10 Lagu Lawas yang Pernah Dinyanyikan oleh Meriam Bellina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meriam Bellina dikenal sebagai salah satu aktris papan atas Indonesia dengan karir yang cemerlang dan selalu eksis sepanjang masa. Beliau telah bermain dalam sejumlah sinetron dan sukses memerankan setiap karakter yang dibawakannya.
Tahun 1980an, Ibu dua anak ini juga meniti karir dalam industri musik Indonesia sebagai penyanyi pop yang kerap melantunkan lagu-lagu sendu karya Alm. Pance F.Pondaag.
Berikut adalah 10 MV berisi lagu-lagu lawas terbaik yang pernah dibawakan oleh artis cantik Meriam Bellina. Nostalgia yuk!
1. Jangan Salahkan Siapa (1989)
Lagu di atas mengisahkan tentang penantian seorang wanita yang menunggu pernyataan cinta dari seseorang. Hayo, buruan nyatakan perasaanmu sebelum si dia berpaling lalu berkata : "Jangan salahkan siapa bila akhirnya diriku berlalu..."
2. Mulanya Biasa Saja (1987)
Dengan lirik yag sederhana tapi terdengar manis, lagu berjudul Mulanya Biasa Saja ini terasa sangat pas buat dinyanyikan kala perasaanmu tengah jatuh cinta, terutama pada seseorang yang sudah cukup lama kamu kenal namun terasa biasa saja diawal perkenalan.
3. Jangan Pernah Ragukan (1989)
Lagu ini memberikan sedikit pemahaman buat kamu yang terkadang merasa bingung dengan sifat dan kesetiaan pasanganmu. Walau kata sikapnya biasa saja, tak pernah berkata sayang apalagi mengucap janji, tapi sebenarnya dia setia dan tulus mencintaimu. Ya, kira-kira seperti itulah makna dari lagu ini.
4. Untuk Sebuah Nama (1984)
Dari sekian lagu lawas yang dibawakan oleh Meriam Bellina dalam list ini, mungkin hanya lagu Untuk Sebuah Nama inilah yang terdengar paling manis dan romantis. Meski nadanya terkesan galau, kamu pasti bakal teringat pada sebuah nama yang paling berkesan dan tak akan ada habisnya untuk kamu rindukan.
5. Begitu Indah (1986)
Judulnya Begitu Indah, tapi begitu mendengar lagunya bisa bikin kamu sedih dan mungkin akan teringat saat dimana kamu terpaksa ditinggalkan oleh sang pujaan hati karena orang ketiga. Meski berat, ada ungkapan keikhlasan dan kerelaan hati dalam lirik lagunya. Sangat pilu tapi menyentuh hati.
Editor’s picks
Baca Juga: Dangdut Hingga Rock, 10 Lagu Indonesia Terbaik yang Rilis Januari 2019
6. Walau Hati Menangis (1984)
Lagu ini mungkin adalah lagu paling galau yang dinyanyikan oleh Meriam Bellina dalam album bertajuk Untuk Sebuah Nama. Lagunya sendiri bercerita tentang seseorang yang saking kecewa dan patah hati terhadap pasangannya, ia memilih untuk menutup pintu hatinya pada siapapun. Miris banget ya?
7. Symphoni Rindu (1983)
Lagu galau yang cocok banget buat kamu nyanyikan kala merindukan sang mantan yang jauh di sana. Masih berharap dan masih mendambakan kehadirannya namun tiada kabar. Bikin nyesek tapi enak didengar nih, hati-hati ya bisa teringat sama mantan.
8. Kerinduan (1985)
Lagu ini dipopulerkan oleh Alm.Pance F.Pondaag dengan suara khasnya yang bernada tinggi dan melengking merdu. Namun ketika dibawakan oleh Meriam Bellina, lagunya jadi terasa semakin sendu dan pas banget buat mengisahkan tentang kesetiaan dan kesabaran seorang wanita terhadap pasangannya.
9. Seandainya Berterus Terang (1989)
Inti dari lagu ini adalah tentang kejujuran pada seseorang yang menaruh hati kepadamu. Jangan sampai kamu memberi harapan apalagi janji-janji semu pada si dia, sementara dirimu ternyata sudah ada yang memiliki dan tak bisa kamu tinggalkan begitu saja demi si dia.
10. Bukan Kau Yang Pertama (1986)
Lagu ini kira-kira mengajarkan kita tentang arti ketulusan dan komitmen dalam membina sebuah hubungan. Artinya, jika kamu tulus mencintai seseorang, tentu kamu akan menerima keadaan dan segala kekurangannya. Bukan menyesalinya apalagi mengusik kenangan lama pasanganmu yang seharusnya sudah bisa dia lupakan.
Walau terdengar sendu dan rada-rada galau, tapi lagunya terasa manis dan enak didengar bukan?
Baca Juga: 5 Lagu Berbahasa Karo dari 'Plato Ginting', Gak Kalah Bikin Baper kok!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.