Mengenal 5 Foklor asal Korea Selatan lewat Drakor Island

Dari Dol Hareubang hingga batu pengabul permintaan

Island menjadi salah satu drama populer di awal tahun ini. Drakor yang menggabungkan Kim Nam Gil, Lee Da Hee, Cha Eun Woo, dan Sung Joon ini meraup banyak penonton. Island juga masuk top 10, serial yang tayang di Prime Video (FlixPatrol).

Island diangkat dari webtoon berjudul sama yang bercerita tentang misi penyelamatan dunia dari iblis nafsu yang akan menguasai dunia menuju era kegelapan. Kisahnya berhubungan dengan dewa-dewa dan roh.

Di sepanjang episode, ditemui beberapa hal atau karakter menarik yang berkaitan dengan budaya, kepercayaan, dan legenda Korea Selatan. Berikut telah dirangkum sejumlah hal yang berkaitan dengan folklor Negeri Ginseng di drakor Island.

1. Dol Hareubang

Mengenal 5 Foklor asal Korea Selatan lewat Drakor Islandcuplikan drama Island eps. 1: Dol hareubang (dok. Tving/Island Season 1)

Dol Hareubang dapat ditemui hampir di setiap episode drama Island. Pertama kali, patung batu ini diperlihatkan pada episode pertama, ketika seorang fotografer menceritakan tentang legenda Dol Hareubang di Pulau Jeju kepada sepasang pengantin yang merupakan kliennya.

Dol Hareubang atau 'Patung Kakek' merupakan ikon Pulau Jeju. Oleh masyarakat sekitar, patung batu ini dipercaya sebagai pelindung atau penjaga masyarakat setempat dari iblis.

Kebanyakan Dol Hareubang diletakkan berpasangan. Salah satunya digambarkan sebagai figur pejabat sipil dan figur lainnya merupakan pejabat militer. Kedua figur tersebut menjadi pelindung masyarakat dari bahaya.

2. Pohon sakral atau Dangsannamu

Mengenal 5 Foklor asal Korea Selatan lewat Drakor Islandcuplikan drama Island (instagram.com/tving.official)

Pada episode ketiga, roh penjaga hutan bernama Benjulle diperkenalkan oleh nenek Yeom Ji. Benjulle merupakan roh suci yang mendiami sebuah pohon besar. Ia dapat mengabulkan permintaan orang yang memohon bantuannya. Pohon sakral Benjulle berada di hutan Desa Tamra, yang ditandai dengan kain putih yang mengelilinginya.

Hampir setiap desa di Korea memiliki semacam tempat suci untuk roh penjaga. Tempat suci atau kuil tersebut biasanya berupa bangunan kecil, tumpukan batu, pohon sakral, atau gabungan dari ketiganya. Salah satunya, pohon sakral atau Dangsannamu. Pohon sakral memiliki kain yang mengitari batang pohon dan dahannya. Biasanya berupa kain putih, kertas dari pohon mulberi, atau kain lima warna bernama osaekcheon.

Baca Juga: 5 Drakor yang Tayang Perdana Pada Februari 2023, Ada Island 2!

3. Iblis rubah

Mengenal 5 Foklor asal Korea Selatan lewat Drakor Islandilustrasi Gumiho: Roh Rubah Ekor Sembilan (pixabay.com/DoubleWTT)

Kemunculan roh jahat di episode kelima membuat geger Desa Tamra, karena telah membunuh warga dan mengambil organ hatinya. Para halmeoni atau 'nenek' menganggap bahwa kejadian mengerikan ini merupakan ulah iblis rubah.

Ketika beraksi, iblis rubah menjelma menjadi seorang manusia untuk mengambil hati korban. Diceritakan, mereka telah lama tinggal di Desa Tamra dan tidak dapat mati. Ciri khas iblis rubah di drama Island memiliki kesamaan dengan roh rubah, Gumiho.

Gumiho merupakan roh rubah ekor sembilan yang telah hidup beribu-ribu tahun. Mereka adalah satu-satunya yang memakan organ manusia. Menurut cerita, Gumiho bahkan dapat berubah bentuk menyerupai perempuan. Mereka juga biasanya ditemukan di area permakaman dan mencuri organ hati dari orang yang baru meninggal.

4. Rusa jantan

Mengenal 5 Foklor asal Korea Selatan lewat Drakor Islandcuplikan drama Island eps. 6 (dok. Tving/Island Season 1)

Sosok rusa jantan muncul pada episode terakhir drama Island, ketika Van (Kim Nam Gil) dalam perjalanan menuju tempat persembunyiannya setelah bertarung dengan kakaknya, Johan (Cha Eun Woo) dan Gungtan (Sung Joon). Van terpukau dengan kehadiran seekor rusa gagah yang muncul di atas tebing.

Dilansir Korea JoongAng Daily, rusa sering dikaitkan dengan surga dan dewa. Rusa juga dianggap sebagai hewan suci yang menghubungkan dewa dengan shaman (manusia yang dapat menghubungkan dunia nyata dan dunia roh).

5. Tumpukan batu atau Doltap

Mengenal 5 Foklor asal Korea Selatan lewat Drakor Islandcuplikan drama Island eps. 6 (dok. Tving/Island Season 1)

Tempat persembunyian Van di atas gunung dikelilingi oleh menara batu, yaitu tumpukan batu dengan tinggi beberapa meter. Menara batu tersebut dibangun oleh Van selama berabad-abad.

Menara batu tersebut bernama Doltap. Biasanya sering ditemui di gunung-gunung Korea Selatan, di sepanjang jalan pendakian atau di kuil. Banyak orang memercayai bahwa menumpuk batu akan membuat permohonan mereka terkabul. Doltap yang berada di gunung mengekspresikan permohonan dan harapan tulus dari seseorang yang menumpuknya.

Saat menonton Island, mungkin kamu penasaran dengan makna dari kelima hal di atas. Ternyata beberapa hal tersebut sering dijumpai di sejumlah drama Korea lainnya, lho.

Island dapat diakses di TVING dan Prime Video. Musim kedua drama ini akan tayang pada 24 Februari 2023. Wah, apakah akan muncul hal-hal menarik lainnya di Season 2 nanti?

Baca Juga: 5 Momen Mendebarkan di Island yang Bikin Hidup Won Mi Ho Terancam

Nunik Restiana Photo Writer Nunik Restiana

Dream high. Expect less.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya