5 Alasan Gak Boleh Memaksakan Diri dalam Bekerja

Cuan boleh, tapi jangan sampai lupa diri, ya!

Pekerjaan dasarnya dianggap sebagai suatu keharusan dalam hidup, karena dengan bekerja kita bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, demi mendapatkan hasil lebih, sebagaian orang memaksakan diri dalam bekerja.

Namun, meski itu demi cuan sekalipun, jangan sampai hidupmu dikorbankan. Berikut, lima alasan kamu gak boleh memaksakan diri dalam bekerja terlalu berlebihan. Untuk selengkapnya, yuk, baca ulasan berikut.

1. Hidup harus bisa membedakan waktu kerja dan istirahat

5 Alasan Gak Boleh Memaksakan Diri dalam Bekerjailustrasi perempuan bekerja di laptop (pexels.com/Christina Morillo)

Kita tidak bisa membantah bahwa pekerjaan sangat menguras waktu dan tenaga, bahkan hampir sebagian besar hidup kita dipakai untuk bekerja demi mencapai target finansial yang diinginkan.

Namun, setiap orang harusnya bisa membedakan antara waktu kerja dan beristirahat. Jika keduanya tidak seimbang dan bahkan sampai memaksakan diri, kamu tidak akan punya kehidupan yang sesuai ekspektasi.

2. Terlalu memaksa bisa membuatmu mudah sakit dan drop

5 Alasan Gak Boleh Memaksakan Diri dalam Bekerjailustrasi cewek kurang bersemangat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pekerjaan memang sering kali di prioritaskan sebagai sesuatu hal yang paling penting dalam hidup. Sayangnya, ada kesehatan yang menjadi korban dari cara kita bekerja yang berlebihan.

Nyatanya, terlalu memaksakan diri dalam bekerja bisa membuatmu mudah sakit dan drop dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa terus menerus terjadi jika hidupmu tidak pernah mementingkan kesehatan sama sekali.

3. Memenuhi segala kewajiban selain pekerjaan

5 Alasan Gak Boleh Memaksakan Diri dalam Bekerjailustrasi keluarga besar (pexels.com/Kampus Production)
dm-player

Bagi sebagian orang, pekerjaan mungkin adalah suatu kewajiban yang gak boleh dianggap sepele, apalagi sampai bermalas-malasan. Namun, meski itu adalah kewajiban sekalipun, memaksakannya terlalu berlebih juga tidak baik.

Nyatanya, kita bisa memenuhi segala kewajiban yang lain selain pekerjaan itu sendiri, entah itu kewajiban sebagai seorang Ayah, Ibu, atau sebagai umat bergama yang taat sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

Baca Juga: 5 Hal Ini Perlu Ditanamkan saat Belajar Mencintai Diri Sendiri

4. Menjadikan pekerjaan sebagai tempat yang lebih menyenangkan

5 Alasan Gak Boleh Memaksakan Diri dalam Bekerjailustrasi orang tersenyum (pexels.com/Karolina Grabowska)

Membuat sebuah pekerjaan terasa sangat menyenangkan bukanlah perkara yang mudah, bahkan sekalipun itu hobi kamu sendiri. Namun, jangan menutup kemungkinan itu dengan memaksakan diri untuk bekerja di luar jam pekerjaan tersebut.

Cara kamu memaksakan diri bisa membuat kesan dari pekerjaan sangatlah buruk, ada paksaan dari dalam diri hingga menyelesaikannya dengan setengah hati. Lebih baik bekerja sesuai dengan porsinya dan jadikan pekerjaan tersebut lebih menyenangkan, minimal tidak terlalu membebani diri sendiri.

5. Belajar memahami konsep kerja cerdas

5 Alasan Gak Boleh Memaksakan Diri dalam Bekerjailustrasi pria cerdas (pexels.com/Michael Burrows)

Dasarnya, kita tidak akan pernah bisa terus menerus memaksakan diri dalam bekerja tanpa ada batasan yang jelas. Kamu bisa mengalami kelelahan yang berlebih, atau bahkan kehilangan banyak waktu yang berharga dalam hidup.

Daripada kamu terus menerus memaksakan diri dalam bekerja, lebih baik belajar memahami konsep kerja cerdas, yang mana hasil yang didapatkan sama besarnya, namun dengan cara kerja yang lebih efisien.

Demi mencapai kesuksesan, setiap orang akan berusaha bekerja semaksimal mungkin dan bahkan ada yang sampai memaksakan diri. Namun, pahami kelima poin di atas, jangan sampai kesuksesanmu makin terhambat karena terlalu memaksakan diri.

Baca Juga: 5 Tips Bekerja Keras tanpa Merasa Terpaksa, Penuh Loyalitas

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya