7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea Utara

Untuk kesekian kalinya, Korut melangkahi larangan PBB. Sebenarnya apa yang membuat dunia internasional ketakutan?

Pada 4 dan 15 April lalu, Korea Utara melangkahi larangan PBB dan melakukan uji coba peluncuran rudal. Meskipun bukan topik pembicaraan hangat di Indonesia, keadaan di Semenanjung Korea seakan mendekati titik didihnya.

Armada kapal perang Amerika Serikat sudah berada dalam perjalanan menuju Semenanjung Korea. JSDF (Japan Self-Defense Force) telah bersiaga untuk mengevakuasi warga Jepang yang masih berada di Korea Selatan.

Pengamat politik ekonomi ASEAN, Anwita Basu menyatakan bahwa, “Saat ini kita tidak mengharapkan konflik, karena hal tersebut sama sekali tidak menguntungkan pihak manapun.” Namun, Goerge Lopez, emeritus studi perdamaian internasional dari Universitas Notre Dame menegaskan bahwa Korea Utara siap untuk terjun ke dalam perang. Bagaimanapun juga, mereka telah menghabiskan 40 tahun untuk mempersiapkan diri.

Tentunya bagi kita yang kurang mengikuti situasi di Korea, akan sulit untuk mengerti apa yang begitu berbahaya dari negeri kecil tersebut. Berikut adalah alasan kenapa Korea Utara bukan ancaman internasional  yang remeh.

1. Rudal lintas benua

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraCNN

Korea Utara memiliki sejumlah besar rudal yang dapat mencapai Korea Selatan, Jepang, dan sebagian besar RRC. Rudal Hwasong-10 atau juga dikenal dengan Musudan merupakan jenis rudal yang seringkali diluncurkan oleh Korea Utara dalam uji coba. Rudal ini dipercaya dapat mencapai jarak 4.000 km dan membawa muatan 1 ton peledak.

Ketika Korea Utara melakukan uji coba rudah pada Oktober 2016, hasil foto satelit menunjukkan rudal dengan bentuk dan ukuran yang berbeda dari Musudan. Rudal misterius tersebut diduga merupakan KN-08, sebuah rudal lintas benua yang dapat terbang lebih dari 10.000 km dan menjangkau sebagian besar daerah Amerika Serikat.

2. Senjata penghancur massal

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraThe Japan Times

Korea Utara telah melakukan uji coba bom nuklir di fasilitas bawah tanah sejak tahun 2006. Pasokan bahan radioaktif di Korea Utara dipercaya cukup untuk membuat 13 hingga 21 bom nuklir. Meskipun belum ada bukti bahwa Korea Utara dapat menciptakan bom nuklir dalam ukuran yang cukup efisien untuk dimasukkan ke dalam rudal jarak jauh, kemungkinan tersebut tetaplah mengerikan.

Dengan sejumlah ahli yang memperkirakan konflik di Korea tidak akan berakhir dalam perang, senjata nuklir Korea Utara masih merupakan suatu bencana internasional. Bila Korea Utara membuktikan diri bahwa mereka dapat mempersenjatai rudal lintas benua mereka dengan senjata nuklir, mereka dapat mengancam negara-negara tetangga untuk mengikuti keinginan mereka.

Dalam sejarah, Amerika Serikat sudah pernah melakukan hal yang sama. Ketika Uni Soviet melakukan mobilisasi militer, Amerika dapat mengancam mereka dengan bom nuklir dan memaksa Soviet membatalkan mobilisasinya. Hal tersebut sudah mustahil dilakukan karena kedua pihak memiliki senjata nuklir.

Bila membandingkan dengan situasi sekarang, Korea Utara pada dasarnya dapat mem-bully negara-negara lain dengan mudah bila tidak ada campur tangan negara superpower.

3. Gerilya angkatan laut

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraReference

Korea Utara mungkin tidak memiliki armada untuk menentang Amerika Serikat secara frontal, namun mereka memiliki lebih dari 70 kapal selam taktis. Bila perang antara kedua Korea pecah, kapal selam tersebut dapat melakukan serangan secara gerilya.

Tidak peduli asal negaranya, setiap kapal sipil yang mengangkut kargo keluar masuk Korea Selatan dapat menjadi target dari kapal selam tersebut. Sejalan dengan konsep penyerangan home front untuk memotong kekuatan militer negara, Korea Utara dapat melakukan hal tersebut untuk merugikan Korea Selatan dalam hal material. Imbas dari taktik seperti ini dapat menghantam kestabilan ekonomi Asia secara mendalam.

4. Gas beracun

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraIBTimes India

Gas beracun merupakan senjata yang dilarang oleh PBB. Brutalitas dan kehancuran yang dapat dihantarkannya amatlah ekstrem. Beberapa jenis gas beracun yang dimiliki Korea Utara adalah chlorine, sarin, dan mustard.

Chlorine merupakan senyawa yang umum digunakan sebagai desinfektan dalam bentuk cair. Namun, sebagai gas, chlorine memiliki potensi menimbulkan iritasi serius pada mata dan paru-paru.

Secara umum sarin dianggap sebagai senjata penghancur massal karena efektivitasnya dalam membunuh. Zat ini menyerang langsung jaringan saraf dan menyebabkan korban kehilangan kendali atas tubuhnya. Hanya dalam 1 menit, orang yang menhirup sarin dapat tewas karena kejang yang tidak terkendali.

Sulfur mustard atau lebih populer dikenal dengan nama gas mustard merupakan senjata kimia dari era tahap akhir Perang Dunia Pertama. Bila terhirup, gas karsinogenik ini dapat menyebabkan pendarahan internal dalam paru-paru. Bila terkena kulit, efeknya akan sama seperti terbakar. Sulfur mustard juga bukan gas yang mudah hilang. Bila terkena pakaian, mereka akan menempel dan tentunya membakar kulit pemakainya. Bila gas mustard dilepaskan di tengah hujan, mereka akan mengendap di tanah dan tentunya masih memiliki efek mematikannya.

5. Artileri yang langsung mengancam Seoul

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraTank Encyclopedia

Sejak tahun 90-an, Korea Utara sudah menaruh artileri di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan. Lokasi ibukota Korea Selatan, Seoul yang begitu dekat dengan perbatasan menaruhnya dalam bahaya langsung artileri ini. Pengawas keamanan Korea memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki 13.000 meriam artileri yang telah ditempatkan di sepanjang perbatasan. Sementara itu, bila memperhitungkan meriam-meriam yang dapat menjangkau Seoul, Korea Utara dapat mengirimkan 10.000 bom artileri ke Seoul dalam satu menit.

Perlu diingat, peluru yang dihantarkan artileri ini bisa saja mencakup gas beracun dalam arsenal Korea Utara. Kerusakan massal dapat dipastikan terjadi bila Korea Utara memutuskan untuk melepaskan salvo artilerinya.

6. Serangan cyber secara internasional

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraKwikNews

Firma cybersecurity asal Rusia, Kaspersky memberitakan bahwa Korea Utara terkait dengan penyerangan virtual terhadap 18 bank di berbagai penjuru dunia. Hacker dari Korea Utara diduga telah lama mencuri uang dari berbagai bank. Anggota senior FDD (Foundation for Defense of Democracies), Anthony Ruggiero menyatakan bahwa serangan tersebut adalah upaya untuk menyokong dana program nuklir dan rudal Korea Utara.

 

7. Pemerintahan diktatorial

7 Alasan Mengapa Dunia Internasional Perlu Mencemaskan Ancaman Korea UtaraAmnesty International

Bila perang berkepanjangan antara kedua negara Korea pecah, bentuk pemerintahan diktatorial Korea Utara dapat membantu negeri tersebut bertahan lama dalam perang. Berbeda dengan negara demokrasi yang mempertimbangkan kebebasan rakyat, Kim Jong-un dapat mengatur struktur warga negaranya untuk menjadikan Korea Utara sebuah pabrik militer raksasa.

Kondisi saat ini membutuhkan lebih banyak personil militer? Dia hanya perlu menarik warga dari bidang yang tidak terkait dengan militer ke dalam pelatihan militer. Ternyata personil militer membutuhkan lebih banyak amunisi? Tarik orang-orang pabrik produk tersier untuk bekerja di pabrik munisi. Bila dijalankan dengan efektivitas dingin, sebuah pemerintahan diktatorial dapat mengalokasikan sumber daya manusia mereka secara tepat hingga negara tersebut berubah menjadi pabrik militer raksasa. Hal tersebut berarti Korea Utara tidak akan menjadi lawan yang mudah ditaklukkan.

Sumber: http://www.belfercenter.org/publication/keeping-kim-how-north-koreas-regime-stays-power

Maximilian Surjadi Photo Writer Maximilian Surjadi

A passionate writer who love the extremes. Find me on my personal blog: bearly-max.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya