9 Lagu Terbaik Radiohead yang Cocok untuk Nostalgia Musik 90an

"I'm a Creep, I'm a Weirdo"

Radiohead terbentuk pada tahun 1985, yang berangotakan Thom Yorke, Jonny Greenwood, Ed O'Brien, Colin Greenwood, dan Phil Selway. Band asal Abingdon, Inggris, ini mulai mencuri perhatian dunia rock sesaat setelah merilis album pertamanya, Pablo Honey, pada tahun 1993. Sebelumnya mereka sudah merilis single Creep satu tahun sebelumnya, namun baru menjadi hits beberapa bulan setelah album pertama mereka keluar. Popularitas Radiohead meningkat pesat di Britania Raya dengan rilisnya album studio kedua mereka, The Bends (1995) dan album ketiga, OK Computer (1997) yang menampilkan suara-suara asing dan tema alienasi modern.

Setiap album yang mereka rilis memiliki suara yang sangat berbeda dari yang sebelumnya, membuat lagu-lagu mereka kental akan kesan eksperimental. Di bawah ini merupakan sembilan lagu Radiohead yang paling enak untuk didengarkan dan cocok untuk nostalgia musik 90an.

1. Let Down

https://www.youtube.com/embed/M_wGLZmwZ8o

Let Down memang bukan salah satu lagu paling populer Radiohead untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, tetapi setelah kamu mendengarnya, tidak ada jalan untuk kembali. Dari judulnya sekilas bisa dilihat jika lagu ini menceritakan kekecewaan, namun di satu sisi terselip rasa optimis dan keberanian untuk menghadapi semuanya. Mendengarkan lagu ini layaknya menaiki rollercoaster berkecepatan tinggi dan meingkatkan euforia kita. Pada akhir lagu, rasanya seperti turun dari rollercoaster emosi dan yang ingin dilakukan adalah kembali mengantri untuk menaikinya lagi.

2. Street Spirit (Fade Out)

https://www.youtube.com/embed/LCJblaUkkfc

Intensitas, emosi, dan kehancuran di lagu ini terasa nyata. Sang vokalis, Thom Yorke, mengatakan kalau lagu ini bagaikan "terowongan gelap tanpa cahaya di ujungnya." Kegelapan itu bersinar melalui emosi melodi dan vokal yang luar biasa. Lagu yang menjadi salah satu trek di album The Bends ini adalah favorit semua orang. Berbeda dengan Paranoid Android yang begitu rumit dan kaya akan instrumen, Street Spirit (Fade Out) terkesan sederhana dengan didominasi oleh gitar akustik.

3. Paranoid Android

https://www.youtube.com/embed/fHiGbolFFGw

Paranoid Android adalah salah satu karya musik terbaik yang pernah ditulis. Lagu ini dimulai dengan melodi yang pelan dan tenang, seperti melayang lembut di sungai, dan kemudian meledak menjadi sekumpulan riff dan chord listrik yang melesat menembusmu seperti petir. Kemudian, ketika merasa sudah cukup, lagu ini akan melambat kembali ke nyanyian yang hampir seperti koor saat segmen "hujan turun" sebelum meledak sekali lagi.

4. Everything In Its Right Place

https://www.youtube.com/embed/sKZN115n6MI

Everything In Its Right Place menjadi lagu Radiohead yang memukau walau memakai efek elektronik. Alasan mengapa lagu ini menjadi pembuka di album Kid A adalah untuk mempersiapkan pendengar untuk apa yang mereka lakukan. Mendengar lagu ini seperti melakukan perjalanan euforia ke luar angkasa dan melihat semuanya untuk pertama kalinya. Lagu ini menjadi soundtrack film Vanilla Sky yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Penelope Cruz, bahkan Cruz pernah mengakui bahwa ia sangat menyukai lagu ini.

Baca Juga: Nostalgia, 7 Lagu Phil Collins Ini Turut Temani Masa 90an Kamu

5. Idioteque

https://www.youtube.com/embed/jX-fDKWGbRs

Tepat ketika Radiohead dicap sebagai band rock alternatif 90-an yang mulai membosankan dan dapat diprediksi, Kid A datang dan mematahkan semua anggapan itu. Idioteque adalah salah satu trek utama dalam album, di mana setelan technonya menempatkan pendengar dalam trans hipnosis. Dalam lagu ini Radiohead mengkritik situasi pemanasan global, walau dengan suasana musik yang "menyenangkan".

6. Karma Police

https://www.youtube.com/embed/1uYWYWPc9HU

Lagu ini menceritakan takdir (karma) dan bagaimana itu akan selalu mengejar kamu. Anggota band sering saling mengingatkan bahwa "Karma Police" akan menangkap mereka jika mereka tidak berperilaku baik. Karma Police adalah karya klasik, sebuah karya seni kesuksesan yang menakjubkan.

7. Fake Plastic Trees

https://www.youtube.com/embed/n5h0qHwNrHk

Lagu ini terinspirasi akan bangunan Canary Wharf yang berada di London timur yang memiliki beberapa tanaman buatan yang indah. Entah apa relasinya dengan lirik-liriknya seperti "If I could be who you wanted" yang terdengar seperti lirik dalam lagu cinta. Sepertinya lewat Fake Plastic Trees, Radiohead mengkritik akan dunia sekarang yang dipenuhi dengan kepalsuan. Fake Plastic Trees menjadi soundtrack di film Clueless. Selain itu, lagu ini mendapat tempat di The 500 Greatest Songs Of All Time versi majalah Rolling Stone.

8. High and Dry

https://www.youtube.com/embed/7qFfFVSerQo

Sejak dirilis, The Bends masih berlaku sebagai album favorit para fans Radiohead. Meskipun banyak fans fanatik Radiohead yang tidak setuju, dengan alasan bahwa OK Computer adalah keberhasilan terbesar mereka saat ini. Lagu yang sedikit mellow yang dibawakan akustik ini menjadi singel pertama yang dirilis untuk membuktikan bahwa Radiohead tidak hanya bertumpu pada "one hit song" di tahun 90-an.

9. Creep

https://www.youtube.com/embed/XFkzRNyygfk

Dirilis pada awal 90-an di album debut mereka, Pablo Honey, Creep lebih cocok disebut sebagai lagu rock alternatif grunge yang melankolis, yang telah mengalihkan gelombang musik pada saat itu. Lagu ini berhasil membuat tiap personil Radiohead merasakan tertekan akibat terlalu populernya lagu ini di penikmat musik dunia. Lagu ini terdengar simpel, tanpa diiringi musik-musik yang aneh, dan memiliki signature akan suara distorsi gitar di bagian reff. Creep adalah lagu bagi mereka yang merasa dirinya aneh atau introvert dalam kehidupan sosial.

Nah, itu 9 lagu Radiohead yang paling enak untuk didengarkan dan cocok untuk nostalgia musik 90an. Selain Creep, ada lagu Radiohead lain yang sering kalian dengarkan?

Baca Juga: 25 Tahun Berlalu, 6 Lagu Unplugged Nirvana Ini Masih Enak Didengar Lho

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya