Liburan ke Jeju Korea, 4 Hal Ini Akan Kamu Temukan di Desa Camelia

Coba tebak, Camelia itu nama apa?

Punya rencana ke Korea? Selain Seoul, kalian bisa nih buat jalan-jalan di Pulau Jeju. Kemarin IDN Times berkesempatan untuk ikut tur bersama AMOREPACIFIC, sebuah perusahaan kosmetik terbesar di Korea, ke Pulau Jeju bagian utara. Ternyata ada yang menarik nih guys, di sana ada sebuah desa yang terkenal banget dengan nama Desa Camelia.

Apa sih uniknya? Cek dulu beberapa infonya berikut ini.

1. Salah satu desa penghasil bunga camelia terbesar di Korea

Liburan ke Jeju Korea, 4 Hal Ini Akan Kamu Temukan di Desa CameliaIDN Times/Anastasia Desire

Awalnya sempat terbesit sebuah pertanyaan, kenapa namanya Desa Camelia ya? Oh ternyata desa ini jadi salah satu desa penghasil bunga camelia lho. FYI nih guys, bunga camelia merupakan sebuah bunga yang memiliki bentuk kelopak yang lebar dan pendek. Bunga ini justru semakin terlihat menarik karena mahkota bunganya yang berbentuk bulat. Sepintas memang mirip dengan bunga mawar, bahkan jenisnya pun ada sekitar 3000 jenis lho di dunia. Kalau di Korea sendiri, hanya ada 4 jenis yang paling banyak tumbuh.


Tapi apakah ini dijual begitu saja? Tentu nggak. Kira-kira kalian percaya nggak sih kalau bunga camelia ini bisa jadi bahan utama pembuatan skincare, kosmetik, bahkan minyak sekali pun? Karena manfaatnya yang cukup banyak, jadi nggak heran kalau desa ini justru diincar banyak perusahaan sebagai sumber penghasil bunga camelia terbesar di Korea.

2. Masyarakat memiliki pekerjaan sebagai ‘petani’ camelia

Liburan ke Jeju Korea, 4 Hal Ini Akan Kamu Temukan di Desa CameliaIDN Times/Anastasia Desire

Mengingat desa ini dikenal sebagai desa penghasil bunga camelia terbesar, makanya hampir semua masyarakat di desa ini bermata pencaharian sebagai ‘petani’ bunga camelia. Tapi ternyata mereka bukan memetik bunganya ya, melainkan mengambil bunga camelia yang jatuh dijalan. Konon katanya, bunga ini jatuh di pagi hari. Bunga camelia juga nggak tumbuh subur setiap hari, biasanya bunga ini tumbuh subur di rentang bulan Oktober hingga Maret. Tuh, catat bulannya kalau mau main ke desa unik ini.

3. Berdiri sebuah koperasi warga

Liburan ke Jeju Korea, 4 Hal Ini Akan Kamu Temukan di Desa CameliaIDN Times/Anastasia Desire

Ternyata nggak cuma Indonesia, di desa ini pun ada lho yang namanya koperasi warga. Bisa dibilang, koperasi ini adalah tempat mereka untuk bekerja. Seperti yang sebelumnya sudah IDN Times infokan, mayoritas masyarakat di desa ini mengumpulkan bunga camelia yang jatuh lalu membawanya ke koperasi ini. Di sana, hasil bunga yang sudah mereka kumpulkan akan ditimbang dan setiap kilonya akan dibayar deh. Jadi bunga camelia adalah sumber penghasilan mereka.

Dapat info lagi nih guys, ternyata dalam setahun, diperkirakan bunga camelia yang terkumpul bisa mencapai 1 ton lho beratnya. Kalau biji camelianya sendiri, bisa terkumpul 300.000 ton setiap tahunnya. Bunga camelia digunakan untuk bahan utama kosmetik dan skincare, sedangkan biji dari bunga camelia bisa digunakan untuk sebagai bahan dasar minyak rambut atau pun obat batuk.

4. Bekerja sama dengan AMOREPACIFIC

Liburan ke Jeju Korea, 4 Hal Ini Akan Kamu Temukan di Desa CameliaIDN Times/Anastasia Desire

Salah satu brand kosmetik ternama yang berada di bawah naungan AMOREPACIFIC, yakni Mamonde, sangat dikenal sebagai produk kosmetik sekaligus skincare asal Korea, yang konsisten dengan bahan dasar bunga camelia. Semuanya dimulai pada tahun 2010, AMOREPACIFIC akhirnya secara resmi bekerjasama dengan Desa Camelia sebagai penyuplai bunga camelia.

Sebelumnya pada tahun 2009, Desa Camelia ini hanya meraup omzet sekitar 10 juta won (atau sekitar 121 juta rupiah) setiap tahunnya. Namun setelah bekerja sama dengan AMOREPACIFIC, omzetnya pun melonjak naik hingga 10x lipat di tahun 2010 lalu. Bahkan, hingga awal tahun 2019 yang lalu, omzet mereka sudah mencapai 400 juta won lho (sekitar 4 triliun rupiah). Wow, keren ya AMOREPACIFIC.

Topik:

  • Anastasia Desire

Berita Terkini Lainnya