Berkualitas, 6 Film Jadul Lydia Kandou yang Pantang Dilewatkan

Kualitas aktingnya memang tak pernah luntur

Siapa sih yang tidak kenal sama Lydia Kandou? Aktris berusia 55 tahun yang melejit pada awal 80-an ini telah membintangi puluhan film dan sinetron tanah air.

Memulai karir sebagai model iklan, Lydia lantas memulai debutnya di dunia akting saat usianya belum genap 17 tahun. Lewat film 'Wanita Segala Zaman' yang rilis tahun 1979, Lydia berhasil membuka mata para sineas akan bakat aktingnya. Setelah itu ia konsisten mencatatkan namanya di jajaran casting film-film laris pada zaman itu.

Berikut beberapa film-film jadul yang dibintangi aktris penyabet dua Piala Citra ini.

1. Aladin dan Lampu Wasiat (1980)

https://www.youtube.com/embed/fVru3R8R9YY

Aladin adalah seorang remaja miskin yang hidup berdua dengan ibunya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, Aladin bekerja sebagai kuli di pasar. Suatu ketika ia dijebak oleh seseorang yang mengaku sebagai pamannya hingga ia terkurung di dalam gua. Beruntung ia menemukan lampu ajaib tempat jin bersemayam yang akan menuntunnya keluar gua serta membantunya menyunting seorang putri raja yang cantik jelita. Film yang diadaptasi dari dongeng asal Timur Tengah ini sangat laris pada zaman itu.

2. Untukmu Kuserahkan Segalanya (1984)

https://www.youtube.com/embed/Zc04ABYUHzo

Perjuangan Rini dalam mempertahankan panti asuhan tempat ia dibesarkan dari penggusuran. Sayangnya usaha itu terkendala oleh surat-surat kepemilikan panti yang tidak lengkap. Namun Rini tak sendiri karena Purnomo, yang seharusnya melakukan penggusuran itu justru merasa iba mendengar tangisan anak-anak panti. Ia pun berbalik menentang bosnya dan bahu-membahu bersana Rini untuk mempertahankan panti tersebut. Akting Lydia sebagai wanita yang gigih di film ini membuatnya masuk nominasi Festival Film Indonesia 1984 kategori 'Pemeran Utama Wanita Terbaik'.

3. Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985)

https://www.youtube.com/embed/lCVqh6gEPos

Berawal dari sebuah foto Mona yang dimuat di sebuah koran oleh Ramadan tanpa seizin Mona, bosnya menugaskan Ramadan untuk membujuk Mona agar tidak menuntut mereka. Mona yang awalnya marah berhasil diluluhkan, bahkan pada akhirnya mereka saling jatuh cinta dan menikah. Setelah hidup bersama timbul konflik karena perbedaan karakter di antara mereka. Ramadan dan Mona pun berkonsultasi dengan sahabat mereka masing-masing yang justru makin memperparah keadaan. Akting memukaunya di film komedi romantis ini mengantarkannya masuk nominasi 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' di gelaran Festival Film Indonesia 1986.

Baca Juga: Jadi ‘Emak’ di Keluarga Cemara, Ini 8 Lagu Lawas Novia Kolopaking

4. Cas Cis Cus, Sonata di Tengah Kota (1989)

https://www.youtube.com/embed/NhJz-8a1ICg

Bergenre drama komedi, film ini bercerita tentang seorang nenek cerewet yang minta perhatian secara berlebihan dari keluarganya. Ia meminta anak dan menantunya untuk mencarikannya video porno serta minta dikawinkan dengan tukang pijat buta langganannya. Puncaknya saat sang nenek kabur dari rumah dan membuat anak, menantu, dan cucu-cucunya kelabakan. Untuk yang ketiga kalinya Lydia masuk nominasi 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' di Festival Film Indonesia 1990.

5. Boneka dari Indiana (1990)

https://www.youtube.com/embed/8qGLcs6NqsU

Hidup Egy tak ubahnya sebuah boneka yang berada di bawah kendali istrinya, Cece dan mertuanya. Suatu ketika ia ditugaskan mertuanya untuk mendekati Eya, wanita simpanan seorang pejabat demi sebuah proyek. Kedekatannya dengan Eya membuat Egy mulai berhasil lepas dari kendali istri dan mertuanya. Melakoni akting sebagai istri yang glamor dan berkuasa, Lydia akhirnya diganjar sebagai 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' di Festival Film Indonesia 1991.

6. Ramadhan dan Ramona (1992)

https://www.youtube.com/embed/6mpE_unLDcI

Lydia Kandou memenangkan 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' untuk yang kedua kalinya lewat film ini di Festival Film Indonesia 1992. Film yang mempertemukan Lydia dengan Jamal Mirdad ini bercerita tentang Ramadhan, seorang putra bangsawan dari Malaysia yang pergi ke Jakarta untuk merasakan hidup mandiri. Ia bertemu dengan Ramona, seorang wanita kaya yang sedang mencari jati dirinya dengan bekerja dan hidup mandiri. Ramona diam-diam menyimpan kebencian terhadap laki-laki. Namun Ramadhan yang telah jatuh hati padanya terus berusaha mendekatinya meski Ramona selalu menghindar. Bagaimanakah reaksi mereka saat telah mengetahui identitas masing-masing?

Nah itu tadi beberapa film terbaik dari Lydia Kandou. Benar kan kualitas akting Ibunda dari aktris sinetron Nana dan Nasyila ini tak pernah luntur.

Baca Juga: Nostalgia 5 Sinetron Naysilla Mirdad & Dude Harlino di Tahun 2000an

Sugiadi Azhar Photo Verified Writer Sugiadi Azhar

Makasih banyak editorial team IDNTimes udah bikin tulisanku jadi makin keren. From: Pejuang hidup yang bergerak lewat goresan tinta.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya