Ingin Kerja Sebagai Back-end Developer? Pahami 7 Hal Penting Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan pasa sisi server server-side, seorang back-end developer memiliki peranan dalam pembuatan program yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan,sehingga back-end developer memiliki peran tersendiri. Lantas apa saja peran yang dimiliki oleh seorang back-end developer?
1. Menentukan algoritma.
Algoritma yang dimaksud dalam ilmu pemrograman yang berarti cara atau metode untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga didapatkannya hasil akhir yang dihasilkan melalui sebuah proses yang disebut algoritma. Back-end developer dituntut untuk bisa menentukan dan merancang sebuah algoritma yang nantinya digunakan sebagai pemecahan masalah pada program yang akan dibuat.
2. Menentukan desain program.
Jika kita bicara desain berarti sama dengan merencanakan dimana sebelum membuat sebuah program. Seorang back-end developer dituntut untuk membuat rancangan sebuah program yang dimaksud yang digunakan sebagai kerangka sebelum penulisan program dilakukan.
3. Menulis program (coding).
Merupakan pekerjaan yang dikatakan inti di mana dalam proses ini seorang back-end developer melakukan pekerjaannya dengan menulis bahasa pemrograman yang telah ditentukan, dan menulis kode-kode program tersebut agar nantinya dapat diterjemahkan oleh bahasa mesin.
4. Mencari bug.
Editor’s picks
Sebuah program mustahil jika tidak ada satu atau beberapa celah yang mungkin dapat mengakibatkan program tersebut menjadi disfungsi, sehingga back-end developer dituntut untuk bisa mencari bug di setiap baris program yang ia tulis.
5. Menutup bug.
Setelah seorang back-end developer menemukan bug pada program yang ia tulis, maka langkah selanjutnya ia harus mampu dan bisa mengatasi celah tersebut dengan menutup celah tersebut agar nantinya program tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana awal serta meminimalisir kegagalan didalam sistem program.
6. Melakukan uji coba.
Setelah proses mencari dan menutup bug dilakukan maka selanjutnya seorang back-end developer dituntut untuk melakukan uji coba terhadap program tersebut dengan melakukan beberapa proses audit serta menyatakan kelayakan atas program yang telah dibuat.
7. Melakukan pengembangan (development) pada program yang dibuat.
Seorang back-end developer juga dituntut untuk bisa melakukan pembaruan atau update pada suatu program yang ia kembangkan dengan demikian dapat menjadikan program tersebut memiliki penyempurnaan disetiap versinya.
Dari beberapa peran diatas maka peran seorang back-end developer dapat dikatakan sebagai tanggung jawab pada sisi program yang bertujuan secara fungsional,dalam kapasitas ini back-end developer dituntut untuk bisa menyempurnakan serta membuat semaksimal mungkin sebuah program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan diawal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.