Komo Ricky Meminta Maaf atas Perilaku Tidak Sopannya di Plengkung Keraton

Tak lama dari unggahan foto dan video yang menuai berbagai kritikan dan teguran atas Komo Ricky saat melakukan syuting reality show di Plekung Kraton, ia pun langsung merespon dengan mengunggah permintaan maaf. Dalam video tersebut, ia mengaku tidak mengetahui dan meminta maaf kepada pihak kraton atas kesalahannya tersebut. Apalagi ia ditegur langsung oleh putri Sir Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara agar lebih sopan ketika datang ke tempat bersejarah.

Komo Ricky pun menyesali perbuatannya dengan mengunggah video permintaan maaf.

Berikut kutipan kalimatnya permintaan maaf yang diunggah langsung di akun Instagram pribadi miliknya :

"Assallamualaikum,
Saya komo ricky minta maaaf sedalam dalamnyaa dan setulus tulusnya kepada keluarga Kraton dan Masyarakat Yogyakarta atas kekhilafan saya,kebodohan saya tadi siang di Plengkung Gading, tdk ada maksut buruk dari apa yang saya lakukan itu semua karna ketidaktahuan saya.. sekali lagi saya minta maaf sebesar besarnyaa dan terimakasi buat keluarga kraton yang sudah mengingatkan saya.. temen2 yang sudah mengingatkan saya untuk menjadi org yang lebih baik lagi.. saya komo ricky
Wassallamualaikum."

Komo Ricky menyesali perbuatannya yang tidak sopan itu.

Tak lama setelah foto dan video yang diunggah oleh akun instagram pribadi milik Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dan akun gosip lambe_turah menjadi viral di media sosial, Komo Ricky pun langsung mengunggah video permintaan maafnya. Dalam foto dan video yang viral tersebut, tampak jelas ia naik ke atas Plengkung Gading, mengangkat tangannya, kemudian turun ke bawah. Ia turun dengan cara yang kurang sopan. Ia turun dengan berjalan di atas tembok Plengkung Gading dan bukan melalui tangga.Saat itu, komo sedang syuting untuk salah satu reality show.

Plengkung ini adalah bangunan keraton yang dilindungi. Plengkung Nirbaya atau dikenal dengan nama plengkung gading ini terletak di sebelah selatan Alun-alun Selatan. Plengkung ini menjadi pintu keluar bagi jenazah sultan dan keluarganya ketika hendak dimakamkan. Almarhum kakek dari GKR Bendoro, Sri Sultan HB IX ketika akan dimakamkan ke Imogiri melalui plengkung ini.