Kalahkan Harvard, Acceptance Rate IDN Media Hanya 0.05%

Berikut wawancara eksklusif dengan Winston Utomo

Jakarta IDN Times - Proses penerimaan tenaga kerja baru memang sudah semestinya dilakukan secara selektif. Selain untuk memenuhi kebutuhan SDM yang kompeten, citra perusahaan yang berkualitas dan dinamis pun dapat terbentuk melalui hal tersebut. Dalam implementasinya, kandidat pun akan melalui beberapa tahapan substansial sebelum akhirnya mendapatkan keputusan akhir dari tim rekrutmen yang bersangkutan. Pada kesempatan kali ini, Winston Utomo, CEO IDN Media, menjelaskan beberapa hal teknis terkait hiring process di IDN Media. Yuk, kita simak bersama!

1. Proses rekrutmen memakan waktu rata-rata satu bulan

Kalahkan Harvard, Acceptance Rate IDN Media Hanya 0.05%Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo

Bila dirata-rata, proses rekrutmen Timmy (sebutan untuk karyawan di IDN Media) biasanya memakan waktu kurang lebih satu bulan. Winston membenarkan hal tersebut dan menyatakan, “Dari mulai wawancara tahap pertama hingga proses offering, IDN Media membutuhkan waktu rata-rata satu bulan. Hal ini dikarenakan oleh keyakinan IDN Media akan pentingnya proses perekrutan untuk masa depan perusahaan dan happiness dari Timmy ketika nanti bekerja di IDN Media.”

Menyadari bahwa SDM adalah elemen paling penting dan signifikan di sebuah perusahaan, IDN Media tak ingin mengorbankan standar yang telah perusahaan tetapkan terkait SDM. “Kami harus melakukan proses perekrutan dengan sangat hati-hati dan seksama. Hal ini sangat penting dan tidak boleh diremehkan. Kami percaya dengan prinsip ini: we don’t need to hire the best people; we hire the right people,” ucap Winston.

2. Acceptance rate IDN Media hanya 0.05%

Kalahkan Harvard, Acceptance Rate IDN Media Hanya 0.05%Dok. IDN Media/Winston Utomo
dm-player

Dalam upayanya untuk menjadi selektif dalam proses perekrutan, IDN Media sangat berhati-hati dalam memilih kandidat yang melamar kerja. Tak heran apabila acceptance rate IDN Media pun sangat rendah, yaitu 0.05% dari seluruh kandidat yang mendaftar kerja di IDN Media. Melihat pada data di tahun 2020 dari tim People Operations, hanya 1 dari 2000 orang yang diterima bekerja di IDN Media, atau sekitar 0.05%. 

Namun, dengan proses yang seketat itu, apakah IDN Media tak pernah salah memilih kandidat? Jawabannya tentu dapat ditebak. “Pasti pernah. Ini adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, dengan adanya prosedur rekrutmen yang seketat itu, IDN Media mampu meningkatkan the probability of selecting the right candidates,” Winston menjelaskan.

3. Tahapan proses yang harus dilewati

Kalahkan Harvard, Acceptance Rate IDN Media Hanya 0.05%Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo

IDN Media juga melakukan serangkaian proses rekrutmen yang sangat komprehensif “Sebagai langkah awal, tim HR IDN Media, atau yang lebih akrab disebut dengan POPS一People Operations, akan melakukan screening resume dan cover letter. Bila sudah, wawancara dengan pihak POPS akan menyusul,” ujar CEO IDN Media yang dulu sempat bekerja di Google Singapura itu.

Ia melanjutkan, “Bila sudah lolos wawancara dengan People Operations, kandidat akan masuk ke user interview, yang dilanjutkan dengan interview bersama Head dari People Operations. Langkah selanjutnya adalah case study. Inilah proses rekrutmen yang mungkin tidak banyak dijumpai di perusahaan lain. Tujuan case study bukan untuk mencari jawaban yang benar, namun kami tertarik untuk melihat bagaimana cara dan struktur berpikir dari kandidat tersebut, kemampuannya dalam memecahkan masalah, dan keseriusan kandidat tersebut untuk bergabung dengan IDN Media.”

Setelah semua selesai, hasil dari proses perekrutan kandidat akan di-review langsung oleh CEO IDN Media. Ini merupakan bagian terakhir dari serangkaian proses yang harus dilewati. Jika diperlukan, beberapa kandidat akan melalui interview langsung dengan Winston. “Pada intinya, kami berharap bisa mendapatkan kandidat yang tepat dan kandidat tersebut dapat bekerja dengan efektif, belajar berbagai hal baru, menjadi pribadi yang lebih baik, dan menemukan kebahagiaan dalam pekerjaan, rekan kerja, dan lingkungan kerja di IDN Media.”

Topik:

  • Amelia Rosary
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya