5 Bukti Toksiknya Pendidikan di Drakor Crash Course in Romance, Ironi!

Ambisi yang besar bikin persaingan semakin ketat 

Crash Course in Romance (2023) merupakan salah satu drakor yang mengusung latar dunia pendidikan. Melalui drama tersebut, para penonton pun diajak menilik realitas yang terjadi di Korea Selatan, nih.

Menariknya, terdapat sederet hal toksik seputar lingkungan pendidikan yang digambarkan di dalam drakor Crash Course in Romance. Apa sajakah itu? Yuk, simak daftarnya berikut ini.

1. Banyak yang memanfaatkan koneksi orang dalam untuk berbuat curang

5 Bukti Toksiknya Pendidikan di Drakor Crash Course in Romance, Ironi!still cuts drama Crash Course in Romance (instagram.com/tvn_drama)

Kecurangan menjadi praktik yang sering terjadi di drakor Crash Course in Romance. Terdapat beberapa momen ketika ibu Bang Su Ah (Kim Sun Young) memanfaatkan koneksinya untuk mempengaruhi direktur Akademi Pride. Melalui hal tersebut, ia dapat mengubah jadwal hingga mengganti daftar siswa yang mengikuti kelas intensif. 

Tak sampai di situ saja, ibu Lee Sung Jae (Jang Young Nam) pun beberapa kali melakukan cara curang demi bocoran soal ujian untuk sang anak. Tentu, ini bukan hal yang patut untuk dicontoh.

2. Para pelaku pendidikan menuntut siswa untuk merebutkan peringkat pertama

5 Bukti Toksiknya Pendidikan di Drakor Crash Course in Romance, Ironi!still cuts drama Crash Course in Romance (instagram.com/tvn_drama)

Para pelaku pendidikan yang menuntut para siswa untuk jadi nomor satu seperti sudah menjadi budaya. Tak heran, sikap ambisius itu mulai ditanamkan oleh orangtua kepada anak-anaknya.

Hal ini pun tak luput dari salah satu karakter bernama Bang Su Ah (Kang Na Eon). Gak heran, ia terlihat begitu frustrasi ketika gagal menempati peringkat pertama ketika ujian percobaan.

Baca Juga: 5 Masalah Hidup Choi Chi Yeol di Crash Course in Romance, Miris!

3. Nilai sempurna tanpa celah bak hal wajib yang harus dimiliki 

5 Bukti Toksiknya Pendidikan di Drakor Crash Course in Romance, Ironi!still cuts drama Crash Course in Romance (instagram.com/tvn_drama)

Selain harus menjadi nomor satu, para siswa juga dituntut untuk memiliki nilai sempurna. Seperti yang digambarkan dalam salah satu scene di drama Crash Course in Romance.

Ketika itu, Lee Sun Jae (Lee Chae Min) dicerca oleh sang ibu akibat satu nomor yang salah pada ujian Bahasa Inggris. Jika hal ini terus terjadi, tentu tingkat stres yang dialami oleh para siswa dapat semakin meningkat.

4. Para orangtua hanya mementingkan hasil akhir tanpa melihat proses

5 Bukti Toksiknya Pendidikan di Drakor Crash Course in Romance, Ironi!still cuts drama Crash Course in Romance (instagram.com/tvn_drama)

Proses merupakan perjalanan panjang yang harus dilalui oleh setiap siswa. Terkadang hal tersebut tak mudah untuk dilalui. 

Namun, para orangtua di drakor Crash Course in Romance seperti hanya memedulikan hasil akhir. Mereka tak melihat hal selain nilai sempurna yang harus diperoleh oleh anak-anaknya.

5. Sistem pendidikan memiliki standar yang begitu ketat

5 Bukti Toksiknya Pendidikan di Drakor Crash Course in Romance, Ironi!still cuts drama Crash Course in Romance (instagram.com/tvn_drama)

Sulitnya masuk ke universitas bergengsi di Korea Selatan, bikin sistem pendidikan semakin ketat bagi para siswa. Tak heran, jika orang pun berlomba-lomba untuk mendaftarkan anaknya masuk ke dalam akademi favorit. 

Tak bisa dimungkiri, sebagian atau bahkan semua budaya di atas benar-benar terjadi di dunia nyata. Tentu lingkungan pendidikan yang toksik seperti itu bisa berbalik menyerang mentalitas siswa.

Mereka bisa saja jadi menghalalkan segala cara untuk memenuhi ekspektasi orangtua dan lingkungan sekitar yang tak masuk akal. Padahal, lingkungan pendidikan seharusnya menjadi wadah siswa untuk berkembang, tak hanya dari segi intelektualitas, tetapi juga mengajarkan mereka berempati dan bersosialisasi dengan orang lain. 

Baca Juga: 5 Bukti Ji Dong Hui adalah Pelaku Bola Logam Crash Course in Romance

N i n d Photo Verified Writer N i n d

You're good enough!🌻

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya