7 Alasan Millennials Harus Berterima Kasih kepada Baby Boomer

Thank you, Boomer!

Akhir-akhir ini, kita sering melihat banyak meme "ok, Boomer” berseliweran di internet. Ya, itu adalah respon yang diberikan Millennial kepada generasi Baby Boomer ketika mereka tidak ingin repot-repot saat berusaha meyakinkan pendahulunya tentang sesuatu yang akan mereka lakukan.

Meskipun benar kalau ada banyak masalah yang dapat dikaitkan dengan Boomer, nyatanya generasi ini telah melakukan banyak hal yang patut disyukuri oleh para Millennial. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak 7 alasan mengapa generasi Millennial harus berterima kasih pada generasi Baby Boomer di bawah ini.

1. Mengakhiri Perang Dingin

7 Alasan Millennials Harus Berterima Kasih kepada Baby Boomerhistory.com

Sebelum jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, dunia berada dalam cengkeraman Perang Dingin. Tokoh utama dalam perang ini adalah Uni Soviet dan Sekutu, yang mencakup Amerika Serikat dan sekutunya, NATO Eropa.

Seperti yang dikutip dari laman History, konflik itu berlangsung selama 44 tahun. Walau telah diperjuangkan oleh anggota Silent Generation sampai ke Generasi X, nyatanya generasi Baby Boomer-lah yang mengakhirinya sampai menyebabkan keruntuhan Soviet.

Keruntuhan Uni Soviet memang terjadi karena banyak alasan, salah duanya melalui tekanan ekonomi dan pergolakan sosial yang berasal dari generasi Boomer yang memprotes Perang Vietnam di Barat dan Boomer Soviet yang semakin lama semakin tidak tertarik pada norma-norma komunisme.

2. The Beatles, Steven Spielberg, dan tokoh Boomer lainnya

7 Alasan Millennials Harus Berterima Kasih kepada Baby Boomerbiography.com

Personil The Beatles memang lahir tepat di belakang garis "pembatas" generasi Boomer. Jadi ketika Beatles mulai melejit, fans mereka adalah generasi Boomer yang mulai memasuki usia dewasa.

Kita memang tidak dapat menyangkal pengaruh The Beatles terhadap musik dan budaya populer secara keseluruhan. Secara langsung dan tidak langsung, band ini telah mengilhami sebagian besar band atau penyanyi rock dan pop di dalam dan di luar generasi Boomer.

Selain musik, bentuk hiburan lain, khususnya film, sebagian besar juga dibentuk oleh seorang pria yang menjadi pentolan dalam generasi Boomer, Steven Spielberg.

Spielberg sendiri sering digadang-gadang sebagai salah satu sutradara terhebat dalam sejarah perfilman, dan telah menciptakan film yang menjadi pencetus istilah blockbuster di kemudian hari.

3. Membantu membangun jaringan telekomunikasi sedunia

https://www.youtube.com/embed/EgrdAUFFMrA

Baby Boomers tumbuh ketika Amerika dan Uni Soviet melakukan "pertempuran" di luar angkasa. Pada saat itu, banyak pria dan wanita muda menyaksikan Neil Armstrong mengambil langkah pertamanya di Bulan dan tumbuh menjadi ilmuwan dan insinyur yang akan bekerja untuk NASA dan ESA.

Melansir dari laman NASA, generasi Boomer yang mulai bekerja untuk NASA pada tahun 1970-an telah membantu menciptakan sesuatu yang kita gunakan untuk membaca artikel ini, yaitu jaringan telekomunikasi global.

Pentingnya telekomunikasi global memang tidak perlu dipertanyakan lagi, karena telah menyatukan seluruh dunia dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dengan komunikasi global, orang-orang di seluruh dunia dapat mengambil bagian dalam berbagai hal yang terjadi di seluruh dunia lewat jaringan telepon atau komputer. 

Satelit, yang telah menghubungkan umat manusia dengan cara yang tidak pernah terlihat di era sebelumnya, dikerjakan oleh sebagian besar Boomer yang bekerja tanpa lelah pada saat itu. Pekerjaan itu memang telah diperluas oleh generasi berikutnya, tetapi generasi Boomer-lah yang membantu mewujudkannya hingga tahun 1970-an, 1980-an, dan seterusnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dimiliki Millennials Agar Susah Termakan Hoaks 

4. Mengakhiri diskriminasi terhadap wanita

7 Alasan Millennials Harus Berterima Kasih kepada Baby Boomertheconversation.com

Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, perempuan sangat dibatasi untuk melakukan pekerjaan umum sehingga mereka hanya mengerjakan pekerjaan tradisionalnya. Norma itu berlaku untuk beberapa waktu, sampai generasi Boomer merombak aturan itu.

Dilansir dari laman Thoughtco.com, setelah perang berakhir, banyak keluarga mulai pindah dari pusat kota ke pinggiran kota untuk membesarkan anak-anak Boomer mereka. Di saat mereka berpindah-pindah tempat, susunan keluarga inti pun mulai berubah.

Hal ini juga berpengaruh pada melonjaknya tingkat perceraian, terutama ketika perempuan menyadari kalau mereka tidak harus bertahan dalam pernikahan tanpa cinta. Hal ini menjadi pemicu yang membuat sebagian besar perempuan bisa masuk ke dalam dunia kerja. Hal yang sama juga terjadi di dalam dunia politik.

Kita tahu kalau Megawati Soekarnoputri adalah wanita pertama yang menjadi presiden Indonesia. Lalu ada Hillary Clinton yang baru-baru ini menjadi wanita pertama yang bisa bersaing secara ketat dengan Donald Trump dalam pemilu Amerika.

5. "Memberikan" komputer pribadi pada dunia

https://www.youtube.com/embed/QOG6DAVFrkc

Ketika komputer pertama kali ditemukan, mereka memakan seluruh ruangan dan biaya yang sangat banyak. Mereka juga menjadi sistem mainframe yang harus diawasi oleh perusahaan atau lembaga pemerintah yang membuatnya.

Munculnya komputer pribadi mengubah semua hal itu. Dengan diperkenalkannya PC (Personal Computer) ke rumah-rumah, datanglah demokratisasi komputasi yang mengubah dunia.

Jika kalian membaca artikel ini di komputer atau ponsel cerdas kalian, kalian berhutang banyak terima kasih kepada Steve Wozniak dan Steve Jobs, dua Boomer yang masing-masing lahir pada tahun 1950 dan 1955.

Memang, kedua pria itu bukan satu-satunya perintis di lapangan, dan mereka juga pasti berhutang terima kasih kepada pria dan wanita yang membangun mikroprosesor pertama, di mana banyak di antaranya adalah Boomer juga.

Seperti yang dikutip dari Computer Weekly, komputer pribadi memungkinkan kita untuk memasuki era digital dengan cara yang hampir sama seperti saat mesin cetak Gutenberg membantu dunia melek huruf. Komputer adalah salah satu penemuan terpenting sepanjang masa, dan itu dibuat oleh generasi Boomer.

6. Menemukan Internet

https://www.youtube.com/embed/k0gvAyCubGQ

Internet adalah sesuatu yang hanya bisa dibuat oleh sedikit orang dalam masyarakat modern, dan menjadi satu-satunya cara bagi kalian untuk membaca artikel ini. Internet adalah game-changer untuk kemanusiaan, dan itu semua dapat terwujud berkat Baby Boomer.

Dilansir dari laman History, awal dari apa yang akan menjadi Internet berasal dari ARPANET. Proyek ARPANET memang tidak dimulai oleh generasi Boomers, tetapi digunakan sebagai kerangka kerja untuk iterasi jaringan packet-switching yang pada akhirnya akan menjadi Internet.

Ada banyak orang yang bekerja untuk Internet saat ia tumbuh menjadi jaringan informasi di seluruh dunia, tetapi satu orang, khususnya, dapat disebut sebagai bapak Internet.

Sir Tim Burners-Lee dikreditkan sebagai penemu World Wide Web pada tahun 1989. Karenanya, kita dapat memiliki URL, HTTP, dan HTML. Burners-Lee lahir pada tahun 1959, yang mendarat tepat di tengah periode Baby Boomer. 

Burners-Lee terus membantu membentuk dan mendefinisikan WWW sebagai direktur World Wide Web Consortium, sebuah organisasi yang mengawasi pengembangan berkelanjutan dari Web yang di kemudian hari akan kita sebut sebagai Internet.

7. Membuat video game

https://www.youtube.com/embed/1EWQYAfuMYw

Perlu diketahui kalau cikal bakal video game pertama diprogram ke dalam osiloskop oleh fisikawan William Higinbotham pada tahun 1958. Meskipun itu menjadi pencapaian penting dalam sejarah pengembangan video game, beberapa karyawan perintis MIT baru memprogram game pertama, Spacewar!, pada awal 1960-an. 

Prestasi ini menyebabkan pertumbuhan eksponensial dalam jumlah orang yang tertarik dalam pemrograman game dan pengujian game.

Melansir dari laman Tech Crunch, pada tahun 1970-an video game adalah industri komersial yang sedang berkembang. Pada saat itu, permainan seperti Pong, yang diciptakan oleh Allan Alcorn (seorang Boomer), mulai lepas landas.

Melalui akhir 1970-an dan pertengahan 1980-an, video game yang dikodekan di dalam dan di luar Amerika Serikat hampir seluruhnya dibuat oleh Baby Boomer. Walau sebagian besar industri video game telah pindah ke Jepang, game tetap menjadi salah satu industri hiburan terbesar di dunia.

Mungkin Milenial harus berterima kasih kepada Boomer karena telah menciptakan salah satu hiburan terhebat sepanjang masa.

Nah, itu tadi 7 alasan mengapa generasi Milenial harus berterima kasih pada generasi Baby Boomer. Jadi, masih mau bilang "ok, Boomer" kepada mereka lagi?

Baca Juga: 'OK Boomer': Politisi Millennial Cemooh Anggota Parlemen Senior

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya