Cyclops? Kambing Bermata Satu Telah Lahir di Dunia

Semua mata menuju padanya

Dunia dikagetkan dengan lahirnya seekor kambing dengan satu mata besar di sebuah desa di Assam, India pada tanggal 10 Mei 2017 seperti yang dilansir oleh nationalgeographic.com (18/5/2017). 

Kondisi kambing yang disebut cyclopia, ditandai dengan kegagalan berkembangnya otak untuk memisahkan diri menjadi dua belahan otak. Akibatnya, tengkorak hanya membentuk soket mata tunggal.

Kambing cyclops tetap hidup meskipun hidungnya terbelakang

Cyclops? Kambing Bermata Satu Telah Lahir di Duniawww.dailymail.co.uk

Cacat genetik biasanya sangat disalahkan, namun cyclopia juga bisa disebabkan oleh racun yang tertelan oleh ibu selama kehamilan. Begitulah kasus di Idaho, di mana domba yang memakan tanaman yang mengandung racun penghalang embrio, kemudian melahirkan seekor anak domba bermata satu.

Cyclopia sering disertai dengan kelainan fisik lainnya. Kambing bayi tersebut juga kehilangan bulu mata, kelopak mata, satu telinga, dan beberapa gigi. Rahangnya sangat pendek dan hidungnya terbelakang.

Dokter hewan lokal tidak yakin pasti penyebab kondisi kambing cyclops tersebut. Mereka memperkirakan kambing tersebut akan mati dalam beberapa hari, namun kambing  tersebut tetap bisa bertahan seminggu penuh di bawah pengawasan Mukhuri Das, pemiliknya.Mukhuri Das mengatakan kepada Caters News bahwa kambing ajaib tersebut telah menarik puluhan pengunjung setiap hari.

Video kambing bermata satu

Sebagian besar contoh cyclopia terjadi pada mamalia termasuk manusia, namun pada tahun 2011 hiu kusam ditemukan memiliki cyclops di antara beberapa anak yang lahir sehat.

Berbeda dengan cyclopes mitos Yunani yang terkenal dengan berbagi sifat mereka kepada seluruh ras mereka, tapi cyclopes zaman modern adalah individu langka.

Sangat sedikit bayi dengan cyclopia bertahan lebih dari beberapa hari, karena kelainan fisik yang terkait hidung yang hilang dan otak terbelakang yang sangat fatal bagi kehidupan mereka

Ahmad Edi Darmawan Photo Verified Writer Ahmad Edi Darmawan

Save climate change

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya