5 Cara Menyikapi Tekanan di Tempat Kerja agar Tetap Profesional
Ilustrasi bos(pexels.com/Jonathan Borba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di setiap lowongan pekerjaan selalu ada satu syarat berupa 'mampu bekerja di bawah tekanan' yang diwajibkan untuk semua pelamar. Dari situ saja sudah bisa dilihat bahwa di dalam dunia kerja gak bisa santai dan tak selalu menyenangkan karena harus tahan dengan tekanan, baik dari rekan kerja ataupun atasan.
Lalu, bagaimana caranya supaya tahan terhadap tekanan dan menjaga diri untuk tetap profesional saat bekerja? Untuk itu, kali ini kita akan membahas tentang lima cara menyikapinya. Simak baik-baik, ya!
1. Pergi ke toilet atau tempat sepi untuk menenangkan diri ketika merasa tertekan
Ilustrasi sendirian(pexels.com/Cottonbro)Cara yang pertama untuk menyikapi tekanan di tempat kerja, ialah pergi ke toilet atau ke tempat sepi untuk menenangkan diri. Cara ini bisa menghindarkanmu dari stres, rasa tertekan, ataupun emosional.
Sehingga kamu pun tetap bisa menjaga profesionalitasmu dalam bekerja, dan menjaga kinerja untuk selalu maksimal. Tekanan di tempat kerja itu bakal selalu ada, gak bisa dihindari, jadi tergantung kamu apakah bisa mengendalikan diri untuk tetap tenang atau justru terpengaruh tekanan tersebut.
2. Memfokuskan diri untuk bekerja dengan maksimal saja, dan tidak memikirkan tuntutan yang diberikan padamu
Ilustrasi kerja(pexels.com/Fauxels)Kemudian, cara lainnya dalam menghadapi tekanan di tempat kerja, adalah dengan memfokuskan dirimu untuk bekerja dengan maksimal saja, dan tidak memikirkan tuntutan yang diberikan padamu.
Misalnya, kamu dituntut oleh atasan dan rekan kerja dengan berbagai tuntutan harus memenuhi harapan serta ekspektasi mereka. Nah, kesampingkan tuntutan mereka, dan cukup fokus saja pada pekerjaanmu. Dengan begitu, profesionalitasmu pun tak akan terganggu.
Baca Juga: 5 Alasan Gak Boleh Mengeluh Saat Banyak Kesibukan di Tempat Kerja
3. Pandang dari sisi profesionalitas kerja jika dirimu dikritik
Ilustrasi diskusi(pexels.com/Fauxels)Editor’s picks
Jika tekanan yang kamu rasakan di tempat kerja berupa kritik yang tajam dan pedas, maka lihatlah hal itu dari sisi profesionalitas kerja. Jangan dimasukan ke hati, cukup tanggapi kritik atasan atau yang lainnya dengan profesional.
Bahwa kritik mereka menandakan kalau ada dari cara kerjamu yang perlu diperbaiki, dan hal-hal lainnya yang kiranya perlu dimaksimalkan dengan lebih baik demi pekerjaan.
4. Berhenti berusaha terlalu keras untuk memenuhi ekspektasi atasan
Ilustrasi diskusi(pexels.com/Fauxels)Cara paling tepat untuk menghindarkanmu dari stres ketika mendapat tekanan, adalah berhenti berusaha terlalu keras untuk memenuhi ekspektasi atasan. Sesuatu yang wajar bila atasanmu menginginkan bawahannya bekerja dengan baik.
Namun jika ekspektasinya menurutmu sudah berlebihan, maka tak perlu memaksakan dirimu untuk memenuhinya. Yang penting kamu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan terserah atasan jika ia puas atau tidak.
5. Nikmati dan cari hal-hal yang kamu sukai dari pekerjaanmu
Ilustrasi kerja(pexels.com/Andrea Piacquadio)Kalau kamu ingin tetap profesional dalam bekerja meski mendapat tekanan, maka cara menghadapinya yang kelima ialah dengan menikmati dan menemukan hal-hal yang kamu sukai dari pekerjaan itu.
Karena hal inilah yang akan menguatkanmu untuk bertahan dari segala macam tekanan yang datang. Gak perlu buru-buru, namun temukanlah secara perlahan hal-hal yang membuatmu enjoy dan ingin terus berkembang dalam karier.
Intinya, kamu gak bakal bisa menghindari tekanan di tempat kerja karena memang seperti itulah dunia kerja yang sebenarnya. Tinggal kamunya saja yang perlu mencari cara untuk tetap mengendalikan diri agar tidak stres dan bisa tetap bekerja dengan profesional dengan lima cara tadi.
Baca Juga: 5 Cara untuk Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat, Kerja Jadi Nyaman!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
