6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerja

Drama Korea tentang bullying mana yang pernah kamu tonton?

Bullying adalah isu penting yang marak terjadi di dunia, termasuk di Korea Selatan. Banyak kasus perundungan yang ternyata tidak hanya terjadi di tingkat sekolah, tapi juga di tempat kerja hingga terjadi karena adanya perbedaan kelas sosial. Tak heran kalau banyak drakor tentang bullying yang ditayangkan sampai saat ini.

Isu perundungan tertuang di deretan drakor berikut ini. Mereka menceritakan berbagai macam jenis bullying di sekolah hingga tempat kerja, pembalasan dendam, dan menggali perspektif korban. Simak rekomendasinya!

1. She Was Pretty (2015)

6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerjacuplikan She Was Pretty (dok. MBC/She Was Pretty)

Kisah si rupawan yang lebih punya privilese bukanlah karangan. Dalam drakor She Was Pretty, kamu akan melihat bagaimana penampilan seseorang ternyata berpengaruh besar dalam hidup. Kim Hye Jin (Hwang Jung Eun) yang tak terlalu cantik kerap mengalami penolakan kerja karena wajahnya dinilai biasa saja, berjerawat, lengkap dengan rambut keriting.

Berbeda dengan sahabatnya, Min Ha Ri (Go Joon Hee) yang manis dan fashionable. Ia jadi lebih mudah disukai oleh orang sekitarnya. Namun alih-alih menyerah, Kim Hye Jin berusaha glow up dan meningkatkan kemampuan bekerjanya. Berangkat dari anak magang, Kim Hye Jin bisa jadi penulis buku dongeng yang keren.

2. The Glory (2022)

6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerjacuplikan The Glory (dok. Netflix/The Glory)

Diperankan oleh aktris Song Hye Kyo, drama The Glory mengisahkan bagaimana perundungan dan kekerasan di sekolah memiliki dampak yang mengerikan untuk korban. Tak semua penyintas memilih diam, tokoh Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) memutuskan untuk membalas tuntas semua pelaku perundungannya.

Berbagai kejadian bullying di sekolah ditampilkan dengan menyakitkan dan menimbulkan luka. Kamu yang mungkin memiliki masa lalu sebagai korban bullying, perlu hati-hati agar tak menjadi pemicu rasa trauma akan masa lalu.

3. When The Camellia Blooms (2019)

6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerjacuplikan When The Camellia Blooms (dok.netflix/When The Camellia Blooms)

Sudah pernah menyaksikan When The Camellia Blooms? Drama ini mengisahkan seorang ibu tunggal bernama Oh Dong Baek (Gong Hyo Jin) yang diperlakukan kasar dan mendapat berbagai fitnah dari tetangga hanya karena tak memiliki suami.

Dalam drama ini, kamu bisa melihat bahwa dalam budaya Korea menjadi orangtua tunggal dianggap sebagai aib. Oh Dong Baek kecil yang juga anak dari orangtua tunggal juga dijauhi teman-temannya. Meski begitu, perundungan secara sosial di tingkat tempat tinggal dan sekolah tak membuatnya menyerah. Ia bahkan mampu tumbuh jadi ibu penyayang.

Baca Juga: 6 Pesan Moral Drakor Crash Course in Romance, Relatable Abis!

4. Weak Hero Class 1 (2022)

6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerjaposter Weak Hero Class 1 (dok. Wavve/Weak Hero Class 1)

Weak Hero Class 1 membuktikan bahwa bullying di sekolah terjadi tak selalu kepada murid dengan tingkat sosial menengah ke bawah, tapi juga bisa menyerang si pintar. Yeon Shi Eun (Park Ji Hoon), si tokoh utama adalah murid dengan finansial menengah. Ia juga sangat pintar, tapi tak mudah bergaul dengan orang lain. Karena hal tersebut, ia banyak tak disukai teman.

Anak-anak di sekolah kesal karena sikap Shi Eun yang begitu pasif. Kelompok perundung pun menjadikannya target sasaran. Namun dengan berani, Shi Eun tak tinggal diam. Ia memilih untuk melawan mereka berbekal ilmu matematika dan fisika untuk memprediksi gerakan lawan. 

5. Green Mothers' Club (2022)

6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerjacuplikan Green Mothers Club (dok. JTBC/Green Mothers Club)

Green Mothers' Club mengisahkan anak-anak yang bersekolah di sekolah elite dengan para ibu yang berusaha keras menjadikan anaknya yang terbaik. Dari usaha inilah, muncul persaingan yang tidak sehat di antara anak maupun para ibu.

Dalam drama ini juga tampak pelecehan psikologis para ibu dan anak secara verbal. Gosip antara satu rumah tangga dengan rumah tangga lainnya juga menjadi bumbu dalam drama tersebut. Well, meski dari posternya tampak menyenangkan, drama satu ini berat juga!

6. Who are You: School (2015)

6 Drakor tentang Bullying, Berlatar di Sekolah sampai Tempat Kerjacuplikan Who Are You: School 2015 (dok.netflix/Who Are You: School 2015)

Tak lengkap membahas drakor tentang bullying tanpa menyebut Who are You: School 2015. Drama berlatar SMA ini mengisahkan si kaya yang merundung si miskin hingga akhirnya ia melakukan percobaan bunuh diri. Perundung dalam drama tersebut bahkan tak segan-segan merekam tindakan perundungan tersebut.

Dalam drakor berjumlah 16 episode tersebut, penyintas ternyata memiliki saudara kembat yang berbeda sifat. Kembarannya yang tak terima sang adik diperlakukan buruk akhirnya memutuskan untuk membalas si pelaku. Dari drama ini mata kita jadi terbuka bahwa bullying di sekolah itu nyata dan berdampak besar bagi korbannya.

Kisah bullying yang digambarkan dalam drakor di atas juga terjadi di dunia nyata. Ada banyak penyintas yang kini berusaha bertahan dan berdiri lagi setelah menghadapi perundungan. Semoga dari kisah di atas, kita bisa belajar buat menghargai dan saling menjaga orang terdekat, ya!

Baca Juga: 6 Adegan Makin Intens di Trailer Baru The Glory 2, Isyarat Sad Ending?

Dyar Ayu Photo Verified Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya