5 Ciri Lingkungan Kantor Sehat, Dikelilingi Rekan Kerja Suportif
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Fauxels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekerja di lingkungan kantor yang sehat merupakan suatu keuntungan yang patut disyukuri dalam dunia kerja. Baik itu dari segi keadilan dalam memperlakukan semua pegawai, kebijakan dalam bekerja, fasilitas hingga budaya interaksi yang sehat antara sesama rekan.
Karena gak semua orang beruntung untuk berada di lingkungan kantor yang sehat, yang mana dapat membuatnya nyaman dan berkembang selama berkarier. Dan untuk lebih mengenal ciri lingkungan kantor sehat itu, bisa simak beberapa cirinya pada pembahasan berikut ini.
1. Diterima kehadirannya dengan terbuka
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Edmond Dantes)Ciri lingkungan kantor yang sehat sebenarnya sudah terlihat dari awal mulai masuk kerja, dimana kehadiranmu diterima dengan baik di sana. Baik itu atasan, senior, pokoknya semua orang di sana menerima dirimu yang baru masuk kerja dengan terbuka.
Hal ini menandakan lingkungan kantor yang sehat karena orang-orang di sana berpikiran positif terhadap penambahan karyawan baru. Gak ada rasa iri, dengki, atau bahkan pandangan buruk padamu yang baru masuk kerja.
2. Pekerjaan sesuai dengan porsi dan tanggung jawabmu
ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukau)Beda dengan lingkungan kerja toxic beban kerjanya bisa melebihi tanggung jawab, tempatmu bekerja yang lingkungannya sehat memberikan porsi kerja yang sesuai. Yang mana kamu hanya mendapat tugas dan pekerjaan sesuai dengan posisi, jabatan, dan sesuai dengan job desk dasarnya.
Jadi gak ada ceritanya membantu mengerjakan pekerjaan divisi atau posisi orang lain jika mereka lembur. Karena masing-masing sudah ada porsi tugasnya sesuai dengan ketentuan dan tanggung jawab pekerjaan yang dipegang.
3. Dikelilingi rekan kerja yang suportif
Editor’s picks
ilustrasi kerja sama (pexels.com/Olia Danilevich)Sehat atau tidaknya suatu lingkungan kerja sebenarnya mudah dikenali, yaitu dengan melihat baik buruknya rekan kerja di sana. Karena lingkungan kantor yang sehat biasanya tempat berkumpul orang-orang yang suportif dalam bekerja.
Gak ada perasaan saling iri atau bahkan dengki melihat bagusnya pekerjaan orang lain di kantor, namun lebih fokus untuk sama-sama berkembang dan meningkatkan diri. Berada di lingkungan kantor seperti adalah anugrah yang patut disyukuri karena kamu pasti akan berkembang jika bekerja bersama rekan yang memiliki positif mindset.
Baca Juga: 5 Cara Membentengi Diri dari Solidaritas Toxic di Lingkungan Kerja
4. Diberi fasilitas yang memadai untuk mendukung pekerjaan
ilustrasi kerja (pexels.com/Cottonbro Studio)Tempat bekerja yang sehat juga dapat dikenali dari cirinya yang satu ini, yaitu fasilitas yang diberikan benar-benar lengkap. Karena memang fasilitas untuk bekerja merupakan tanggung jawab kantor atau perusahaan.
Mulai dari perangkat komputer yang memadai, laptop, kendaraan atau transportasi, hingga tempat tinggal dan lainnya. Intinya, tempat kerja yang sehat tidak akan membebani dan memberatkanmu selama bekerja di sana.
5. Adanya jenjang karier yang terbuka untuk siapa saja
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/RODNAE Productions)Kantor yang sehat untuk jadi tempat bekerja itu harus yang bisa dijadikan tempat berkembang. Dimana kamu dan rekan kerja lainnya mendapat kesempatan yang adil untuk berusaha meningkatkan jenjang karier.
Tidak ada diskriminasi ataupun sikap pilih kasih yang hanya memudahkan orang-orang tertentu saja untuk mendapatkan kesempatan. Sehingga menekuni pekerjaan di sana dalam waktu lama pun gak bakal sia-sia karena jenjang karier selalu terbuka.
Kelima ciri lingkungan kantor sehat tadi memang menyenangkan. Jika kantormu memiliki suasana seperti di atas, jangan lupa disyukuri, ya. Kalau pun belum mendapatkan, tak apa karena masih banyak hal yang bisa kamu pelajari dari kantormu hari ini, kok.
Baca Juga: Suportif untuk Kemajuan Bersama, 5 Tanda Lingkungan Kerjamu Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
