Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukan

#2000 Walkman, si sahabat setia~

Kamu yang terlahir di tahun 80an pasti tidak akan pernah lupa dengan perangkat ini. Produk Sony ini telah tersebar keseluruh penjuru dunia dan begitu terkenal dikalangan remaja hingga medio 2000an. Walkman menjadi nama produknya yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1979.

Walkman menjadi alat pemutar kaset musik portable yang dapat dibawa kemana saja. Kehadiran produk ini mau tidak mau mengubah kultur manusia dalam mendengarkan musik. Bahkan kebesaran nama Walkman sempat ditanam dalam sebuah Mobile Phone besutan Sony Ericsson lantaran fenomenalnya produk ini.

Walkman diperdengarkan dengan menggunakan bantuan earphone ataupun headphone. Perangkat ini telah terjual hingga 200 juta unit, namun Sony telah berhenti memproduksinya pada tahun 2010 yang tergerus dengan kehadiran pemutar musik digital.

Jika kamu pernah memilikinya, pasti kamu pernah melakukan kebiasaan-kebiasaan ini untuk mendegarkan musik dari kaset kesayanganmu.

1. Menyisihkan uang jajan untuk membelinya

Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukanrd.com

Walkman merupakan perangkat elektronik yang canggih pada masa itu karena kepraktisannya. Harganyapun terbilang tidak murah pada waktu itu. Sehingga bagi sebagian remaja pada masa itu, bila ingin memilikinya harus menyisihkan uang jajan untuk ditabung.

Tak hanya untuk membeli Walkman, menabungpun tetap dilakukan untuk dapat membeli kaset musik para musisi idola. Apakah kamu salah satunya?

2. Sahabat setia, selalu dibawa kemana saja

Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukanbackgroundimgfer.pw

Ukurannya yang compact membuat Walkman mudah dibawa ke mana saja layaknya seorang sahabat setia. Terlebih lagi jika melakukan perjalanan jauh ke luar kota, perangkat ini kudu dibawa. Bahkan juga dibawa di tas sekolah, nasib baik bila terhindar razia oleh pihak sekolah yang tentu dapat menyita Walkmanmu.

Menjadi sebuah pemandangan yang sering ditemukan pada masa itu, remaja mendegarkan musik melalui Walkman di sela-sela waktu luangnya.

Baca Juga: Pernah Ngetren! Ini 10 Handphone Jadul yang Keren Pada Masanya

3. Didengarkan pada saat mengerjakan pekerjaan rumah

Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukangruender-immobilien.de

Kebiasaan lain yang sering dilakukan adalah mengerjakan pekerjaan rumah sambil mendengarkan Walkman. Alasannya adalah untuk memudahkan berpikir dalam menjawab tugas-tugas yang diberikan, sehingga pembawaan yang santai walupun sedang berusaha menjawab pertanyaan yang sulit sekalipun.

4. Kesal bila earphone rusak

Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukanzerowateweek.co.uk

Earphone menjadi perangkat yang penting, karena dengan earphone musik dapat didengar di telinga. Kekesalan pasti melanda bila perangkat tersebut rusak, sehingga perangkat ini benar-benar dijaga dengan baik.

5. Tombol rewind dan fast forward, tombol yang sering digunakan

Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukanshutterstock.com

Setelah mengetahui lagu-lagu yang terdapat dalam satu album kaset, biasanya kedua tombol tersebut menjadi tombol yang sering digunakan. Fast forward digunakan untuk mempercepat, atau tombol rewind untuk mengulang-ulang lagu atau penggalan bait lagu yang disenangi.

6. Kaset dan pensil, dua sejoli yang tak terpisahkan

Pernah Punya Walkman? 6 Kebiasaan Ini Pasti Sering Kamu Lakukanamp.reddit.com

Kaset dan pensil merupakan pasangan yang sempurna. Sudah pasti kamu mengenali fungsi kedua benda tersebut. Apakah untuk sekedar menggulung pita kaset yang keluar atau kusut, serta sebagai fungsi fast forward dan rewind manual ketika baterai mulai lemah.

Itulah kebiasaan yang sering dilakukan para pengguna Walkman. Selamat bernostalgia!

Baca Juga: Bikin Nostalgia, Inilah 10 Bentuk Unik Walkman dari Masa ke Masa

Zainal Arifin Photo Writer Zainal Arifin

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya