Ukiran bentuk Kucing Raksasa Ditemukan di Peru, Usianya 2.000 Tahun

Penemuan itu terjadi secara tidak terduga

Lima, IDN Times - Para arkeolog secara tidak terduga mendapatkan penemuan terbaru dari garis nazca, sebuah geoglyph kuno, ketika tengah melakukan pekerjaan pemeliharaan di situs warisan UNESCO. Gambar itu membentang sejauh 40 meter di lereng bukit di antara kota Nazca dan Palpa,sekitar 250 mil tenggara dari ibu kota Lima.

Ukiran garisnya menampakkan sebuah gambar raksasa berbentuk kucing, lengkap dengan telinga runcing, mata besar dan ekor yang panjang. Penemuan tersebut pun disambut antusias oleh banyak orang dan pengumumannya disampaikan langsung oleh Kementerian Kebudayaan Peru, pada Minggu lalu (18/10) waktu setempat.

1. "Garis Nazca" tersebut diperkirakan miliki usia lebih tua dari penemuan lainnya

Melansir dari The New York Times, geoglif yang memiliki bentuk seperti kucing itu diperkirakan berasal dari 200 SM, yang berarti usianya lebih dari 2.000 tahun. Berdasarkan laporan perkiraan dari para ahli, garis nasca berbentuk kucing raksasa itu besar kemungkinan lebih tua dari geoglif prasejarah manapun yang sebelumnya ditemukan di Nazca. 

“Penemuan ini sekali lagi menunjukkan kekayaan warisan budaya yang beragam dari situs ini,” kata pihak kementerian dalam pernyataannya.

2. Sebanyak 140 geoglif baru ditrmukan sebelumnya pada 2019

Ukiran bentuk Kucing Raksasa Ditemukan di Peru, Usianya 2.000 TahunFoto "garis Nazca" di Peru. Sumber: Pixabay.com/dianaurquiza

Desain "garis nazca" dibuat oleh orang Peru kuno dengan cara menghilangkan bebatuan dan tanah untuk mengungkap material kontras di bawahnya. Peneliti percaya bahwa hal itu berfungsi sebagai penanda perjalanan di masa lampau. 

Arkeolog Peru, Toribio Mejia Xesspe adalah orang pertama yang mempelajari garis secara sistematis pada tahun 1926. Namun, karena garis tersebut hampir tidak mungkin untuk diidentifikasi dari permukaan tanah, garis-garis tersebut baru pertama kali diketahui publik secara umum ketika pilot menerbangkan pesawat komersial di atasnya pada tahun 1930-an, mengutip The Independent. 

Garis yang pertama kali ditemukan membentuk gambar menyerupai burung kolibri, monyet, dan orca.  UNESCO lalu menetapkannya sebagai situs warisan dunia pada tahun 1994.

Berkat bantuan drone di era modern, para peneliti berhasil mengambil gambar geoglyph dengan lebih baik dan bahkan ikut membantu menghasilkan penemuan lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019 lalu, sebanyak 140 geoglyph baru ditemukan di situs tersebut oleh para peneliti Jepang dengan bantuan fotografi satelit dan pencitraan tiga dimensi. 

 Pekerjaan penelitian dan konservasi terus berlanjut di lokasi tersebut bahkan selama pandemi COVID-19, ketika sebagian besar lokasi wisata terpaksa ditutup. Meski demikian, penemuan geoglyph kucing itu bukanlah sesuatu yang diduga sebelumnya.

“Cukup mengejutkan bahwa kami masih menemukan angka-angka baru, tetapi kami juga tahu bahwa masih banyak lagi yang bisa ditemukan,” Johny Isla, kepala arkeolog garis kuno Peru, mengatakan kepada kantor berita Spanyol EFE. 

Baca Juga: Modern sebelum Zamannya, 30 Bukti Kemajuan Peradaban Mesir Kuno

3. Kesulitan dalam melindungi "garis Nazca" kuno

Ukiran bentuk Kucing Raksasa Ditemukan di Peru, Usianya 2.000 TahunFoto "garis Nazca" berbentuk laba-laba di Peru. Sumber: Pixabay.com/monikawl999

Sayangnya, meski baru saja ditemukan, ada kemungkinan gambar kucing raksasa itu tidak akan bertahan cukup lama seperti sebelumnya. 

"Sosok itu hampir tidak terlihat dan akan menghilang karena terletak di lereng yang cukup curam yang rentan terhadap efek erosi alami,” ungkap pihak kementerian.

"Garis Nazca" memang rawan untuk dapat dilindungi. Pihak berwenang mengatakan bahwa jejak kaki yang tidak sengaja sekalipun dapat merusak lahan yang rapuh. Gangguan pun sering membayangi peninggalan sejarah tersebut. 

The New York Times melaporkan berdasarkan pernyataan pejabat Peru, bahwa pada tahun 2014, aktivis Greenpeace pernah meninggalkan bekas sepatu di dekat desain burung kolibri besar, ketika mereka memasang tanda untuk mempromosikan energi terbarukan.

 “Anda berjalan ke sana dan jejak kaki itu akan bertahan ratusan atau ribuan tahun,” Luis Jaime Castillo, seorang pejabat dan arkeolog Peru, mengatakan kepada The Guardian. Garis yang terkena injakan pun kini justru jadi garis yang paling terlihat dan dikenali dari semuanya.

Sementara pada tahun 2018, seorang pengemudi truk ditangkap karena ketahuan telah dengan sengaja mengemudikan traktor miliknya melintasi tiga jalur geoglyph.

Untuk menghindari kejadian yang sama, para pengunjung pun diizinkan untuk melihat garis dan gambar hanya dari pesawat dan titik pengamatan.

Sejak Maret, daerah wisata tersebut ditutup untuk wisatawan karena pandemi yang menyerang. Rencananya, akses akan kembali dibuka pada 10 November nanti menyusul dengan terbukanya tempat wisata bersejarah lainnya di Peru. 

Baca Juga: 5 Penemuan Sains di Zaman Kuno yang Paling Berpengaruh di Dunia

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya