5 Sikap Destruktif yang Bisa Merusak Semangat Kerjamu

Bikin produktivitas menurun!

Setiap orang yang ada di lingkungan kerja pasti memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Ada yang menyenangkan, namun tak jarang ada pula yang menjengkelkan. Berbagai sikap destruktif yang ditunjukkan akhirnya merusak semangat kerja kita dan berdampak luas bagi produktivitas serta kinerja.

Lagi-lagi, kita tidak bisa menghindari hal ini, bukan? Untuk itu, kenali beberapa sikap destruktif yang sering pekerja lakukan berikut ini. Mengenali polanya akan memudahkan kita dalam mengambil sikap yang lebih tepat. Yuk, simak ulasan di bawah ini!

1. Haus akan pengakuan 

5 Sikap Destruktif yang Bisa Merusak Semangat Kerjamuilustrasi mencari perhatian (pexels.com/August De Richelieu)

“Itu semua ide saya.” atau “Semua pekerjaan saya yang melakukan.” Terkadang kita akan menemui pekerja yang berjuang akan pengakuan dengan melakukan hal tersebut. Mungkin mereka memang berkinerja bagus dalam penyelesaian tugas, namun, bukankah dalam organisasi itu kita bekerja secara tim?

Seorang pekerja yang baik akan berbagi penghargaan dengan rekan timnya.Tidak egois hanya untuk membuat diri paling bersinar. Cobalah belajar menghargai orang lain juga.

2. Sering lari dari tanggung jawab 

5 Sikap Destruktif yang Bisa Merusak Semangat Kerjamuilustrasi masalah pekerjaan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika menghadapi problematika, tak jarang kita menemui pekerja yang suka kabur begitu saja dari tanggung jawabnya. Padahal, lari dari tanggung jawab termasuk dalam  ketidakprofesionalan kerja, lho.

Untuk itu, ketika menghadapi tipe pekerja yang seperti ini sebaiknya kamu ajak diskusi dengan baik-baik dulu. Jelaskan titik kesalahan yang mereka lakukan tanpa emosi yang menggebu-gebu. Sebagai tim, kita juga berhak untuk saling mengingatkan.

Baca Juga: 5 Cara Profesional Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toksik, Tegas!

3. Si ratu atau raja drama 

dm-player
5 Sikap Destruktif yang Bisa Merusak Semangat Kerjamuilustrasi memegang toa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, rekan kerja yang suka mendramatisasi suatu hal membuat kita jadi jengkel sendiri. Bagaimana tidak, mengingat usia pekerja yang cenderung dewasa, sikap tersebut tampaknya terlalu kekanakan.

Sosok ratu atau raja drama ini memang gemar menarik atensi dengan skenario yang suka dilebih-lebihkan. Namun, hal ini malah bisa jadi penghambat produktivitas, lho. Jangan terpancing masuk dalam skenario mereka terlalu dalam, ya.

4. Suka playing victim 

5 Sikap Destruktif yang Bisa Merusak Semangat Kerjamuilustrasi tidak mau mengakui kesalahan (pexels.com/Liza Summer)

Pekerja yang suka playing victim ini biasanya tidak mau mengakui kesalahan yang dilakukan, lho. Justru mereka akan bertindak seolah-olah menjadi korban untuk membuat diri terlihat baik dan membuat rekan lain terlihat buruk.

Untuk itu, kamu harus ekstra hati-hati menghadapi rekan kerja yang bersikap seperti ini. Jangan sampai kariermu rusak akibat manipulasi yang dibuat seolah-olah memojokkanmu. Jika terlalu kelewatan, segera ambil langkah yang lebih tegas, ya.

5. Membuat lelucon yang berlebihan 

5 Sikap Destruktif yang Bisa Merusak Semangat Kerjamuilustrasi bullying (pexels.com/Keira Burton)

Sosok yang sering melucu ini memang membuat suasana kerja jadi lebih menyenangkan. Namun, lagi-lagi sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Membuat lelucon secara berlebihan, apalagi yang meranah ke bullying bukanlah sikap yang pantas.

Yuk, mulai jaga ucapan dan tingkah laku dengan baik. Terkadang, apa yang kita ucapkan atau perbuat tanpa sadar telah menyakiti hati rekan lain bahkan membuat mereka down.

Itulah beberapa sikap destruktif yang bisa merusak pengembangan karier kita. Nah, jika kalian merasa telah melakukan hal tersebut, segeralah berhenti, ya. Sebaliknya, jika kalian menemui rekan kerja yang melakukan hal tersebut, segera ambil respon yang tepat. Terus jaga semangat kerjamu!

Baca Juga: 5 Cara Profesional Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toksik, Tegas!

Agata Melinda Kristi Photo Verified Writer Agata Melinda Kristi

Let's take and give positive energy only, setuju?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya