Heboh! Pabrik Ini Gunakan Pakaian H&M Sebagai Bahan Bakar

Kayak gak rela....

Menjelang akhir tahun biasanya penjualan retail sedang meningkat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya promo akhir tahun. Gak heran banyak konsumen yang berbondong-bondong membeli produk fashion.

Salah satu tempat yang menjadi favorit konsumen adalah H&M. Desain dan bahannya menjadi favorit banyak kalangan. Namun produk dari H&M tidak saja berguna untuk kebutuhan fashion bagi pemakainya, tapi juga dipergunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

15 ton pakaian H&M sudah dibakar.

Heboh! Pabrik Ini Gunakan Pakaian H&M Sebagai Bahan Bakarmiami.com

Alih-alih menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara, sebuah pabrik pembangkit listrik dan pemanas Swedia bernama Northwest of Stockholm mulai menggunakan kayu rekondisi dan sampah. Dalam hal ini termasuk 15 ton pakaian H&M, yang didapatkan dari gudang perusahaan tersebut.

Bayangkan produk fashion H&M yang nilainya di toko tidak murah amat dijadikan bahan bakar. Menurut Bloomberg, pabrik tersebut telah membakar lebih dari 400 ribu ton sampah tahun ini, yang sebagian diimpor dari negara lain.

Alasannya H&M melakukan hal tersebut

Heboh! Pabrik Ini Gunakan Pakaian H&M Sebagai Bahan Bakarmedium.com

Namun rupanya H&M mempunyai alasan yang kuat di balik tindakan mereka. Tindakan ini dilakukan terhadap pakaian yang tidak dapat didistribusikan secara legal, misalnya disumbangkan atau dijual murah. Yang masuk dalam kategori ini pakaian yang mengandung jamur atau yang tidak lolos uji kimia yang ditetapkan oleh perusahaan, demikian dilansir dari Metro UK.

Kabar ini sekaligus menjadi bahan PR yang bagus bagi perusahaan ini dimana konsumen bisa yakin bahwa produk yang mereka beli di toko retail ini memang sudah lolos dari pengujian yang ketat.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya