7 Alasan Tak Perlu Kesal dengan Yeom Ji di Drakor Island, Aslinya Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi yang mengikuti drakor Island part 1 dan 2 tentu tak asing lagi dengan karakter Boo Yeom Ji, bukan? Diperankan oleh Hur Jung Hee, aktingnya sempat bikin kesal penonton pada bagian pertama.
Hal ini karena, ia ternyata adalah pengikut Gungtan (Sung Joon). Namun, sejak di bagian kedua, Yeom Ji sebenarnya bukanlah gadis yang jahat, loh! Nah, berikut ini ada beberapa alasan Yeom Ji tak layak dibenci penonton. Langsung simak di bawah ini, yuk!
Baca Juga: 5 Hal Mencurigakan tentang Boo Yeom Ji di Drakor Island, Plot Twist!
1. Berasal dari keluarga broken home
Episode 3 pada bagian kedua, telah diungkap masa kecil Boo Yeom Ji yang sangat menyedihkan. Dengan keadaan keluarga yang perekonomiannya menengah ke bawah ditambah perlakuan buruk ayahnya membuat dirinya kesepian dan haus kasih sayang.
Ia menjadi benci dengan sang ayah karena telah menghilangkan nyawa ibunya. Diambilnya pisau lalu tiba-tiba saja Gungtan (Sung Joon) mendorong ayahnya ke arah Yeom Ji. Sang ayah pun meninggal. Saat itu, Yeom Ji tak menyesal karena ayahnya meninggal.
2. Tak ada panutan saat ia menentukan arah
Pertama kali ia merasa hilang arah, justru menghampiri Gungtan. Bahkan saat Gungtan ingin menusuk Yeom Ji dengan pedang andalannya, ia tak merasa takut. Setelah membunuh sang ayah, justru Yeom Ji ikut pergi dengan Gungtan.
Bagi Yeom Ji, Gungtan adalah penyelamat dirinya dan bisa dijadikan pelindung dari kejamnya dunia pada masa tersebut. Jika saja, ia bertemu Geum Baek Joo (Go Du Shim) lebih dulu dari Gungtan, mungkin Yeom Ji gak bakalan berurusan dengan Gungtan.
Baca Juga: 10 Drakor Yeom Hye Ran, Partner Song Hye Kyo di The Glory
3. Ia hanyalah pesuruh Gungtan
Sejak Yeom Ji tak mempunyai orangtua, ia pun ikut bersama Gungtan. Bahkan, saking percaya bahwa Gungtan adalah pelindungnya, Yeom Ji memanggil Gungtan dengan sebutan paman.
Menjadi pengikut Gungtan, akhirnya Yeom Ji disuruh mendekati Baek Joo untuk mengetahui letak Hareubang. Tak hanya itu, begitu Mi Ho (Lee Da Hee) menjadi guru di SMA Tamra, Yeom Ji pun melaporkan pergerakan Mi Ho kepada Gungtan.
Editor’s picks
4. Memberi makan kepada salah satu pengikut Gungtan
Episode 4 pada bagian kedua, menampilkan Gungtan yang mempunyai banyak pengikut dari segala usia. Mulai dari bayi hingga sepuh.
Ada salah satu pengikut Gungtan yang mempunyai bayi. Yeom Ji yang iba melihat sang ibu sedang menenangkan anaknya, ia pun memberi makanan kepada ibu tersebut.
5. Menyelamatkan bayi saat Gungtan murka
Saat itu Gungtan merasa kalah melawan Mi Ho dan Van (Kim Nam Gil) pada episode 4 bagian kedua. Ia pun langsung pulang ke markas yang dipenuhi dengan pengikutnya.
Nafsu amarah semakin besar saat mendengar suara bayi. Ia pun lalu membunuh beberapa pengikutnya membabi buta, termasuk ibu yang punya bayi. Dengan sigap, Yeom Ji menyelamatkan sang bayi hingga menangis ketakutan.
6. Menangis saat sahabatnya dijadikan tumbal
Jika Yeom Ji jahat tentunya ia tak punya perasaan saat sahabatnya meninggal. Gungtan menggunakan Soo Ryeon (Chung Su Bin) untuk menjebak Mi Ho dengan mendatangkan Gusunsae.
Begitu Soo Ryeon kerasukan Gusunsae, ia pun langsung terjun dari lantai atap sekolah dan tewas seketika. Tangisan Yeom Ji pecah dan menanyakan kenapa Soo Ryeon yang menjadi korban. Namun, penjelasan Gungtan tak dapat dipahami Yeom Ji.
7. Menyayangi Baek Joo
Meski niat awal Yeom Ji mendekati Baek Joo hanyalah menjalankan misi Gungtan, Yeom Ji pun akhirnya menjadi sayang pada sang nenek. Hal ini dibuktikan dengan bagaimana cara ia memperlakukan Baek Joo dengan baik.
Melihat cuplikan episode 5 dan 6 di bagian kedua, Boo Yeom Ji sedang dalam bahaya karena Gungtan, nih! Kira-kira nasib Yeom Ji bagaimana, ya? Jangan lupa saksikan dua episode terakhir drakor Island part 2 di hari Jumat, ya!
Baca Juga: 6 Drakor yang Kisahkan Pembasmian Iblis dan Roh Jahat, Ada Island!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.