5 Insight Menarik dari KDrama Lost, Belajar Memanusiakan Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lost merupakan drama Korea yang tayang di stasiun televisi Korea Selatan, JTBC. Diketahui, drama ini telah menyelesaikan seluruh episodenya pada 24 Oktober lalu. Walaupun begitu, Lost tak dapat dilupakan begitu saja oleh para penikmatnya.
Alur ceritanya yang cukup menyakitkan membuat drama ini terasa begitu suram. Lost menggambarkan bagaimana kehidupan bekerja yang menyesakkan untuk beberapa orang.
Di sisi lain, insight melimpah yang diselipkan pada setiap episodenya dapat menjadi pelajaran untuk para penonton, lho. Nah, untuk kamu yang penasaran, langsung saja kita simak lima pelajaran yang bisa dipetik dari Lost berikut ini.
1. Kemiskinan yang terlihat begitu menyakitkan
Melalui karakter Lee Kang Jae (Ryu Joon Yeol), Lost menampilkan kemiskinan dalam kehidupan sesungguhnya. Cerita dimulai dengan hidup Kang Jae yang tiba-tiba berubah secara drastis. Ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga telah meninggal dunia.
Tentu, ia dipaksa tumbuh dengan melawan kemiskinan. Hal tersebut membuat perspektifnya terhadap uang terasa begitu kejam. Bagi Kang Jae, uang adalah bentuk dari cinta.
Ia selalu menuntut dirinya sendiri untuk menghasilkan berlembar-lembar nilai won. Untuk melakukannya, ia bekerja sebagai penyedia jasa berpura-pura menjadi teman, kekasih, maupun keluarga bagi seseorang. Pekerjaan memaksa Kang Jae untuk berdampingan dengan kepalsuan sehingga kehidupannya terasa begitu hampa.
2. Ada kalanya manusia merasa kosong, bak bangunan tak berpenghuni
Di sisi lain, Lee Boo Jung (Jeon Do Yeon) merupakan seorang ghost writer yang bekerja di sebuah perusahaan penerbit. Ia memiliki seorang suami dan tengah menikmati masa kehamilan anak pertamanya.
Hingga suatu kejadian menjadi petaka untuk kehidupan Lee Boo Jung. Secara tidak sengaja, ia terlibat konflik dengan seorang penulis populer di perusahaan. Akibatnya, Lee Boo Jung harus mengundurkan diri dari pekerjaan, karya yang dikerjakannya diambil alih secara paksa, hingga kandungannya mengalami keguguran.
Perlahan, ia tenggelam dalam depresi yang menyebabkan hidupnya mulai terasa kosong. Lee Boo Jung bersikap seperti tak terjadi apa-apa untuk menutupi segala penderitanya dari orang-orang terkasih.
Baca Juga: 11 Aktor Korea yang Perannya Dijuluki Sexy Villain di Drama Korea
Editor’s picks
3. Bicaralah jika memendam segalanya terasa menyulitkan diri
Segala penderitaan yang dirasakan oleh Lee Boo Jung ditanggungnya sendirian. Ia lebih mementingkan perasaan malu dari pada membagikan beban kepada orang lain. Tentu, hal tersebut tak akan membantu sama sekali. Sebab, perasaan yang tidak disalurkan dapat membusuk setelah sekian lama. Hal ini semakin diperparah dengan sikap acuh dari keluarganya, sehingga Lee Boo Jung tak mendapatkan dukungan sama sekali.
Hasilnya, melakukan hal buruk telah terlintas di benak Lee Boo Jung. Selama masa depresi, ia bergabung dengan sebuah komunitas bunuh diri, bahkan ia telah mengeluarkan sejumlah uang untuk melakukan persiapan. Beruntungnya, pihak kepolisian berhasil menghentikan Lee Boo Jung tepat sebelum kejadian buruk tersebut.
4. Tidak masalah jika belum menjadi apa pun
Perasaan depresi Lee Boo Jung semakin diperparah dengan pemikiran negatif yang datang menghantuinya. Tentu, hal tersebut semakin membuatnya tersungkur tak berdaya.
"Aku berpikir saat usiaku lebih dari 40 tahun akan mempunyai sebuah rumah kecil di luar Seoul, dilengkapi dengan halaman tempat menjemur cucianku, atau sebuah ruang kerja yang kecil.
Aku akan mempunyai satu anak atau mungkin dua. Sebuah buku dengan namaku di sampulnya kalau aku beruntung. Kukira aku akan menjadi seperti itu. Tapi aku terlahir di dunia ini tanpa menjadi apa pun, aku merasa gagal." - Lee Boo Jung
Tak ada seorang pun yang mengatakan kepadanya, bahwa tak apa-apa jika belum berhasil menjadi apa pun. Bagi seseorang yang tengah terluka, hal tersebut dapat meringankan nafasnya sejenak. Setidaknya, melalui sepenggal kalimat kebaikan dapat menyelamatkan satu nyawa.
5. Tak ada yang berhak memberikan penilaian terhadap kehidupan seseorang
Lee Kang Jae yang memiliki pekerjaan tak biasa, sering kali mendapatkan cibiran dari orang lain. Sesungguhnya, tak seorang pun berhak melontarkan cibiran tersebut kepada Kang Jae. Pasalnya, melalui cara apa pun itu, ia hanyalah seorang yang berusaha bertahan dalam hidupnya. Tentu, setiap orang memiliki hal yang ia perjuangkan tanpa diketahui oleh orang lain.
Walaupun masuk ke dalam deretan drama underrated, Lost tetap direkomendasikan untuk kamu penyuka genre slice of life, nih. Sebab, drama ini banyak menyampaikan nilai-nilai moral yang dapat menjadi pembelajaran. Nah, dari kelima insight di atas, mana yang paling related dengan kamu?
Baca Juga: 10 Drama Korea Bergenre Fantasi 2021, Kamu Sudah Nonton?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.