Nostalgia! 7 Lagu Linkin Park yang Temani Masa Mudamu di Era 2000-an

#2000an Favoritmu nomor berapa?

Salah satu alasan mengapa Linkin Park terus bertahan selama belasan tahun adalah sulit untuk menemukan band lain yang terdengar persis seperti mereka. Komitmen mereka untuk musik elektronik kontemporer memungkinkan Linkin Park untuk terus beradaptasi dengan zaman, bahkan jika mereka harus kembali ke campuran rock dan rap.

Sebagai salah satu band yang terkenal di tahun 2000-an, Linkin Park juga tidak terlepas dari cemoohan para kritikus musik. Linkin Park muncul saat band-band Nu Metal seperti Slipknot, Korn dan Disturbed sedang booming serta memberi gebrakan baru dalam dunia musik.

Linkin Park berhasil menyalurkan kemarahan dan rasa frustasi ke dalam musik rock yang mewakili jiwa anak muda di awal tahun 2000-an. Nilai plus itu sangat penting bagi para anak muda di masanya dan menganggap para seniman ini sebagai bintang rock kontemporer kita.

Lagu-lagu ikonik mereka sering terdengar di radio maupun televisi di tahun 2000-an, dan turut menemani masa muda kita. Berikut 7 lagu Linkin Park yang temani para anak muda di tahun 2000-an.

1. In The End

https://www.youtube.com/embed/eVTXPUF4Oz4

Melodi keyboard lembut yang membuka In The End selalu berhasil membuat kita bernostalgia. 17 tahun sudah berlalu sejak lagu ini dirilis, tetap saja setiap mendengar lagunya mengingatkan kita akan gebrakan Linkin Park di awal karier mereka.

In The End menduduki posisi dua di tangga lagu Billboard, menjadikannya single paling sukses di awal 2000an. In The End adalah lagu perpisahan klasik yang merenungkan kesia-siaan cinta dengan perpaduan rap yang mulus, karya vokal yang bergairah dengan straight-up screaming dari Chester yang memukau.

2. Crawling

https://www.youtube.com/embed/sjN-NGsRg9g

Crawling in my skin / These wounds they will not heal / Fear is how I fall / Confusing what is real

Bagi banyak penggemar Linkin Park yang menemukan band ini di masa 2000-an, pasti langsung terpincut dengan lagu satu ini. Ya, Crawling memang sangat menggambarkan kondisi Chester Bennington saat itu. Chester mencoba untuk "merangkak" dari masalah depresinya.

Lagu ini menceritakan seorang remaja yang tidak bahagia, dan ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa setidaknya ada seseorang yang akan memahami apa yang sedang mereka alami.

3. Faint

https://www.youtube.com/embed/OZW6bJ_4yag

Diambil dari album kedua Linkin Park di tahun 2003, Meteora, Faint menjadi lagu andalan di setiap konser mereka. Riff pembuka lagu yang kuat dan menarik membuat para penonton bergemuruh, bahkan sebelum Bennington scream di pertengahan lagu.

Video klip Faint diambil di Los Angeles di mana anggota klub penggemar Linkin Park, LP Underground, berpartisipasi dalam pengambilan gambar. Band ini melakukan tur selama video tersebut dibuat, dengan direktor yang berbeda dari direktor Linkin Park biasanya (Joe Hahn).

4. Numb/Encore

https://www.youtube.com/embed/DLlF2FMv968

Meskipun Numb/Encore bukanlah lagu favorit dari Linkin Park atau Jay-Z, namun tidak dapat disangkal jika crossover ini akan mempengaruhi dan membuka jalan untuk mashup genre di masa depan. Hasilnya? Kolaborasi EP Collections Course sukses mengumpulkan banyak penggemar crossover saat itu, Grammy Award untuk Linkin Park dan Jay-Z, album No.1 di Billboard 200, dan Numb/Encore sebagai lagu No.1 di Billboard Hot 100.

Baca Juga: Rilis Lagu Baru, Ini Perjalanan Karier Musik Mike Shinoda 'Linkin Park'

5. Somewhere I Belong

https://www.youtube.com/embed/zsCD5XCu6CM

I want to heal / I want to feel / Like I'm close to something real / I want to find something I've wanted all along / Somewhere I belong

Lagu ini adalah single pertama dari album sophomore Linkin Park, MeteoraMeteora dirilis pada tanggal 25 Maret 2003 dan melesat ke posisi 1 di 14 negara pada minggu pertama. Somewhere I Belong menceritakan tentang seseorang yang merasa tidak pada tempatnya dan sendirian, tanpa mengatakan apa pun karena kesalahannya sendiri.

6. Breaking The Habit

https://www.youtube.com/embed/v2H4l9RpkwM

Breaking the Habit menjadi salah satu lagu favorit di tahun 2000-an, bukan hanya karena liriknya yang dalam tetapi juga video klipnya yang unik. Breaking the Habit memenangkan penghargaan Viewers Choice's award di MTV Video Music Arwards. Breaking the Habit dianimasikan oleh orang yang sama yang bekerja di film Kill Bill.

Mike Shinoda mengatakan bahwa Breaking the Habit terinspirasi oleh banyak penggemar yang telah mengatakan kepada Linkin Park bagaimana musik mereka telah membantu mereka melewati masalah, entah dengan depresi, obat-obatan, low self-esteem, bahkan trauma.

7. What I've Done

https://www.youtube.com/embed/8sgycukafqQ

Soundtrack dari film Transformers ini memang sangat akrab di telinga kita sejak dirilisnya pada tahun 2007. Lagu andalan dari album Minutes To Midnight ini menceritakan tentang hal-hal yang telah dilakukan yang disesali, melupakan semuanya dan move on.

Menurut Chester Bennington, tema dari lagu ini adalah mengakui kesalahanmu di masa lalu, terima hal itu, terus melangkah dan mencoba menjadi lebih baik. Judul album Minutes To Midnight mengacu pada istilah militer perang nuklir atau dikenal sebagai Doomsday Clock. Itu adalah pernyataan politik, tetapi Linkin Park menganggap judul album tersebut terinspirasi dari tekanan "deadline" band untuk menyelesaikan album.

Kalian anak 2000-an yang dulu pernah menjadi atau masih menjadi fans Linkin Park pasti pernah memutar lagi di atas berulang-ulang. Ada favoritmu? Jika tidak ada bisa kalian tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga: Mengenang Chester Bennington lewat 5 Lagu Hits Linkin Park Ini. Generasi 90-an Pasti Hapal!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya