Viral Kisah Pemuda Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjani

Kisah pria jalan kaki Ciputat-Rinjani viral di Twitter

Pria pemilik akun Twitter @rezanufa menceritakan pengalamannya jalan kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjani. Melalui sebuah utas, Reza mulai membagi kisahnya. Mulai dari alasannya, rintangan, dan pelajaran berharga yang ia alami selama petualangannya.

Sseperti apa kisah Reza, pria yang jalan kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjani seorang diri?

1. Sempat terpuruk

Viral Kisah Pemuda Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjanitwitter.com/rezanufa

Dalam utasnya, Reza mengaku bahwa ia sempat bingung dengan kehidupan. Awalnya karena Reza putus dari sang pacar dan teman dekatnya meninggal dunia.

"Selama tiga tahun setelah kematian kawan dekat, banyak persoalan yang nggak betul-betul beres---terutama secara batin. Gampang sedih gak jelas, antusias berlebihan, jatuh cinta lalu males tiba-tiba," tulisnya dalam cuitan viral pada 8 Maret 2021 tersebut.

2. Alasan memilih jalan kaki ke Gunung Rinjani

Viral Kisah Pemuda Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjanitwitter.com/rezanufa

Suatu ketika, Reza mengatakan bahwa ia bermimpi sabana berulang kali. Lalu ia menelusuri lokasi yang mirip dengan tempat tersebut di dunia nyata. Sampai akhirnya, terbesit keinginan untuk pergi ke Rinjani.

"Mimpi savana itu muncul beberapa kali. Tapi kemudian lama ia hilang. Karena kangen, saya telusuri tempat yang mirip dengannya di dunia nyata. Sempat ngira dia di Skandinavia. Sampai kemudian muncul berita Rinjani erupsi. Secara instingtif batin saya nyeletuk, INI DIA! INI!," tulisnya.

Sempat berpikir ingin naik sepeda, namun rasanya akan terlalu cepat. Setelah diskusi dengan teman-temannya, Reza memutuskan jalan kaki ke Rinjani di Lombok dari Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Viral hingga Jadi Meme, 5 Fakta di Balik Sosok Bocah 'Biasalah'

3. Rintangan yang dihadapi Reza dalam perjalanan

Viral Kisah Pemuda Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjanitwitter.com/rezanufa

Dengan berbekal uang sekitar Rp2,5 juta, Reza mulai berjalan seorang diri pergi ke Rinjani. Salah satu rintangan yang dirasakan Reza, yaitu membawa keril dengan kapasitas 75 liter.

"Keril yang saya bawa kapasitasnya 75 liter dan dia penuh sesak. Entah berapa kilo bebannya. Kontur aspal yang keras dan monoton bikin banyak sendi ngilu dan titik-titik tertentu bergesekan terlalu konstan," tulis Reza.

Reza menambahkan bawah dalam sehari, ia bisa berjalan 25-35 km. Dalam perjalanan itu, ia hampir dirampok dan disoraki anak SD, karena dikira orang gak waras.

"Sempat hampir dirampok, tapi kemudian rampoknya minta maaf dan malah jadi sering nelpon atau sms haha. Paling lucu sih disorakin anak SD. Sempat juga diikutin dari belakang sambil diomongin," lanjutnya.

Saat bermalam, Reza lebih sering membuka tenda. Namun beberapa kali ia juga pernah tidur di pom bensin, masjid, hingga penginapan saat sakit.

4. Belajar berdamai dengan diri sendiri

Viral Kisah Pemuda Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjanitwitter.com/rezanufa

Reza pun mengaku masih berpikir tentang bunuh diri saat melakukan perjalanan ini. Namun pikiran itu kembali terkikis oleh rasa lelah dan kantuknya. Ia pun mulai berdamai dengan dirinya sendiri.

"Sesekali, pikiran buruk tentang bunuh diri masih datang. Saya pernah hampir mati betulan. Tapi di perjalanan ini, pikiran semacam itu dengan segera kalah oleh rasa lelah atau kantuk," tulis Reza.

Bagi Reza yang sedang kalut saat itu, pergi ke psikiater bukan solusi. Reza harus menghadapi keras kepala dirinya sendiri. Belajar mendengar kisah orang lain menjadi salah satu pelajaran yang ia dapatkan dari perjalanan ini.

"Setiap detik dipaksa untuk ngobrol dengan diri sendiri. Kalau saya nggak pintar mendengar, kami bakal berkelahi terus. Dan itu sudah lama terjadi. Selepas dari Jogja, diri yang terbelah itu mulai akur. Jalan jadi lebih woles. Rasa sakit jadi sobat karib," lanjutnya. 

5. Bertemu orang baru yang bikin takjub

Viral Kisah Pemuda Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjanitwitter.com/rezanufa

Selama tiga sampai empat bulan, Reza menemukan banyak hal. Salah satu yang menarik dalam perjalanannya adalah bertemu dengan orang-orang baru yang membuatnya takjub.

"Ada seorang ibu tinggal di pantai Nampu. Dia pernah jalan kaki keliling Jawa cuma bermodal kain kafan yang membalut badannya. Dia suka bertapa di pantai. Saya nyimak ceritanya dengan takjub," tulisnya.

Ia menuliskan pula tentang pemuda yang ziarah ke makam para wali dengan jalan kaki. "Ada pemuda yang ziarah ke makam para wali dengan jalan kaki. Belasan sandal dia habisin selama satu tahun perjalanan. Dia sempat ngasih tumpangan ke saya. Katanya, ada kyai yang bisa kasih jampi-jampi supaya kaki Mas kuat. Saya tolak tawaran," lanjut Reza.

Di akhir utas, pria ini menjelaskan bahwa Rinjani adalah gunung pertama yang ia daki. Sebagai orang yang biasa di rumah saja, Reza menyebut melakukan perjalanan ini bukan hal yang mudah. Gugup, lemas, kikuk, tentu dirasakannya. Namun makin hari, ia makin akrab dengan perjalanannya. 

Reza menjawab salah satu pertanyaan netizen tentang bagaimana ia pulang.

"Naik kereta. Diinterogasi sama petugas. Dikira gelandangan saking berantakannya," tukasnya.

Kisah lengkap pengalamannya berjalan kaki dari Ciputat hingga Rinjani ini dituangkannya ke dalam sebuah buku berjudul Pulang ke Rinjani.

Baca Juga: Viral hingga Jadi Meme, 5 Fakta di Balik Sosok Bocah 'Biasalah'

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya