Masih ingat lirik Kera Sakti. Untuk kamu yang belum tahu, lagu itu diciptakan oleh Sindikat 31. Sindikat 31 tergabung dalam Pesta Rap 1, ketika itu lagunya berjudul Tv Rusak.

Walau begitu, Sindikat 31 justru lebih dikenal ketika membuat OST Kera Sakti. Selain OST Kera Sakti, kamu dengerin karya mereka seperti Tv Rusak dan Rahwana.

https://www.youtube.com/embed/yimJohv3vhU

5. Black Skin - Cewek Matre

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/abe_domikadomusic

Cewe matre cewe matre ngga ada otaknye

Cewe matre ngandelin cowoknye

Cewe matre cewe matre ke laut aje

Lagu ini menjadikan nama Black Skin dikenal orang. Lagu ini menjadi label ketika nagdepin cewek matre. Cewek Matre masuk dalam Pesta Rap 1 dan masih terniang sampai sekarang. Apalagi kamu yang lahir tahun 90an.

Black Skin mulanya beranggotakan Abe, Remon, Onit. Namun sekarang tiap personil sudah jalan sendiri-sendiri. Abe sempat gabung dengan Neo, jaman lagu Borju. Sekarang dia jadi produser musik. Sedangkan Remon berlabuh ke Sweet Martabak.

6. Blakumuh - Kaum Kumuh

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/blakumuh21

Blakumuh merupakan grup rap beranggotakan Doyz dan Erik. Blakumuh masuk dalam komplikasi Pesta Rap 1. Ciri khas dari Blakumuh adalah lirik lugas, bermain metafora, mudah dipahami dan menceritakan tentang lingkungan sosial.

https://www.youtube.com/embed/x_-iX8rCLck

7. Iwa K - Bebas

7 Lagu Rap Lokal Ini Lho yang Dulu Jadi Ikon Generasi 90aninstagram.com/iwaktherockfish

Bebas lepas kutinggalkan saja semua beban dihatiku

Melayang kumelayang jauh

Melayang dan melayang..

Iwa K merupakan pelopor hip-hop di Indonesia. Lagu-lagunya seperti Bebas, Nombok Dong, Malam Ini Indah dan Sabda Alam menjadi hits. Bahkan lagu Bebas masuk dalam 150 lagu indonesia terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone Indonesia. Pantaslah Iwa K disebut sebagai legenda musik rap Indonesia.

Iwa K sudah terhitung 25 tahun berkarir di musik rap. Pada 4 April 2018, ia membuat konser tunggal bertajuk Batman Kasarung. Terhitung Iwa K sudah mengeluarkan 6 album. Bahkan, salah satu albumnya dirilis di Jepang pada tahun 1994. 

Prestasi lainnya juga didapatkan Iwa K yaitu lagu Bebas mendapatkan penghargaa platimum. Lalu AMI Awards tahun 1996 untuk kategori video klip terbaik.

Memang nggak bisa dibandikan antara hip-hop jaman dulu dengan sekarang. Setidaknya ketika ngomongin musik rap jangan cuma bahas Young Lex sama Rich Brian doang. Memang gak sama tetapi begitulah yang terjadi pada hip-hop tahun 90an.

https://www.youtube.com/embed/cfCFqk6MFMY

Baca Juga: Butuh Mood Boster? Coba Dengarkan 5 Lagu Nostalgia Mariah Carey Ini

Ishak Okta Sagita Photo Verified Writer Ishak Okta Sagita

engineering wannabe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya