Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!

Akting IU sebagai seorang ibu di film Broker real banget

Film Broker tayang perdana di Indonesia mulai Rabu (15/6/2022). Film ini menggandeng deretan aktor kelas A Korea Selatan, seperti IU (Lee Ji Eun), Song Kang Ho, Kang Dong Won, Bae Donna hingga Lee Joo Young.

Broker (2022) disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda dan mendapatkan standing ovation di The Cannes Internasional Film Festival Mei lalu. IDN Times sudah menyaksikan, serta menemukan 6 kelebihan dan kekurangan film Broker (2022)!

1. Karakter yang disuguhkan film Broker terlihat biasa, tetapi akting para aktor tampak sangat nyata

Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!Still cut film Korea Broker (2022) (dok. CJ E&M/Broker)

Broker (2022) menggandeng IU (Soyoung), Song Kang Ho (Sanghyeon), Kang Dong Won (Dongsoo), Bae Doona (Soojin), hingga Lee Joo Young (Detektif Lee) sebagai pemain. Sepintas, deretan karakter yang mereka perankan tidak memiliki keunikan khusus.

Tapi deretan aktor di atas berhasil membawakan peran mereka dengan maksimal dan mendalam. Maka tidak mengherankan jika banyak penonton yang merasa relate.

Terlebih dengan akting IU sebagai ibu muda yang ingin menjual buah hatinya. Sebagai penyanyi, IU memang juga kerap dipuji lewat aktingnya.

Jika di drama ia kerap tampil dengan karakter ceria, sosok dingin dan tidak banyak berbicara, seperti karakter Soyoung terlihat nyata berkat ekspresi yang IU suguhkan.

Kekuatan dari film ini memang tidak berada pada karakter para aktor. Tapi sebagai aktor kelas A, Song Kang Ho dan kawan-kawan berhasil membawakan karakter tersebut seperti bagian dari diri mereka sendiri.

2. Suguhkan kisah perdagangan bayi dari sudut pandang seorang ibu

Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!Still cut film Korea Broker (2022) (dok. CJ E&M/Broker)

Film yang tayang perdana pada Rabu (8/6/2022) di Korea Selatan ini menyuguhkan kisah perdagangan bayi. Adegan pertama di mulai dengan Soyoung (IU) yang menitipkan anaknya di gereja.

Gereja tersebut memiliki fasilitas baby box atau kotak penitipan bayi. Tapi sebagian besar bayi yang masuk ke dalam kotak tersebut tidak pernah bertemu dengan ibu mereka lagi.

Sanghyeon (Song Kang Ho) dan Dongsoo (Kang Dong Won) yang berjaga malam itu memutuskan untuk menjual bayi Soyoung. Sayangnya, Soyoung justru kembali keesokan harinya untuk bertemu bayinya, Woosung.

Film ini tidak akan membahas perdagangan manusia profesional yang penuh adegan aksi. Maka tidak mengherankan jika film berdurasi 126 menit punya tempo yang pelan.

Penonton akan melihat dilema seorang ibu yang terpaksa harus menjual anaknya. Dari film ini, penonton juga bisa memahami alasan seorang ibu lebih memilih melepas anak mereka ketika sudah lahir, daripada melakukan aborsi.

3. Chemistry IU, Kang Dong Won, Song Kang Ho dan Im Seung Soo ciamik

Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!Still cut film Korea Broker (2022) (dok. CJ E&M/Broker)

Satu keunikan yang akan dirasakan para penonton adalah chemistry keempat karakter utama di film ini. Sanghyeon, Dongsoo, dan Soyoung dipertemukan secara tidak sengaja demi menjual Woosung.

Di tengah perjalanan, sosok gemas Hae Jin (Im Seung Soo) memberi warna petualangan mereka. Dibandingkan dengan ketegangan, film ini justru menyuguhkan kehangatan dan arti kekeluargaan.

Keempat karakter di atas secara tidak langsung mengajarkan bahwa sebuah keluarga bisa lahir dari ketidaksengajaan. Bahkan tidak mengherankan jika penggemar ingin keempat karakter ini bisa menjadi sebuah keluarga di akhir film.

Baca Juga: 10 Potret Girl Crush Lee Joo Young, Makin Disorot Lewat Film Broker

4. Efek suara juara bikin penonton seperti berada di dalam film

Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!Still cut film Korea Broker (2022) (dok. CJ E&M/Broker)

Hal yang perlu diacungi jempol adalah keputusan sutradara dan filmmaker Broker (2022) tentang efek suara film ini. Film-film pada umumnya berusaha menghindari noise dalam bentuk suara.

Berbeda dengan film Broker (2022), mereka justru mengaduk-aduk emosi penonton lewat efek suara. Penonton akan dibuat hanyut dengan kesunyian ketika Broker (2022) menampilkan adegan intimate.

Di sisi lain, penonton akan mendengarkan efek suara dari keramaian yang terkesan seperti noise menganggu, tapi itulah yang dirasakan para karakter. Penonton akan lebih masuk ke dalam film ini ketika mereka menonton di bioskop dengan kualitas audio Dolby Atmos.

Penonton terkadang bisa merasakan suara para karakter dari sisi kanan, kiri, depan, hingga belakang mereka. Secara tidak langsung, film ini memberikan experience yang nyata bagi penontonnya.

5. Warna film, gaya pengadeganan hingga sudut pengambilan gambar yang khas

Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!Still cut film Korea Broker (2022) (dok. CJ E&M/Broker)

Broker (2022) memilih warna dark sebagai color grading mereka. Pewarnaan ini semakin menambah kesan deep dan putus asa para karakter di dalam film. 

Jadi salah satu film yang mendapat respon positif di festival film, Broker (2022) tentu memiliki gaya pengadeganan hingga sudut pengambilan gambar yang unik. Film ini tidak mengedepankan unsur estetika dari warna, pengambilan gambar, hingga art directing.

Meski begitu, jalan cerita dan pengadeganan justru menjadi poin utama dari Broker (2022). Cara continuity dari adegan satu ke adegan lainnya terasa mirip seperti film-film Korea yang menuai prestasi di festival film.

Contohnya seperti film Parasite (2019) yang berhasil memenangkan banyak penghargaan Internasional. Perbedaannya hanya dari warna film, Parasite (2019) cenderung terang, sedangkan Broker (2022) berwarna gelap.

6. Broker suguhkan ending masuk akal, tapi sedikit terbuka

Review Film Broker: Experience-nya Nyata dan Hangat!Still cut film Korea Broker (2022) (dok. CJ E&M/Broker)

Film ini menyuguhkan ending yang masuk akal. Sejak awal, penonton tentu sadar jika Broker (2022) tidak berencana memberikan plot twist. Dari adegan setiap karakter, penonton sudah bisa menebak akhir dari film ini.

Ending yang disuguhkan juga cukup nyata dan sangat mungkin terjadi di dunia nyata. Tentu saja ending ini akan memuaskan beberapa penonton, tetapi tidak sebagian lainnya.

Bagi penonton yang tidak suka berimajinasi tentang nasib para karakter di masa depan, tentu tidak akan menyukai ending terbuka. Adegan terakhir dari Broker (2022) memberikan kesempatan penonton untuk berimajinasi tentang nasib mereka usai menit dari film ini berakhir.

Setelah menonton film ini, penonton bisa lebih memahami arti keluarga sesungguhnya hingga beban para ibu tunggal yang kurang beruntung. Dengan segala kelebihan dan kekurangan IDN Times memberikan nilai 9/10. Kamu bisa tonton Broker (2022) di CGV kesayanganmu!

https://www.youtube.com/embed/RpNYc3FgYjg

Baca Juga: 9 Potret Pemain Film 'Broker' di Red Carpet Cannes Film Festival 2022

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya