7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!

Semuanya harus dipandang secara setara

Terkadang melalui pengaruh hiburan Korea, ada kalanya berbagai stigma di Korea Selatan ditantang. Baik itu stigma tentang penyakit mental atau stigma yang berkaitan dengan bunuh diri, disabilitas, dan komunitas LGBTQ+. Selalu menarik untuk melihat KDrama yang mengangkat topik tersebut.

Ada banyak KDrama, terutama dalam beberapa tahun terakhir yang menyentuh banyak masalah ini. Tetapi inilah tujuh KDrama yang benar-benar memicu diskusi dan kesadaran tentang stigma yaitu penilaian masyarakat terhadap perilaku atau karakter yang dinilai tidak sewajarnya. Apa saja judul KDrama tersebut?

1. Our Blues (2022)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!cuplikan KDrama Our Blues. (dok. tvN/Our Blues)

Dibintangi oleh sederet bintang papan atas, seperti Lee Byung Hun, Shin Min Ah hingga Kim Woo Bin, Our Blues merupakan drama yang banyak mengangkat topik dan isu seperti disabilitas, depresi, single parent, bahkan aborsi.

Salah satu isu yang disinggung adalah remaja yang hamil di luar nikah yang memutuskan untuk mempertahankan bayi mereka. Dalam masyarakat Korea, pemikiran tentang kehamilan remaja sangat diremehkan. Tetapi, drama ini memberikan sedikit kenyamanan dan kepastian bahwa itu memang terjadi dan bahwa ada pilihan untuk menghadapi situasi seperti ini dan menunjukkan kepada penonton bahwa ada kemungkinan untuk memiliki kehidupan lagi.

2. Extraordinary Attorney Woo (2022)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!cuplikan KDrama Extraordinary Attorney Woo. (instagram.com/channel.ena.d)

Drama ini berpusat di sekitar pemeran utama wanita yang didiagnosis dengan autisme di usia muda yang memiliki IQ luar biasa, 164. Jenis cerita dan kesadaran seperti ini telah membawa cahaya positif bagi komunitas autisme Korea Selatan, menunjukkan kepada publik bahwa ada lebih dari sekedar diagnosis.

Autisme adalah topik yang perlu dibawa ke garis depan diskusi sosial di masyarakat dan drama ini hanya langkah kecil ke arah yang benar.

3. It's Okay, That's Love (2014)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!cuplikan KDrama It's Okay, That's Love. (dok. SBS/It's Okay, That's Love)

Drama It's Okay, That's Love memiliki kisah cinta yang hebat, tetapi juga menyoroti pentingnya kesehatan mental, terutama melalui karakter utama yang diperankan oleh Jo In Sung sebagai seorang penulis yang menderita skizofrenia dan mampu mengenali bahwa dia membutuhkan bantuan sebagai orang dewasa.

Karakter Jo In Sung itu mendapat bantuan dari karakter yang diperankan oleh Gong Hyo Jin. Dukungan dan keterbukaan yang ditunjukkan dalam KDrama ini sangat penting untuk membantu meringankan stigma yang melingkupi kesehatan mental di Korea dan itu menunjukkan bahwa tidak apa-apa meminta bantuan seseorang jika itu diperlukan.

Baca Juga: 7 Fakta Drama Korea The Forbidden Marriage, Adaptasi Webtoon Populer

4. Good Doctor (2013)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!cuplikan KDrama Good Doctor. (dok. KBS/Good Doctor)

Good Doctor adalah salah satu KDrama pertama yang menampilkan karakter autis sebagai pemeran utama. Sama halnya dengan drama Extraordinary Attorney Woo, karakter dalam drama ini, Park Shi On (Joo Won), juga seorang jenius.

Park Shi On adalah seorang ahli bedah anak yang memiliki banyak pesona dan karakternya memberikan kesempatan untuk topik ini dibicarakan.

5. It's Okay to Not Be Okay (2020)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!cuplikan KDrama It's Okay to Not Be Okay. (dok. tvN/It's Okay to Not Be Okay)

Ada berbagai karakter dalam drama ini yang menyoroti kesehatan mental. Dan meskipun drama ini berlatar di rumah sakit jiwa, perjuangan kesehatan mental yang dihadapi semua karakter adalah hal yang lazim.

Drama ini juga menunjukkan contoh spesifik seperti saat Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun) menunjukkan Moon Young (Seo Yea Ji) coping mechanism yang disebut pelukan kupu-kupu untuk membantu saat merasakan cemas.

Jenis paparan ini sangat penting dalam memerangi segala jenis stigma yang datang dengan kesehatan mental terutama di Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa penting untuk mencari bantuan saat dibutuhkan.

6. The Universe's Star (2017)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!cuplikan KDrama The Universe's Star. (dok. MBC/The Universe's Star)

The Universe's Star secara khusus berfokus pada konsekuensi negatif yang datang dengan tekanan menjadi idola top. Penyakit mental bukan hanya topik yang hampir tidak dibicarakan di Korea, tetapi juga merupakan kenyataan yang dialami banyak idola.

Kekalahan, perasaan rendah diri, depresi dan perasaan tidak bahagia secara keseluruhan adalah semua hal yang dialami oleh banyak idola. Drama ini juga menunjukkan naik turunnya kehidupan idola dan mengungkapkan bahwa kesehatan mental adalah perjuangan dan harus dibicarakan.

7. Semantic Error (2022)

7 KDrama yang Menantang Stigma di Korea Selatan, Tumbuhkan Toleransi!poster web drama Semantic Error. (instagram.com/watcha_kr)

Ada beberapa kemajuan dalam industri hiburan Korea dalam penerimaan dan paparan komunitas LGBTQ+. Terlepas dari stigma, drama tentang komunitas LGBTQ+ perlahan-lahan diangkat ke publik korea menunjukkan kepada orang-orang bahwa cinta adalah cinta dan setiap orang harus diterima secara setara.

Semantic Error telah mendapatkan penggemar secara global dan bahkan telah dibuat menjadi film yang akan dirilis pada 31 Agustus mendatang.

Penyakit mental, penyandang disabilitas atau pun penyimpangan orientasi seksual bukanlah kejahatan atau sesuatu yang harus dipandang buruk. Mereka-mereka justru harus dibantu atau dipandang secara setara terlepas siapa mereka sebenarnya. Seperti tujuh KDrama di atas yang berani menantang stigma di Korea Selatan.

Drama di atas juga mampu mengajak penontonnya untuk tumbuhkan rasa toleransi dan berhenti memandang mereka-mereka secara sebelah mata!

Baca Juga: 7 Fakta Drama Korea Lady, Proyek Baru Penulis Drama Penthouse

nouse ephemeral Photo Verified Writer nouse ephemeral

☁☀☁

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya