5 Cara Bijak Menyikapi Bawahan yang Sedang Down
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau bicara tentang hidup, nyatanya terkadang kita mengalami hal-hal yang tak diinginkan, jatuh dan berada dalam posisi terpuruk. Sehingga wajar jika hal itu mungkin membuatmu down dan lemah secara mental.
Akan tetapi jika posisimu adalah atasan dan melihat ada bawahanmu sedang kesulitan dan down, bagaimana menyikapinya? Yang harus dilakukan tentu saja mendukung penyembuhan mentalnya. Tapi untuk lebih spesifiknya, berikut ini adalah cara bijak menyikapi bawahan yang sedang down.
1. Ajak deep talk dan tanya masalahnya di ruang privat
Suatu hal yang wajar dialami manusia bahwa ada kalanya mental down. Sehingga yang bisa dilakukan atasan adalah memahami itu dan mencoba berkomunikasi dengan bawahan, jangan lupa melakukannya di ruangan privat.
Coba tanyakan tentang masalah yang sedang dialaminya, ajak deep talk dan luangkan waktu untuk menjadi teman bicaranya. Walaupun kantor itu tempat untuk bekerja, tak ada salahnya untuk memanusiakan bawahan dengan menjadi atasan yang peduli pada kesulitannya.
2. Tawarkan bantuan yang mungkin dia butuhkan
Terkadang orang yang sedang down memang hanya butuh didengarkan, akan tetapi jika masalah dialami membutuhkan bantuan maka gak ada salahnya bagi atasan untuk membantu. Tawarkan bantuan untuk mengatasi masalah yang sedang dialami bawahan.
Misalnya ia sedang down karena masalah ekonomi dan membutuhkan dana besar, bisa coba tawarkan bantuan pinjaman dana dari kantor. Setidaknya masalah yang dialami bisa diatasi dan menjadi lebih ringan, lalu dia yang down pun bisa bangkit dan cepat semangat lagi.
Baca Juga: 5 Tanda yang Menunjukkan Bahwa Kamu Adalah Atasan Bossy
Editor’s picks
3. Sarankan cuti sejenak agar dia punya waktu menstabilkan mentalnya
Kekuatan mental setiap orang itu berbeda-beda, sehingga akan sangat bijak bagi atasan untuk bersikap pengertian pada bawahannya ketika down. Salah satunya ialah dengan menyarankan cuti sejenak pada bawahannya sampai merasa baikan.
Namun tentu saja sikap seperti ini jangan malah membuat bawahan jadi ngelunjak. Karena sangat jarang ada atasan yang pengertian dengan memberi cuti, sehingga harus bersyukur atas itu dan memanfaatkannya untuk healing supaya gak down lagi.
4. Sediakan pelayanan konsultasi psikolog bagi karyawan
Kondisi mental down bisa terjadi pada siapa saja, karena tidak ada yang bisa menebak beban hidup dan masalah yang dialami seseorang. Sehingga sebagai bentuk support, alangkah baiknya jika menyediakan pelayanan konsultasi di kantor.
Atasan atau kantor bisa menyediakan psikolog khusus karyawan untuk bisa berkonsultasi secara gratis. Hal ini termasuk jaminan kerja yang sangat baik, karena tidak hanya sakit fisik saja yang diperhatikan namun kesehatan mental karyawannya pun juga.
5. Meringankan beban kerjanya sampai dia benar-benar pulih
Cara bijak lainnya yang bisa dilakukan atasan saat bawahannya sedang down adalah dengan meringankan beban kerjanya. Misal, yang tadinya sering memberi tugas yang banyak, mungkin bisa dikurangi setengah agar pikirannya tidak terbebani.
Meskipun di satu sisi membebani perusahaan dan membuat rekan lain jadi terkena imbasnya, tapi tak ada salahnya untuk mempertimbangkan hal ini. Hitung-hitung sebagai bentuk perhatian atasan dan perusahaan terjadap kondisi mental karyawannya.
Tak ada yang tahu kapan masalah akan datang dan menguji mental. Sehingga akan baik jika atasan dapat bersikap bijak dan pengertian ketika bawahan sedang down.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.