CEO IDN Media, Winston Utomo: Mimpi dan Harapan untuk Indonesia 

Kilas balik perjalanan dan perjuangan IDN Media

Surabaya, IDN Times - Sebagai generasi yang aktif, teknologi menjadi hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan Millennial dan Gen Z. Bahkan, dunia teknologi, terutama digital, kerap menjadi pilihan bagi mereka untuk memulai usahanya sendiri.

Nyatanya, startup berbasis digital yang diinisiasi oleh Millennial pun kini mulai banyak bermunculan. Namun, bila yang lain lebih memilih bidang e-commerce, payment, atau education, Winston Utomo (Founder & CEO IDN Media) memutuskan untuk terjun ke dunia media.

Seperti ikan salmon yang melawan arus air, langkah yang diambil Winston untuk masuk ke industri yang telah didominasi oleh pemain besar dalam beberapa dekade terakhir bisa dibilang berani dan nekat.

Lalu, apa alasan Winston membangun IDN Media pada 8 Juni 2014 lalu? 

 

 

 

 

1. Antara Winston Utomo, cita-cita, dan tekadnya

CEO IDN Media, Winston Utomo: Mimpi dan Harapan untuk Indonesia Dok. IDN Media

Lahir dan besar di Surabaya, Winston memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan sarjana di University of Southern California, Los Angeles dan master di Columbia University, New York.

Ia kemudian memulai karir profesionalnya di Google Singapura. Di saat itulah, mata Winston mulai terbuka akan kekuatan teknologi dan potensinya untuk membawa dampak positif bagi masyarakat secara luas.

Ia bercerita, "Suatu sore sepulang dari kantor, saya bertanya kepada diri saya sendiri: apa pekerjaan yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas? Media. Peran media sangat penting dalam sebuah negara demokrasi seperti Indonesia.

"Kemudian, mengapa tak ada satu pun media di Indonesia yang benar-benar fokus menargetkan Millennial dan Gen Z sebagai audiensnya? Padahal Millennial dan Gen Z adalah masa depan Indonesia dan generasi pengguna internet terbesar di Indonesia. Perlu diingat bahwa di 2014 kata Millennial dan Gen Z belum populer dan banyak orang masih fokus pada Gen X."

Malam itu juga, sekitar pukul 7 malam, Winston mencoba mengeksekusi idenya dengan membuat sebuah blog yang diberi nama indonesiantimes.com. Ia tidak tidur malam itu untuk menulis 10 artikel mulai dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi.

"Setelah itu saya bagikan artikel-artikel itu melalui media sosial, terutama Facebook yang sedang populer saat itu. Sore hari saat pulang kerja, saya cek analytics dari blog saya.

"Ternyata, hanya dalam waktu yang cukup singkat, sudah ada ratusan pembaca yang membuka situs tersebut. Sebagian besar pembacanya membuka melalui media sosial.

"Momen itulah yang membuat saya sadar bahwa perubahan fundamental terhadap pola konsumsi konten generasi Millennial dan Z telah terjadi, mulai dari single-platform menjadi multi-platform.

"Saya juga yakin bahwa dengan visi dan tim yang tepat, ini bisa menjadi disrupsi di industri media dan yang lebih penting lagi, bisa membawa perubahan positif bagi maysarakat Indonesia, khususnya generasi Millennial dan Z,” terangnya.

2. Perjuangan bersama sang adik, William Utomo

CEO IDN Media, Winston Utomo: Mimpi dan Harapan untuk Indonesia Dok. IDN Media

Pada tahun yang sama, William Utomo (Founder & COO IDN Media) telah menyelesaikan gelar sarjananya di University of Southern California, Los Angeles. "Awalnya, William tertarik untuk bekerja di sebuah investment bank.

"Namun, saya jelaskan ke dia bahwa apa yang akan kita bangun dapat membawa dampak positif bagi Indonesia. William pun langsung bersemangat dan setuju untuk pulang ke Indonesia segera dan membangun IDN Media bersama-sama.” terangnya.

Pada saat IDN Media masih berupa mimpi dan idealisme, dua kakak beradik ini memutuskan untuk membagi tugas. William berada di Surabaya untuk mengontrol semuanya, sedangkan Winston akan terus bekerja di Google Singapura agar gaji yang didapatkan dapat mendanai IDN Media.

Tentu Winston pun dituntut untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Sejak bangun pagi pukul 06:00 hingga pukul 08:00, IDN Media merupakan agenda pertama yang Winston lakukan untuk mengawali hari.

Setelah bekerja di Google dari pukul 08:30 sampai dengan 19:00, Winston akan pulang dan melanjutkan bekerja untuk IDN Media sampai pukul 02:00.

Setiap harinya, Winston tidur kurang dari 4 jam. Hanya satu kali dalam satu minggu ia dapat tidur 6-7 jam. “Rutinitas ini terjadi selama 1 tahun 3 bulan. Saya tidak ada modal, jadi saya perlu perform dengan baik di Google agar saya bisa mendapatkan uang untuk mendanai IDN Media,” terang Winston. 

dm-player

Tak berhenti di situ, setiap 2 minggu sekali, Winston harus pulang ke Surabaya untuk bertemu tim dan mengadakan meeting pada akhir pekan.

“Saya naik pesawat terakhir dari Singapura menuju Surabaya. Dulu yang paling terakhir adalah China Airlines. Berangkat pada hari Jumat pukul 23:00, sampai Surabaya tengah malam,” katanya.

Kemudian, pada Sabtu dan Minggu, ia akan seharian di kantor untuk memperjuangkan asanya di IDN Media. Hari Senin jam 06.00 pagi, Winston kembali ke Singapura agar dapat bekerja lagi di Google.

3. Sebuah pertemuan yang menjadi titik awal kebangkitan IDN Media

CEO IDN Media, Winston Utomo: Mimpi dan Harapan untuk Indonesia Dok. IDN Media

Ia mengaku bahwa rintangan dan tantangan memang tak terhindarkan. Apalagi, Winston juga belum bisa sepenuhnya mendedikasikan diri ke IDN Media, mengingat adanya keterbatasan anggaran untuk operasional perusahaan, gaji karyawan, dan beberapa hal lain pada saat itu.

Kekhawatiran akan kegagalan tentu tak terelakkan sebab semuanya masih serba terbatas. Hingga akhirnya, pada tahun 2015, sang adik, William Utomo bertemu dengan Willson Cuaca dari East Ventures.

Hanya dalam beberapa jam, Willson langsung menunjukkan ketertarikan kepada nilai, visi, dan misi IDN Media. Ia pun memutuskan untuk memberikan pendanaan tahap awal (seed round).

Akhirnya, Winston memberanikan diri untuk kembali ke Surabaya, meninggalkan Google dan Singapura demi mengejar mimpinya, yaitu IDN Media. 

Baca Juga: CEO IDN Media: Pandemi Tak Beri Opsi, Akselerasi Digital adalah Mutlak

4. Sebuah mimpi dan harapan akan Indonesia yang lebih baik

CEO IDN Media, Winston Utomo: Mimpi dan Harapan untuk Indonesia Dok. IDN Media

Meninggalkan Google Singapura tentu bukanlah suatu hal yang mudah bagi Winston. Namun, bukankah kita tak akan tahu bila kita saja tak pernah mencoba?

Winston pun menambahkan, “Bagi saya pribadi, manusia dilahirkan untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saya merasa impact yang saya bisa berikan kepada masyarakat akan lebih besar di IDN Media.

"IDN Media ini bukan hanya tentang mimpi saya, mimpi tim, ataupun mimpi sekelompok orang. IDN Media adalah mimpi puluhan bahkan ratusan juta generasi muda Indonesia yang berharap Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik lagi.

"Negara di mana kita dapat hidup damai dalam perbedaan. Negara di mana kita dapat hidup dengan tenggang rasa yang tinggi dan harmonis.

"Sebagai sebuah media dan platform konten, kita di IDN Media memiliki tanggung jawab yang sangat besar bukan saja kepada Indonesia, namun juga masa depan generasi muda Indonesia,” jelas Winston, masih dengan semangat yang sama seperti tahun 2014 lalu.

5. Generasi muda Indonesia dan sebuah investasi masa depan

CEO IDN Media, Winston Utomo: Mimpi dan Harapan untuk Indonesia Dok. IDN Media

Generasi muda Indonesia telah menjadi fokus utama Winston sejak IDN Media pertama kali berdiri. Mereka adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia.

Namun, tak sedikit prasangka buruk yang menempel pada citra Millennial dan Gen Z di Indonesia, seperti pemalas, gegabah, terlalu santai, egois, tidak suka membaca, dan prasangka buruk lainnya.

Winston tidak setuju dengan prasangka ini. Ia berkata, “Kita tidak boleh menggeneralisasi Millennial dan Gen Z. Banyak sekali generasi muda Indonesia yang memberikan kontribusi positif tidak hanya di level nasional, bahkan internasional.

"Mereka hanya memiliki cara berpikir dan kebiasaan yang berbeda, tetapi berbeda bukan berarti salah. Kita justru harus belajar memahami mereka dan memberikan kepercayaan kepada mereka. Ingat, generasi muda adalah kunci untuk membuka pintu masa depan Indonesia yang lebih baik.”

Apa yang dikatakan Winston ada benarnya. Millennial dan Gen Z akan berumur 35-65 tahun pada tahun 2045 nanti. Artinya, merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa mendatang.

Memahami Millennial dan Gen Z untuk memaksimalkan kapabilitas mereka, bagi Winston, adalah sama dengan melakukan investasi untuk masa depan bangsa. Itulah mengapa Winston, William, dan semua Timmy di IDN Media bekerja keras setiap harinya.

Mereka semua percaya bahwa mimpi dan harapan akan Indonesia yang lebih baik berada di tangan Millennial dan Gen Z, dan IDN Media ingin menjadi bagian dari perjuangan Indonesia menuju tahun 2045, tahun kejayaan Indonesia.

Baca Juga: Akuisisi Demi Istri Production, IDN Media Luncurkan IDN Pictures

Topik:

  • Amelia Rosary
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya