Idap Ripley Sindrom, Suzy Ingin Tunjukkan Sisi Lainnya Lewat Anna

Suzy ingin kita bersimpati dengan Yoo Mi

Drama comeback Bae Suzy yang berjudul Anna menjadi momen yang dinantikan para penggemar setelah 2 tahun hiatus. Aktris yang kerap mendapatkan peran protagonis lugu, pintar dan ceria tersebut mencoba mengambil peran yang cukup berbeda kali ini.

Ini adalah peran solo pertamanya dengan memerankan dua peran sekaligus yaitu Yoo Mi dan Anna. Drama series garapan sutradara Lee Joo Yong ini berhasil mendapatkan respon positif dari penonton setelah 2 episode ditayangkan di platform streaming Coupang Play.

Dalam wawancaranya bersama The Korea Times, Suzy mengungkapkan perasaannya saat memerankan karakter Anna dan Yoo Mi. Apalagi mendapat ulasan positif dari penonton, dirinya ingin penikmat drama ini ikut merasakan apa yang dirasakan Yoo Mi atau Anna.

1. Dua episode pertama mengisahkan seorang wanita bernama Yoo Mi dari remaja hingga bagaimana dia kemudian menjadi Anna

Idap Ripley Sindrom, Suzy Ingin Tunjukkan Sisi Lainnya Lewat AnnaSuzy saat memerankan Yoo Mi (instagram.com/coupangplay)

Series drama Anna telah meluncurkan 2 episode pertamanya pada 24 Juni lalu. Dalam drama tersebut Suzy memerankan Yoo Mi yang merupakan seorang gadis miskin yang sangat menyayangi orant tuanya. Dia cerdas dan cantik, tapi hidup seakan tidak berpihak padanya.

Setelah kematian ayahnya, dia bekerja keras untuk menafkahi dirinya dan ibunya yang bisu. Sampai akhirnya dia mendapatkan kesempatan untuk hidup dengan identitas Anna berkat kebohongan kecilnya. 

Sekaligus, Suzy juga memerankan Lee Anna yang merupakan konglomerat yang hidup dikelilingi kemewahan dan kekayaan. Dimana kehidupan Anna sangat didambakan oleh Yoo Mi. Dan seperti kebanyakan drama yang diperankan Suzy lainnya, penonton sangat menikmati alur ceritanya.

"Aku dihubungi oleh orang-orang yang kukenal, mereka bilang menikmati dramanya. Bahkan bertanya 'bagaimana ending kisahnya' tapi aku tidak boleh mengatakannya. Banyak sekali respon seperti itu," kata eks personil Miss A ini.

2. Suzy ingin tunjukkan akting yang berbeda dari yang pernah dia lakukan sebelumnya

Idap Ripley Sindrom, Suzy Ingin Tunjukkan Sisi Lainnya Lewat Annasisi lain dari Suzy dalam drama Anna (twitter.com/CoupangPlay)

Saat mendengar respon positif pemirsa setelah menonton dramanya, Suzy mengaku merasa bahagia dan rasanya seperti mimpi. Eks personil Miss A ini belum pernah memerankan karakter yang complicated seperti Yoo Mi ataupun Anna. Apalagi peran ini diinginkan oleh banyak aktris jadi dia merasa lebih tertantang.

"Awalnya aku ragu tapi sejak aku memutuskan, aku merasa bertanggungjawab untuk membuat series ini berhasil. Aku benar-benar menghayati peran ketika berakting, jadi mendengar orang-orang mengatakan bahwa aku telah menemukan peran terbaik dalam karierku merasa seperti bermimpi dan bahagia," ungkapnya saat diwawancarai The Korea Times di sebuah café di Jongno-gu, Seoul.

Melalui drama Anna ini, Suzy berambisi untuk menunjukkan image barunya, yang jauh berbeda dari karakter yang pernah dia perankan. Sedikit demi sedikit dia berusaha membangun karakter Anna dan Yoo Mi, bahkan dia berusaha ikut merasakan bilamana kebohongannya terbongkar.

3. Bahkan menemui psikolog untuk membantunya mendalami peran

Ketika membaca naskah Anna, Suzy mengaku bersimpati terhadap karakter Yoo Mi atas apa yang telah dilaluinya. Karena itulah dia berusaha menggambarkan apa yang dirasakan Yoo Mi bisa dirasakan juga oleh pemirsa. Bahkan dia menemui psikolog untuk berkonsultasi.

"Aku meminta saran kepada psikolog untuk seperti apa keadaan pikiran fundamental Yoo Mi dan menyimpulkan bahwa motivasinya melakukan semua ini adalah karena kecemasan (anxiety)," ungkap aktris yang lahir di bulan Oktober itu.

Tidak hanya itu, bahkan dia juga menyempatkan waktu untuk membayangkan keadaan Yoo Mi pada hidupnya sendiri. Selain itu, Suzy juga menulis buku harian untuk merekam emosi yang dia rasakan. Sedikit banyak ini membantunya dalam berakting.

Dengan membangun karakter yang cukup mewakili perasaan Yoo Mi, Suzy ingin penonton melihat hal-hal dari mata Yoo Mi. Sehingga, kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh Yoo Mi terasa lebih alami.

Baca Juga: 9 Fakta Karakter Jung Eun Chae, Jadi Anna Lee Asli di KDrama Anna

4. Suzy tidak ingin penonton terpaku pada Ripley Sindrom yang diidap Yoo Mi

Idap Ripley Sindrom, Suzy Ingin Tunjukkan Sisi Lainnya Lewat AnnaScene yang menunjukkan kondisi mental Yoo Mi (Youtube.com/Coupang Play)

Selama memerankan peran Anna, Suzy tidak ingin pemirsa terpaku pada perbuatan salah Yoo Mi. Memang Yoo Mi memiliki sindrom Ripley yaitu seseorang yang cenderung menolak kenyataan dan memercayai kebohongannya sendiri. 

Tapi drama Anna bukanlah tentang bagaimana orang dengan Ripley Sindrome. Melainkan tentang bagaimana orang yang terbiasa hidup dengan pujian lebih rentan menjadi pribadi yang tidak berdaya. 

"Daripada menuduhnya apakah dia baik atau jahat, aku lebih suka orang-orang berpikir 'mungkinkah kita yang membuat Yu Mi seperti itu dan berempati padanya," katanya.

Ketika membaca naskahnya, Suzy memang bersimpati pada Yoo Mi dan ingin mendukungnya. Tapi Suzy sendiri merasa khawatir jika penonton juga terlalu mendukung Yoo Mi, karena dalam beberapa hal Yoo Mi telah melampaui batas.

5. Gaun pernikahan adalah pakaian yang paling mengesankan dan mewah bagi Suzy

Idap Ripley Sindrom, Suzy Ingin Tunjukkan Sisi Lainnya Lewat Annagaun pernikahan Anna (twitter.com/CoupangPlay)

Satu dari ratusan pakaian yang dipakai Yoo Mi maupun Anna, bagi Suzy yang paling mengesankan adalah gaun pernikahan. Gaun bernuansa putih bak putri kerajaan ditambah dengan tiara di atas kepalanya.

"Di skripnya Yoo Mi dikatakan tampak seperti Ratu. Saat aku fitting dress, aku bilang 'mari pakai sesuatu yang lebih gila'. Dalam hal ini Yoo Mi bukannya menikahi suaminya, tapi dirinya sendiri," ungkapnya.

Drama ini memang cukup menyita perhatian pemirsa di Korea maupun Asia. Tapi, sayangnya drama ini belum bisa ditayangkan di platform streaming internasional.

Baca Juga: Curi Perhatian! Ini 10 Akun Instagram Pemeran KDrama Anna

Refalution Photo Verified Writer Refalution

"Tidak harus jadi hebat untuk memulai, tetapi mulailah untuk menjadi hebat." - Zig Ziglar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah
  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya