Kronologi Kasus Bullying Shim Eun Woo, Disebut Yeon Jin di Dunia Nyata

2. Disebut sebagai Park Yeon Jin di dunia nyata

potret Shim Eun Woo (instagram.com/sim.eunwoo)

Kesuksesan drama The Glory membuat masyarakat kembali mengingat skandal bully yang pernah dilakukan oleh Shim Eun Woo. Bahkan banyak yang menyebut Shim adalah Park Yeon Jin di dunia nyata. Setelah drama The Glory tayang pada Januari lalu, Shim banyak menerima komentar buruk dari netizen yang menyebutnya sebagai 'The Next Park Yeon Jin.' 

Sebagai informasi, Park Yeon Jin adalah karakter antagonis di The Glory yang melakukan bullying secara sadis dan menjadi sasaran utama balas dendam dari korban bullying-nya.

3. Penjelasan lengkap Shim Eun Woo soal kasus bullying-nya

potret Shim Eun Woo (instagram.com/sim.eunwoo)

Dicap sebagai Park Yeon Jin, Shim Eun Woo kembali speak up mengenai skandal bully-nya. Pada 24 Maret 2023, aktris yang juga mengambil peran di drama Suspicious Partner itu mengunggah sebuah foto dengan caption panjang di Instagram pribadinya. Caption tersebut menjelaskan kronologi lengkap skandal bullying yang dituduhkan padanya. 

Berikut pernyataan Shim Eun Woo dalam caption Instagram-nya: 

"Halo, hari ini saya akan berbicara tentang sesuatu yang sangat sulit untuk diangkat. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya pikir ini mungkin akan menjadi lebih sulit.

Ya. Sudah lebih dari 2 tahun sejak saya dicap sebagai 'pengganggu' dan 'aktris pengganggu'. Setelah drama The Glory ditayangkan pada Januari tahun ini, saya tahu bahwa saya dicap sebagai 'the next Park Yeon Jin.'

Saya bukan aktris terkenal, jadi saya kira masih banyak yang belum tahu tentang ini.

Pada bulan Maret 2021, saya dituduh sebagai tukang bully dan saya sudah meminta maaf kepada teman itu. Secara anonim, teman saya menuduh dengan pernyataan berikut

'17 tahun yang lalu, tepatnya di kelas 7 (SMP) saya diintimidasi oleh Park Sori (nama asli Shim Eun Woo). Setelah berkelahi dengan Park Sori yang merupakan salah satu anak populer di sekolah, kelompoknya dan dia memaki saya ketika saya lewat, memisahkan saya dan sahabat saya untuk mengucilkan saya.

Saya tidak bisa naik bus, karena di-bully sehingga orangtua saya harus mengantar saya ke sekolah selama 2 tahun. Saya takut pergi ke kelas, tidak mau makan di sekolah, sampai tidak bisa fokus belajar. Jadi saya pindah ke sekolah lain saat kelas 9, lalu sempat beberapa kali pindah sekolah lagi setelah itu. Keluarga saya mengalami hari-hari yang sulit dan saya masih kesulitan bersosialisasi. Bahkan saya sempat terapi. Saya tidak akan menghapus postingan ini dan saya mengharapkan permintaan maaf yang tulus.' 

Saya ingin kalian semua tahu bahwa ada proses yang berujung pada permintaan maaf publik 20 hari setelah postingan ini dipublikasikan.

Ketika saya pertama kali menemukan postingan itu, saya tidak tahu siapa penulisnya sampai seorang teman menghubungi saya dan memberi tahu saya siapa itu. Dan begitu saya tahu siapa itu, saya tidak ragu untuk meminta kontaknya dan saya langsung menghubungi saudara perempuannya.

Saya pikir ada baiknya untuk mendengarkan perspektif teman saya terlebih dahulu daripada langsung menyangkalnya hanya karena saya tidak ingat. Tapi saya sempat ragu, kayak 'kalau aku benar-benar enggak ingat, kenapa aku menelepon dia lebih dulu?'

Kurang lebih begini percakapan telepon saya dengan saudara perempuan teman saya itu.

(Shim Eun Woo: Saya sangat menyesal bahwa saya tidak ingat, tetapi saya berharap dapat berbicara dengannya dan jika saya benar-benar menyakitinya, saya ingin meminta maaf.

Kakaknya: Adik saya tidak ingin berbicara dengan kamu atau melihatmu).

Keesokan hari setelah menelepon kakaknya, banyak artikel berita tentang dugaan bullying saya terhadap teman saya ini. Karena saya tidak dapat melakukan percakapan apa pun dengan teman tersebut, saya dan agensi tidak  punya pilihan selain menyangkalnya. Saya tidak bisa begitu saja mengakui sesuatu yang tidak saya ingat. 

Saat itu, saya sedang syuting drama Fly High Butterfly selama 6 bulan. Saya merasa tertekan dan takut dengan situasi di mana seluruh tim drama terluka karena saya. Saya berulang kali mempertimbangkannya. Saya akhirnya memutuskan bahwa saya harus meminta maaf bahkan jika saya tidak bermaksud menyakiti seseorang.

Tim drama bisa saja mengeluarkan saya dari pertunjukan itu, tetapi mereka setuju untuk tidak melakukannya karena saya memutuskan untuk meminta maaf. PD secara pribadi mengunjungi rumah orangtuanya di Donghae dan meminta maaf berulang kali. Karena teman saya ini tidak ingin bertemu dengan saya, PD dan agensi saya saat itu langsung bertemu dengan teman dan saudara perempuannya dan meminta maaf atas nama saya. Saya juga membuat permintaan maaf publik yang tulus di Instagram saya.

Sejak saat itu, saya merenungkan kembali kehidupan saya. Jelas, saya bukan siswa teladan, karena jika iya, seharusnya saya tidak akan mengalami masalah ini sama sekali. Dan saya akan jujur dengan kalian semua, saya serakah, egois, cemburu, dan ingin menonjol ketika saya duduk di kelas 7 (SMP).

Tapi saya masih tidak mengerti bagaimana saya bisa jadi pelaku yang menindasnya selama 2 tahun. Saya masih tidak tahu apa penyebab saya berkelahi dengan teman berbeda kelas dengan saya itu.

Saya tumbuh terpisah dari kelompok teman-teman itu di kelas 8 dan bergaul dengan teman-teman lain jadi saya tidak tahu apakah saya atau orang lain yang dia ingat terus menggertaknya sampai dia pindah ketika kelas 9. Saya juga tidak mengerti bagaimana tidak seorang pun dari grup teman tempat saya bergaul di kelas 8 mengingat orang itu sampai saat ini.

Saya tidak yakin apakah semua jari menunjuk ke arah saya hanya karena dia mengingat saya sebagai orang pertama yang memprakarsai intimidasi. Saya tidak pernah mendapat satu pun telepon dari sekolah atau keluarganya selama bertahun-tahun. Dan dia juga sempat menuduh keluarga saya menjalankan restoran ayam, tetapi nyatanya keluarga saya tidak pernah buka restoran ayam. Tidak ada cara bagi saya untuk mengungkap semua pertanyaan ini."

Shim Eun Woo saat ini belum kembali ke layar drama. Fly High Butterfly merupakan proyek akting terakhirnya setelah tuduhan kasus bullying ini mencuat.

Baca Juga: Kronologi Sutradara The Glory Dituding Sebagai Pelaku Bullying