Geger! Pirates of the Caribbean 5 Jadi Target Virus WannaCry

Para hacker juga mengancam akan menyebarkan film itu secara gratis di online.

Baru-baru ini, dunia dibikin heboh dan panik dengan dugaan serangan ransomware bernama WannaCry. Ransomware ini kabarnya menyerang hampir 150 negara di dunia yang mana satu diantaranya adalah Indonesia.

Peretasan itu melumpuhkan komputer-komputer yang mengoperasikan jaringan rumah sakit Inggris, jalur rel kereta nasional Jerman serta berbagai perusahaan dan instansi pemerintah di seluruh dunia. Serangan itu diduga sebagai pemerasan online terbesar yang pernah ada.

Bukan hanya melumpuhkan komputer saja melainkan juga film-film yang berproyek besar dan menghasilkan uang begitu banyak. Nah kali ini, Para Hacker juga mengklaim telah menyerang film berjudul Pirates of the Caribbean 5 yang akan dirilis oleh Walt Disney pada tanggal 25 Mei ini dan mengancam untuk melepaskannya jika studio Walt Disney tersebut membayar uang tebusan.   

Inilah tampilan Bob Iger selaku CEO Walt Disney pas diwawancari dari pihak hollywoodreporter.com

Geger! Pirates of the Caribbean 5 Jadi Target Virus WannaCryhttp://www.hollywoodreporter.com

Bob Iger selaku CEO Walt Disney tersebut, mengatakan kepada sebuah pertemuan dengan karyawan ABC di balai kota bahwa peretas mengatakan mereka telah mengakses film tersebut dan akan merilisnya melalui jalur online kecuali jika diberi uang tebusan dalam bitcoin, seperti dikutip di laman hollywoodreporter.com  

Namun, pihak Disney telah menolak untuk membayar dan Studio kami ini bekerja dengan penyidik ​​federal jadi kami bisa atasi.  

Seperti dilansir dalam laman Deadline.com mengatakan bahwa film tersebut adalah Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales, Hal ini karena Film yang dibintangi Johnny Depp akan dirilis pada tanggal 25 Mei di Bioskop.  

Kepala Disney mengatakan di hollywoodreporter.com bahwa para hacker menuntut agar jumlah nominal yang sangat besar dibayarkan di Bitcoin. Mereka mengatakan bahwa mereka akan merilis lima menit film pada awalnya, dan kemudian dalam potongan 20 menit sampai seterusnya ia akan menyebarkan secara gratis di online jika tuntutan finansial itu tidak terpenuhi.  

Sementara pembajakan film telah lama menjadi momok, tebusan tampaknya merupakan bukan sentuhan baru, dan salah satunya Hollywood telah menjadi target utama penjahat cyber. Bulan lalu seorang hacker yang bernama anonymous, atau sekelompok hacker pernah mengancam dan mengunggah Sesi kelima dalam Film "Orange Is the New Black’ setelah Netflix menolak untuk membayar uang tebusan tersebut.  

Para Hacker juga dilaporkan telah menargetkan sejak lama agensi-agensi Hollywood seperti UTA, ICM dan WME. Pemerasan terhadap Disney juga sebagai trend dalam mengikuti serangan cyber ransomware global yang telah mempengaruhi rumah sakit Inggris dan organisasi lainnya di setidaknya 150 negara hingga saat ini.  

Semua perusahaan seperti Disney, Netflix dan Discovery mungkin memiliki tim keamanan yang sangat bagus namun dibalik keamaan yang bagus terdapat celah dan juga memiliki perusahaan produksi kecil yang tidak sadar kurang memiliki keamanan hebat sehingga para hacker ini mendapatkan celah dengan mudah untuk membajaknya, 

Inilah cuplikan singkat trailer Film dari Pirates Of The Caribbean 5 : Dead Men Tell No Tales

https://www.youtube.com/embed/1xo3af_6_Jk

Jadi bagaimana nasib film tersebut, apakah pihak CEO Walt Disney tetap menolak membayar uang tebusan atau membayar dengan nominal uang yang banyak di Bitcoin? itu semua tergantung dari pihak Walt Disney, Namun dibalik itu semua, Para penonton akan kecewa jika Film yang berjudul Pirates of the Caribbean 5 itu batal merilis pada tanggal 25 Mei 2017 dan berniat untuk memilih mengundurkan tayangan tersebut.

Zother Veregrent Photo Verified Writer Zother Veregrent

Pria musim semi yang Ambivert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya