5 Fase Adulting yang Relatable di Drama Korea Twenty-Five, Twenty-One

Fase hidup yang tidak pernah terulang dua kali

Drama yang baru saja berakhir di 3 April 2022 lalu masih hangat dibicarakan. Drama ini dibintangi Nam Joo Hyuk (Baek Yi Jin), Kim Tae Ri (Na Hee Do), Bona (Ko Yu Rim), Choi Hyun Wook (Moon Ji Woong), dan Lee Joo Myoung (Ji Seung Wan). Drama slice of life ini menceritakan tentang kisah kehidupan lima sekawan dengan berbagai problematikanya di fase awal usia 20. 

Menginjak usia 20 dan menjalani kehidupan di awal usia 20-an adalah fase kehidupan yang penuh emosi. Segala emosi mulai bermunculan dan lebih terasa. Impian yang meledak-ledak, merasakan cinta pertama, persahabatan yang hangat, dan berbagai konflik yang baru pertama kali dialami. Semua itu dikemas dengan hangat di drama Twenty Five Twenty One. Banyak pelajaran pendewasaan yang sangat relate dengan kita. Apa saja yang bisa kita pelajari dari drama ini?

Baca Juga: Tamat, 9 Artis Korea Ini Jadi Kameo di Drama Twenty-Five Twenty-One

1. Fase 20an adalah fase pencarian jati diri

5 Fase Adulting yang Relatable di Drama Korea Twenty-Five, Twenty-OneNa Hee Do dan Ko Yu Rim (instagram.com/tvn_drama)

Keuntungan berada di fase ini adalah kebebasan untuk bermimpi tanpa ada risiko yang terlalu berarti. Seperti yang terjadi di kehidupan Ko Yu Rim dan Na Hee Do. Memilih untuk menjadi atlet anggar profesional adalah pilihan yang tidak mudah. 

Banyak yang harus dikorbankan seperti sekolah, waktu bermain, waktu bersantai. Namun, mereka terus berusaha mewujudkan mimpi tersebut. Sekalipun dalam perjalanannya banyak yang menentang, mengalami jatuh bangun, diragukan kemampuannya, mengalami kegagalan, bahkan ketika sudah berhasil tetap saja ada yang komentar miring.

Mungkin itu juga yang sedang kita alami. Bisa jadi masih dalam tahap mencari apa yang kita mau, but it's okay. Proses menemukan itu tidak berlangsung instan, kok. Nikmati prosesnya ya! Dan buat kamu yang sedang berjuang, terus semangat menggapai mimpimu!

2. Menginjak ke hubungan cinta yang lebih serius

5 Fase Adulting yang Relatable di Drama Korea Twenty-Five, Twenty-OneBaek Yi Jin dan Na Hee Do (instagram.com/tvn_drama)

Di saat Na Hee Do pikir kisah cinta itu seperti di komik Full House, ternyata pada kenyataannya tidak semulus itu. Dia jadi paham makna cinta yang sebenarnya saat bersama dengan Baek Yi Jin. Cinta yang saling menerima dan melengkapi. 

Begitu pula di fase adulting, kita semakin paham makna cinta yang sebenarnya bukan sekadar tiap Sabtu malam mingguan bareng, nonton bareng, makan bareng. Tapi cinta lebih dari itu. Perjuangan cinta yang sebenarnya ada saat menghadapi tantangan dari berbagai pihak. Jadi, bisakah kamu tetap bertahan dan mengatasi masalah itu bersamanya?

Baca Juga: 10 Lokasi Syuting Drama Korea Twenty-Five, Twenty-One (Part 2)

3. Menemukan circle yang tepat di fase 20an adalah investasi terbaik

5 Fase Adulting yang Relatable di Drama Korea Twenty-Five, Twenty-OneTwenty Five Twenty One (instagram.com/tvn_drama)

Seperti yang disebutkan di poin pertama bahwa masa ini adalah masa pencarian jati diri. Rasa penasaran untuk mencoba hal baru akan sangat tinggi intensitasnya. Oleh karena itu, menemukan circle pertemanan yang tepat adalah salah satu kuncinya. 

Kita bisa melakukan berbagai hal seru jika bersama dengan orang yang tepat. Melakukan hal baru untuk pertama kalinya akan sangat menyenangkan. Itu jugalah yang ditonjolkan dalam persahabatan di drama Twenty Five Twenty One. Sekalipun memiliki karakter yang berbeda, namun mereka bisa saling melengkapi.

Fase ini sangat krusial untuk kehidupan mereka ke depannya. Karena jika terus bertahan di circle yang salah akan sangat sulit untuk memperbaikinya. Jadi temukanlah teman-teman yang tepat untuk membentuk hidupmu di fase 20-an ini.

4. Mulai memahami maksud di balik setiap perlakuan orang di sekeliling kita

5 Fase Adulting yang Relatable di Drama Korea Twenty-Five, Twenty-OneNa Hee Do dan ibunya (instagram.com/tvn_drama)

Kadang semakin banyak tahu kenyataan, semakin sakit rasanya. Karena bagaimanapun juga kenyataan hidup itu harus dialami. Saat remaja pikiran kita belum bisa menjangkau pikiran orang dewasa. Tapi saat masuk ke usia 20-an, pikiran kita berkembang dan jadi makin paham dengan setiap tindakan yang dilakukan orang di sekeliling kita. Pasti ada maksudnya.

Seperti Na Hee Do yang baru paham dengan perlakukan ibunya kepadanya ketika dia mau membuka diri dan belajar untuk melihat dari cara pandang ibunya. Dia jadi mengerti maksud di balik semua itu. 

Ternyata, ibunya pun selama ini memendam kepedihan yang sama saat ditinggal oleh ayahnya. Namun ibunya menutupi kesedihannya dengan sibuk bekerja. Bukan berarti ibunya egois, tapi itu caranya untuk move on sekalipun sikapnya juga tidak bisa dibenarkan.

5. Kadang kenyataan tidak berlangsung sesuai dengan kemauan kita

5 Fase Adulting yang Relatable di Drama Korea Twenty-Five, Twenty-OneBaek Yi Jin (instagram.com/tvn_drama)

Anak muda dengan idealisme yang tinggi kadang sering bentrok dengan realita yang ada. Seperti Baek Yi Jin yang dulunya adalah anak orang kaya namun keluarganya bangkrut. Akhirnya dia harus menjalani kehidupan yang berbeda 180 derajat dari hidupnya dahulu. Perjuangan melawan kerasnya hidup sangat terasa di setiap episode. 

Begitu pula yang terjadi dengan Na Hee Do di awal-awal beranggar, tekad bulatnya menjadi atlet juga sempat diremehkan oleh pelatih bahkan ibunya sendiri. Hal serupa juga dialami oleh Ko Yu Rim, seorang yang terbiasa menang di setiap pertandingan tapi kalah dari pendatang baru.

Apakah ini juga sedang terjadi ke kamu? Mungkin kenyataan tidak sesuai dengan harapan kita. Remember that it's a part of adulting. Ketika hal itu terjadi, jangan panik tapi fokuslah ke solusi dan terus lanjutkan hidup. 

Setiap pengalaman yang kita alami di masa 20-an adalah pengalaman yang tidak pernah terulang kembali. Mungkin akan banyak hal baru yang akan kita alami untuk pertama kali. Yuk, persiapkan diri untuk mengalami pengalaman-pengalaman baru yang lebih seru!

Baca Juga: 9 OOTD ala Bona WJSN, Pemeran Ko Yu Rim di Twenty Five Twenty One

Stephanie Priyanka Photo Verified Writer Stephanie Priyanka

A daily learner. Having a balance life through writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya