Hukuman Kim Garam LE SSERAFIM Dipertanyakan, HYBE Angkat Suara Lagi

Kontroversi Kim Garam LE SSERAFIM masih berlanjut

HYBE kembali merilis pernyataan terkait kasus dugaan kekerasan di sekolah yang melibatkan Kim Garam LE SSERAFIM. Sejumlah pihak menyangsikan hukuman yang diterima Garam oleh komisi anti-kekerasan di sekolahnya kala itu.

Kasus Garam memang menyita perhatian publik sejak awal mencuat. Bagaimana pernyataan HYBE kali ini? Simak selengkapnya, ya!

Level hukuman dalam kasus kekerasan di sekolah Korea Selatan

Hukuman Kim Garam LE SSERAFIM Dipertanyakan, HYBE Angkat Suara LagiKim Garam LE SSERAFIM (instagram.com/le_sserafim)

Dilansir Soompi, di Korea Selatan, tindakan pendisiplinan yang dilakukan dalam kasus bullying atau kekerasan di sekolah dibagi menjadi sembilan level, di mana Level 1 merupakan yang paling ringan dan Level 9 yang terberat.

Pada Level 1, pelaku kekerasan akan diminta membuat permohonan maaf, sementara Level 9 adalah dikeluarkan dari sekolah. Dari Level 5, orangtua pelaku kekerasan juga diminta untuk mengikuti kelas edukasi tentang kekerasan.

Menurut Kementerian Pendidikan Korea, Level 5 akan diberikan ketika hukuman pelayanan masyarakat tidak cukup membuat pelaku jera. Para pelaku akan diminta merenungi perbuatannya dengan bantuan profesional.

Tindakan pendisiplinan yang diambil pihak sekolah biasanya antara Level 1 dan 3, bahkan ketika terjadi kekerasan di dalamnya. Sementara itu, Level 5 sendiri jarang diberikan pada kasus di mana tidak ada kekerasan di dalamnya.

Baca Juga: Skandal Bullying Kim Garam LE SSERAFIM Rame Lagi, Korban Buka Suara!

Kim Garam dihukum Level 5, tapi HYBE sebut gak ada kekerasan

Hukuman Kim Garam LE SSERAFIM Dipertanyakan, HYBE Angkat Suara LagiKim Garam LE SSERAFIM (instagram.com/le_sserafim)

Kim Garam LE SSERAFIM diketahui menerima hukuman level 5 atas dugaan kasus bullying oleh komite anti-kekerasan di sekolahnya dulu. Namun HYBE menyatakan bahwa tidak ada kekerasan fisik dalam kasus artisnya tersebut. 

Karena itu, banyak yang meragukan pernyataan HYBE sebelumnya bahwa Kim Garam menerima hukuman Level 5 dari pihak sekolah padahal diklaim tidak ada bukti kekerasan fisik dalam kasusnya. Sejumlah pihak skeptis dengan penjelasan panjang HYBE yang menerangkan duduk masalah Garam tersebut.

HYBE kembali merilis pernyataan

Hukuman Kim Garam LE SSERAFIM Dipertanyakan, HYBE Angkat Suara LagiKim Garam LE SSERAFIM (instagram.com/le_sserafim)

Agensi Garam LE SSERAFIM pun kembali merilis pernyataan resminya pada Sabtu (21/5/2022). Mereka menyebut bahwa setiap sekolah memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam tingkatan hukumannya.

"Sejauh yang kami tahu, komite anti-kekerasan sekolah dibentuk beda-beda berdasarkan masalah, sekolah, wilayah, dan anggotanya, karena mereka bukan pengadilan hukum," ujar HYBE.

"Saat itu, ibunda Kim Garam yakin bahwa pihak sekolah (komite anti-kekerasan) membuat keputusan yang akan sangat membantu anaknya, karenanya dia tidak mengajukan banding atas keputusan tersebut," tambah mereka.

Dalam pernyataan itu, HYBE juga menyebut bahwa Kim Garam sangat menyesal tidak menentang level hukuman yang dijatuhkan komite anti-kekerasan sekolah tersebut dan hanya menerimanya.

"Saat itu, sang ibu berpikir bahwa itulah cara terbaik untuk memberi pelajaran pada anaknya," tambah HYBE.

Kim Garam sendiri saat ini sedang memulihkan diri dari sorotan kontroversi masa lalunya. HYBE memutuskan untuk membuatnya vakum dan LE SSERAFIM melanjutkan promosi dengan lima member sementara waktu.

Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Hiatus, Agensi Buka Suara Soal Skandal Bully

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya