Bikin Semangat! 6 Film Anak Indonesia Paling Inspiratif Tahun 2000an
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahun 2000an merupakan tahun bangkitnya film anak Indonesia. Banyak film anak digarap serius dan semua kalangan sangat menyukainya. Film tersebut banyak menyimpan pesan yang masih melekat pada saat ini.
Berbagai jenis film anak pernah tayang pada saat itu. Apa saja film anak-anak yang pernah berjaya di tahun 2000an?
1. Petualangan Sherina (2000)
Gadis cilik dari Jakarta bernama Sherina bersama ayahnya Darmawan pindah ke Bandung Utara. Di kota tersebut, sang ayah bekerja dengan ayah Sadam, Ardiwilaga. Tidak seperti Darmawan dan Ardiwilaga yang bersahabat, kedua anak mereka yakni Sherina dan Sadam awalnya bermusuhan.
Mereka baru bersahabat semenjak diculik oleh Pak Raden, orang yang ingin menguasai lahan pertanian Pak Ardiwilaga yang akan dijadikan lahan properti dan Kertarejasa, asisten Pak Raden.
2. Bendera (2002)
Budi dan Rosi diberi tugas mengibarkan bendera oleh guru. Atas amanah tersebut, mereka membawa bendera tersebut dan mencucinya. Budi pun merendam bendera tersebut hingga tidak sadar air rendaman bendera dipakai untuk mencuci bajaj. Alhasil, bendera tersebut kotor dan kembali dicuci.
Walaupun dicuci, bukan berarti benderanya benar-benar bersih. Beberapa kali dicuci, beberapa kali juga mereka mendapat nasib apes untuk menyelamatkan bendera tersebut. Mereka pun mengorbankan segala cara agar bisa mengibarkan bendera tersebut pada hari Senin.
3. Denias, Senandung di Atas Awan (2006)
Tinggal di daerah Timur Indonesia yang sangat terpencil bukan berarti memiliki harapan yang kecil. Seorang anak bernama Denias yang berasal dari Wamena, Papua menjawab hal itu.
Akses pendidikan yang sulit ditambah status ekonomi yang pas-pasan membuat Denias bekerja keras untuk meraihnya. Terlebih lagi setelah kematian sang ibu, Denias pun berjanji akan mengubah nasibnya.
Salah satu gurunya mengatakan bahwa ada kehidupan yang baik di balik gunung besar di kampungnya. Tempat tersebut akan mengubah hidup Denias menjadi lebih baik lagi. Ia pun merantau dan berusaha bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Pemeran Tokoh Indonesia di Film Biopik, Siapa yang Paling Mirip?
4. Laskar Pelangi (2008)
Laskar Pelangi adalah kisah Ikal dan kesembilan teman-temannya di SD Muhammadiyah Desa Gantung. Eksistensi sekolah tersebut sangat kalah dengan SD sekitar desa tersebut. Hal itu dibuktikan kesulitan Pak Harfan dan Bu Muslimah mendapatkan sepuluh siswa.
Jika tidak sampai sepuluh, sekolah tersebut akan ditutup. Film ini menyajikan kesepuluh siswa Laskar Pelangi yang memiliki bakat istimewa. Selama lima tahun Bu Muslimah mendidik mereka dengan sepenuh hati meskipum banyak tantangan yang ditempuh.
5. King (2009)
Keinginan Guntur menjadi pembulutangkis profesional dilatarbelakangi oleh ayahnya yang menjadi komentator bulu tangkis kampung sekaligus pengumpul bulu angsa yang dijadikan shuttlecock.
Selain itu, faktor kepahlawan Liem Swie King dalam bulutangkis yang diketahui dari sang ayah merupakan alasannya juga ingin menjadi pembulutangkis profesional. Dengan bimbingan sang ayah, Guntur dilatih berbagai macam permainan bulu tangkis. Tidak lupa juga, Guntur pun berusaha mencari beasiswa bulutangkis yang akan memudahkannya bertanding di skala internasional.
6. Garuda di Dadaku (2009)
Garuda Di Dadaku merupakan film anak yang menceritakan tentang sepak bola. Tidak seperti King yang didukung sang ayah, Bayu, pemeran utama film ini ditentang bermain sepak bola oleh sang kakek.
Sang kakek beralasan seperti itu karena ayahnya Bayu pernah cedera berat oleh permainan itu. Walau ditentang, Bayu tetap melanjutkan cita-cita tersebut. Terlebih lagi sahabatnya bernama Heri sangat mendukung cita-citanya. Ia senatiasa mendampingi Bayu dalam bermain sepak bola. Sampai akhirnya persahabatan mereka putus karena sang kakek telah mengetahui kegiatannya tersebut.
Bagaimana filmnya? Meskipun konsumsinya untuk anak-anak pada masa itu, nyatanya kaum dewasa juga banyak menyukainya. Bahkan film-film tersebut selalu diputar sekali setahun dan tidak pernah bosan ditonton. Jadi, film mana yang mewakili hidupmu?
Baca Juga: Nonton 5 Film Indonesia Ini Bikin Kamu Bersemangat Mewujudkan Mimpi!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.