5 Fakta Kisah Suriratna, Ratu Korea yang Berasal dari India

Disebut-sebut pernikahan internasional pertama bagi Korea

Awalnya Korea merupakan negara dengan ras dan kultur yang homogen. Tetapi berdasarkan laporan periodik UNESCO pemerintah Korea Selatan pada tahun 2018, Korea telah menjadi masyarakat multikultural dengan lebih dari 2 juta imigran. 

Ternyata kultur dan ras berbeda telah muncul di Korea sejak lama. Catatan sejarah Korea menceritakan adanya seorang ratu Korea yang berasal dari negeri lain. Ratu tersebut adalah Suriratna, seorang putri yang berasal dari India. Simak kisah ratu Korea tersebut dalam daftar berikut. 

1. Legenda Ratu Suriratna dan Raja Kim Suro

5 Fakta Kisah Suriratna, Ratu Korea yang Berasal dari Indiamanekin Ratu Heo Hwang Ok dan Raja Kim Suro (twitter.com/trivedi_sonu)

Sebuah legenda Korea yang tertulis dalam Samguk Yusa, atau Memorabilia Tiga Kerajaan, menyebutkan bahwa Ratu Hwang Ok merupakan putri dari kerajaan "Ayuta". Ratu Hwang Ok adalah istri dari Raja Kim Suro, yang memerintah kerajaan Gaya, salah satu kerajaan awal di Korea, berkuasa dari tahun 42 sebelum Masehi hingga tahun 199.

Legenda tersebut menceritakan ada 6 buah telur yang terbungkus kain merah turun dari surga, dan dari telur tersebut muncul 6 raja yang akan membentuk 6 kerajaan pertama di Korea. Raja Kim Suro dari Geumgwan Gaya adalah salah satunya.

Raja Kim Suro membuat kerajaan Gaya kokoh dan kuat. Dewan kerajaan menyarankan agar ia segera menikah. Mereka menunjuk beberapa calon tetapi raja menolak. Ia mengatakan karena ia diutus dari Surga untuk memerintah negeri, maka pasangannya juga akan turun dari Surga atas perintah Tuhan.

Dalam legenda dikatakan bahwa raja bermimpi ada sebuah kapal datang membawa Putri Suriratna yang cantik dari "Ayuta". Disebutkan juga bahwa Tuhan telah memberikan mimpi pada orang tua sang putri, agar mengirim Suriratna ke Korea untuk mendapatkan suami. 

2. Pencarian "Ayuta"

5 Fakta Kisah Suriratna, Ratu Korea yang Berasal dari Indiamakam Ratu Heo Hwang Ok (commons.wikimedia.org/Luccas)

Adanya kisah ratu yang berasal dari tempat asing, menarik perhatian ahli sejarah dan ahli antropologi. Ratu "asing" tersebut, bersama dengan Raja Kim Suro membangun dinasti Karak. Mereka kemudian melakukan pencarian terhadap lokasi "Ayuta" yang sebenarnya. 

Antropolog bernama Kim Byung Mo membenarkan bahwa "Ayuta" yang sebenarnya adalah Ayodhya, berdasarkan kesamaan fonetik. Ayodhya merupakan sebuah kota yang telah ada sejak masa kuno di India. Namun tidak ada bukti yang menunjukkan dengan jelas bahwa sang putri memang benar-benar ada, sebab dalam sejarah India nama putri Suriratna tidak ditemukan.

Putri Suriratna dikatakan menggunakan batu untuk menyeimbangkan kapalnya, ketika ia berlayar ke Korea. Orang-orang dari dinasti Karak ternyata telah menyimpan batu-batu tersebut. Dilansir Bangkok Post, jenis batu tersebut tidak ditemukan di Korea, dan diketahui berasal dari India. 

Ada hal lain yang menguatkan anggapan bahwa "Ayuta" adalah Ayodhya. Ratu Suriratna dan Raja Kim Suro, menjadikan gambar sepasang ikan sebagai simbol dinasti mereka. Uniknya, lambang sepasang ikan juga ditemui di beberapa bangunan kuno di dalam dan di sekitar Ayodhya.

Baca Juga: 10 Fakta Ratu Sheba, Ratu Misterius yang Menarik Perhatian Raja Salomo

3. Keturunan Ratu Suriratna dan Raja Kim Suro

5 Fakta Kisah Suriratna, Ratu Korea yang Berasal dari Indialukisan Ratu Heo Hwang Ok dan Raja Suro (medium.com)

Putri Suriratna berusia 16 tahun ketika ia menikah dengan Raja Kim Suro. Setelah menikah, ia menjadi ratu dan diberi nama Korea, yaitu Heo Hwang Ok. Dikatakan mereka hidup hingga usia mereka lebih dari 150 tahun.

Pasangan tersebut memiliki 12 orang anak, 10 di antaranya anak laki-laki. Ahli sejarah memperkirakan 10 persen dari masyarakat Korea merupakan keturunan dari Raja Kim Suro dan Ratu Heo Hwang Ok.

"Kim" merupakan salah satu nama keluarga atau marga yang umum di Korea. Raja Kim Suro dianggap sebagai "ayah" dari klan Kim yang berasal dari Gimhae. Dalam budaya Korea, anak akan mengambil marga dari ayahnya, dan hal ini membuat Ratu Hwang Ok menjadi sedih, karena tak satu pun anaknya yang mengambil namanya.

Raja akhinya mengizinkan dua orang putranya menggunakan marga ibu mereka, Heo, yang hingga saat ini masih digunakan masyarakat Korea. Dilansir BBC, mantan presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung, dan mantan perdana menteri Kim Jong Pil mengklaim nenek moyang mereka berasal dari dinasti Karak.

4. Kemiripan antara India dan Korea

https://www.youtube.com/embed/lg3v4GwQGXE

Keberadaan Ratu Heo Hwang Ok di kerajaan awal Korea sepertinya memberi pengaruh pada kebudayaan Korea. Pengaruh budaya India terhadap Korea dapat terlihat pada kemiripan di antara keduanya.

Kemiripan yang paling mencolok adalah bahasa. Walau memiliki aksara yang berbeda, ada sekitar 500 kata dalam bahasa Tamil dan Korea, yang tidak hanya terdengar mirip, tetapi juga memiliki arti yang sama. 

Contoh kata yang berbunyi mirip dengan arti yang sama adalah "ibu" dalam bahasa Korea "eomma" (엄마),  sementara dalam bahasa Tamil "Am'mā" (அம்மா). Selain itu "saya" disebut "nan"  (நான்) dalam bahasa Tamil dan "na" (나) dalam bahasa Korea. Kata "kemari" juga terdengar mirip, yaitu "Uḷḷē vā" (உள்ளே வா) dalam Tamil dan "illuwa" (일루와) dalam bahasa Korea.

Beberapa kata bahkan memiliki bunyi dan makna sama dalam kedua bahasa. "ayah" dalam bahasa Korea "appa" (아빠), dalam bahasa Tamil adalah "Appā" (அப்பா). Orang Korea menyebut "hari" dengan "nal" (날) dan tamil "Nāḷ" (நாள்). "Rumput" dalam kedua bahasa disebut "pul" dengan aksara berbeda yaitu (풀) dalam Korea dan "pul" (புல்) dalam Tamil.

5. Hubungan India dan Korea masa kini

5 Fakta Kisah Suriratna, Ratu Korea yang Berasal dari Indiapotret ibu negara Korea Selatan, Kim Jung Sook, dalam sebuah perayaan di Ayodhya (twitter.com/MEAIndia)

Kisah Ratu Suriratna membantu mempererat hubungan bilateral Korea dan India. Pada tahun 2000, sebuah kesepakatan dibuat untuk mengembangkan Ayodhya dan Gimhae sebagai kota bersaudara atau sister cities.

Sebuah monumen juga dibangun untuk Ratu Heo Hwang Ok di Ayodhya, dan setiap tahunnya keturunannya di Korea datang ke Ayodhya untuk memberikan penghormatan kepadanya di tanah airnya. 

Bersama dengan suaminya, Ratu Suriratna atau Heo Hwang Ok dimakamkan di Gimhae. Area makam mereka menjadi memorial park di Korea. Selain itu, India juga mengundang Korea untuk perayaan di Ayodhya, di mana pada November  2018 Ibu Negara Korea Selatan, Kim Jung Sook, menjadi tamu utama pada perayaan Depotsav di Ayodhya. 

Catatan sejarah dan silsilah dapat menunjukkan identitas seseorang, dan latar belakang dari suatu budaya. Hal ini membuat pencarian dan penelusuran silsilah ataupun garis keturunan dapat menjadi sangat menarik.

Baca Juga: 8 Fakta Yi Deokhye, Putri Terakhir Kerajaan Korea yang Bernasib Tragis

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya