5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy Betrayal

Sutradara dokumenter ini mendapatkan banyak ancaman

Dokumenter Netflix yang berjudul In The Name of God: A Holy Betrayal kini sedang banyak dibicarakan. Serial yang terdiri dari delapan episode ini dinilai berhasil meningkatkan kesadaran publik mengenai keberadaan sekte sesat yang bergerak di tengah masyarakat Korea Selatan.

Setelah serial ini viral, ada sejumlah fakta mengenai sekte sesat Korea Selatan yang muncul ke permukaan. Kenyataan ini sukses membuat publik semakin ngeri. Simak rangkumannya berikut ini!

1. Dugaan keterlibatan orangtua Kyoungyoon DKZ dalam sekte JMS

5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy BetrayalKyoungyoon DKZ (instagram.com/kyoungyoon_dkz)

Sekte sesat JMS atau Jesus Morning Star yang dibentuk oleh Jeong Myeong Seok adalah salah satu yang jadi fokus pembahasan di In The Name of God: A Holy Betrayal. Jeong Myeong Seok diduga mengaku sebagai Tuhan dan menggunakan kedudukannya untuk melecehkan ratusan pengikut perempuannya.

Setelah ditelusuri, publik menemukan fakta yang cukup mengejutkan, yaitu orangtua Kyoungyoon DKZ diduga tergabung dalam sekte tersebut. Ini karena mereka memiliki bisnis kafe yang terafiliasi dengan gereja di bawah kepemilikan JMS.

Agensi DKZ, Dongyo Entertainment, juga sampai angkat bicara. Menurut pernyataannya, orangtua Kyoungyoon mengaku tak mengetahui bahwa gereja tersebut terafiliasi dengan JMS. Mereka juga mengklaim kini telah memutus hubungan dengan semua pihak yang terkait dengannya. Walau begitu, publik masih tidak percaya dengan pengakuan tersebut.

2. Synnara, platform penjual merchandise KPop, dimiliki oleh sekte sesat Aga Dongsan

5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy BetrayalKim Ki Soon, pendiri Synnara (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

In The Name of God: A Holy Betrayal juga menyoroti Synnara Record. Selama ini, penggemar KPop mengetahui adanya platform sebagai distributor album dan merchandise KPop.

Di Korea Selatan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Synnara Record dimiliki dan dioperasikan oleh sekte sesat, Aga Dongsan. Pendirinya adalah Kim Ki Soon yang beberapa kali dikabarkan melakukan praktik tidak manusiawi kepada anak-anak kecil.

Menurut informasi yang beredar, Kim Ki Soon mengklaim dirinya dilahirkan tanpa dosa. Namun, berbekal uang yang didapatkan dari Synnara Record, ia membeli lahan untuk menahan para pengikutnya. Jika ia melihat ada anak kecil--umumnya anak dari para pengikutnya--yang melakukan kesalahan, ia tak ragu menyakiti mereka. Bahkan, menyuruh orangtuanya sendiri untuk memukuli mereka.

Ia beberapa kali dikabarkan menyuruh pengikutnya untuk mengeroyok satu sama lain hingga mati jika ada yang melakukan kesalahan. Menurut pengakuan orang sekitarnya, Kim Ki Soon mencuci otak laki-laki muda pengikutnya untuk berhubungan seks dengannya.

Baca Juga: 5 Fakta Maple Yip Korban di In The Name of God: A Holy Betrayal

3. Maple Yip, perempuan yang membongkar sekte JMS adalah pacar Alex Fong

5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy BetrayalMaple Yip (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

In The Name of God: A Holy Betrayal menampilkan salah satu korban sekte sesat JMS yang bernama Maple Yip. Ia adalah perempuan asal Kanada yang besar di Hong Kong. Dirinya bergabung dengan JMS usai mengalami perundungan parah yang membuatnya terpuruk. Saat itu, ia merasa bahwa JMS bisa membantunya bangkit.

Setelah bergabung dengan JMS, Maple Yip dipilih salah salah satu sosok yang dijuluki "Pengantin Tuhan". Ia pun memegang posisi tinggi dalam sekte tersebut. Namun, ternyata hal itu datang dengan konsekuensi yang sangat buruk.

Menurut pengakuannya, Maple suatu hari dipanggil ke dalam ruangan Jeong Myeong Seok dan diminta untuk berhubungan seks dengannya. Jeong Myeong Seok mengatakan ini adalah bentuk baktinya kepada Tuhan.

Setelahnya, selama 3 tahun, Maple mendapatkan perlakuan serupa berkali-kali. Ia akhirnya bisa lepas dari jeratan JMS dengan berdalih ingin mengunjungi orangtuanya di Hong Kong. Kemudian pada 2022, Maple pun berani speak up mengenai kebusukan JMS. Ia menuai empati publik dan akhirnya membuat Jeong Myeong Seok ditangkap pada Oktober 2022.

Kini, Maple Yip menjalin hubungan dengan aktor sekaligus penyanyi Hong Kong, Alex Fong. Sang kekasih mengaku bangga dengan Maple karena ia berani speak up mengenai traumanya. Alex juga mengaku akan terus mendukung Maple.

4. Salah satu produser di KBS diduga tergabung dalam JMS

5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy Betrayalinterview Kim Do Hyung dengan KBS (dok. KBS/The Live)

Setelah In The Name of God: A Holy Betrayal viral, muncullah fakta lain mengenai para pengikut sekte sesat. Salah satunya, ditemukan dugaan bahwa ada seorang jemaat JMS di stasiun televisi KBS. Bahkan ia diduga merupakan salah satu produser di sana.

Seorang profesor di Dankook University sekaligus pemimpin gerakan anti-JMS, Kim Do Hyung melaporkan dugaan ini. Pada Kamis (9/3/2023), ia diwawancarai oleh program The Live dari KBS dan mengatakan bahwa ada pengikut JMS di stasiun televisi tersebut.

"Kamu tidak harus melihat terlalu jauh (untuk menemukan orang-orang yang melindungi JMS). Ada (pengikut JMS) di KBS juga," ungkapnya saat diwawancarai The Live.

Perlu diketahui bahwa Kim Do Hyung sebagai pemimpin Exodus sudah bergerak selama 30 tahun untuk membasmi sekte sesat. Gerakan ini juga berusaha untuk melepaskan para pengikutnya yang terjebak dan tak bisa keluar.

Kim Do Hyung melanjutkan bahwa ia bahkan bisa menyebutkan nama orang-orang di KBS yang tergabung dalam JMS. Salah satunya adalah produser di stasiun televisi tersebut. Setelahnya, KBS diketahui segera mengusut kebenaran klaim Kim Do Hyung. Mereka mengatakan akan mengambil tindakan yang sesuai setelah hasil investigasi keluar.

5. Sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal dan keluarganya mendapatkan ancaman

5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy BetrayalCho Sung Hyun (dok. Netflix)

In The Name of God: A Holy Betrayal disutradarai oleh Cho Sung Hyun. Ternyata, setelah dokumenter ini dirilis dan viral, ia beserta keluarganya terus mendapatkan ancaman dari orang-orang tak dikenal. Akibatnya, konferensi pers In The Name of God: A Holy Betrayal dijaga dengan ketat.

Cho Sung Hyun mengaku bahwa dirinya dan keluarga mendapatkan sejumlah ancaman yang diduga berasal dari sekte sesat. Ia tak mengatakan dengan detail seperti apa. Namun sang istri mengklaim akan meninggalkannya jika Cho Sung Hyun membuat season 2 dari In The Name of God: A Holy Betrayal. Ini membuktikan betapa seriusnya ancaman tersebut.

Bukan hanya itu, menurut Cho Sung Hyun, para pengikut JMS bahkan mengetahui jadwal dan lokasi syuting In The Name of God: A Holy Betrayal. Padahal, informasi ini dirahasiakan.

Publik mendukung disiarkannya In The Name of God: A Holy Betrayal karena berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keberadaan sekte sesat. Cho Sung Hyun pun mengaku ia akan mendedikasikan diri mengawal isu ini karena tak ingin ada lebih banyak korban lagi.

Baca Juga: Sinopsis In The Name Of God: A Holy Betrayal, Bongkar Sekte Sesat

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya