Kemiripan Kasus Taxi Driver 2 Ep 6-7 dengan Gereja Manmin Sekte Sesat

2. Pemimpin sekte sama-sama seorang laki-laki

Gereja Sunbaek vs Gereja Manmin (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayaldok. Viu/Taxi Driver II)

Pemimpin dari kedua sekte tersebut adalah laki-laki. Pendeta dari Gereja Pusat Manmin adalah Lee Jae Rock. 

Nama pendeta penpu di Taxi Driver 2 (2023) adalah Ok Ju Man (Ahn Sang Woo). Mereka sama-sama dipanggil dengan sebutan 'Bapa'.

3. Mengklaim bisa menyembuhkan orang sakit

Gereja Sunbaek vs Gereja Manmin (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayaldok. Viu/Taxi Driver II)

Kesamaan lain yang dimiliki dua gereja sesat tersebut adalah mengkalim bisa menyembuhkan orang. Lee Jae Rock pada awalnya sakit parah, tiba-tiba ia sembuh dan mengaku bersinggungan langsung dengan Tuhan. Setelah itu, Lee Jae Rock digambarkan bisa menyembuhkan para pengikutnya.

Di Taxi Driver 2 (2023), Ok Ju Man juga mengklaim jika bisa menyembuhkan pengikutnya. Bahkan kedua gereja tersebut sama-sama mempertontonkan demonstrasi penyembuhan di depan pengikutnya. 

Baca Juga: 7 Hal Mencurigakan dari Shin Jae Ha di Taxi Driver 2, Baik atau Jahat?

4. Menagih uang persembahan dalam jumlah besar untuk pengobatan hingga air suci

Gereja Sunbaek vs Gereja Manmin (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayaldok. Viu/Taxi Driver II)

Lee Jae Rock menagih uang cukup besar untuk biaya bertemu dengannya. Semakin besar uang yang diberikan, maka kesempatan untuk bertemu dengannya hingga mendapat doa lebih tinggi. Selain itu, ada Air Manis Muan yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit.

Oh Ju Man juga meminta uang persembahan bagi pengikut yang ingin meminum air suci Kekuatan Sunbaek. Padahal kandungan dari air suci tersebut adalah Meperidine Hidroklorida, obat yang biasa digunakan untuk mengobati kanker parah.

5. Orang yang sakit dianggap kerasukan roh jahat

Gereja Sunbaek vs Gereja Manmin (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayaldok. Viu/Taxi Driver II)

Orang yang sakit dianggap kerasukan roh jahat. Lee Jae Rock dan Ok Ju Man harus melakukan pengusiran roh dengan dalih menyembuhkan penyakit pengikutnya.

Bedanya, Ok Ju Man melarang keras pengikutnya untuk pergi ke rumah sakit. Bahkan ia tidak peduli jika pengikutnya meninggal karena penyakit mereka semakin parah.

6. Proyek masa depan berupa Istana Pendeta vs Kapel Sunbaek

Gereja Sunbaek vs Gereja Manmin (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayaldok. Viu/Taxi Driver II)

Uang yang dikumpulkan dari persembahan digunakan untuk membangun proyek masa depan impian mereka. Lee Jae Rock ingin membangun Istana Pendeta. Tempat tersebut akan dimanfaatkan sebagai teman bagi orang yang memiliki iman tertinggi.

Sedangkan Ok Ju Man ingin membangun Kapel Sunbaek. Di sisi lain, Ok Ju Man juga memiliki 14 tindakan kriminalitas, salah satunya berhubungan dengan penipuan dan penggelapan dana.

7. Sama-sama mencuci otak pengikutnya

Gereja Sunbaek vs Gereja Manmin (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayaldok. Viu/Taxi Driver II)

Baik Gereja Manmin, maupun Gereja Sunbaek berusaha untuk mencuci otak pengikut mereka. Orang-orang yang sedang putus asa tentu akan semakin renta.]n.

Terlebih ketika mereka disuguhkan dengan berbagai doktrin. Bahkan Park Ji Eon (Bae Yoo Ram) yang diminta untuk berpura-pura menjadi pengikut Gereja Sunbaek, hampir terdoktrin hanya dalam waktu beberapa hari.

Masih belum bisa dipastikan apakah Gereja Manmin adalah inspriasi dari kasus Taxi Driver 2 (2023) kali ini. Meski begitu, memang ada beberapa kemiripan. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 5 Persamaan Sekte di In the Name of God: A Holy Betrayal, Mencuci Otak