5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menyebut Diri Beban Keluarga

Ingat, setiap orang memiliki waktunya masing-masing

Pernah gak sih, kamu menyebut diri sendiri beban keluarga? Mungkin ketika kamu merasa gak memiliki prestasi yang membanggakan atau mungkin masih bergantung pada orang tua. Meskipun tidak mudah untuk keluar dari pikiran ini, kamu gak seharusnya menyebut dirimu sendiri seperti itu, lho.

Jika kamu berpikir bahwa dirimu adalah beban keluarga, hal itu hanya akan memicu perasaan minder. Belum lagi, ini akan menghambat impian yang ingin kamu capai di masa depan. Sayang sekali, kan? Padahal masih ada banyak hal dalam diri kamu yang bisa dikembangkan.

Berikut ini ada lima alasan kenapa kamu harus berhenti menyebut diri beban keluarga. Simak ulasannya di bawah, ya.

 1. Menyebut diri beban keluarga juga bisa mengubah hubungan dengan orang lain

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menyebut Diri Beban Keluargailustrasi pasangan berkonflik (Reshot.com/ @dashapats)

Tanpa disadari, terus-menerus menyebut diri sendiri beban keluarga juga bisa berpengaruh pada hubungan sosial. Misalnya kamu jadi minder untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Atau bahkan sulit menjalin hubungan asmara, karena merasa gak cukup pantas untuk pasangan.

Maka dari itu, kita perlu mengubah sudut pandang akan hal tersebut. Pertama adalah  mulai belajar mencintai diri sendiri. Sebab dengan mencintai diri sendiri, kita juga akan belajar menerima kekurangan yang ada, serta tidak membanding-bandingkan diri orang lain. Sehingga nantinya kita juga akan mudah membangun koneksi dan belajar hal-hal baru dari orang lain.

 2. Orang tua yang baik pasti menginginkan anaknya bahagia

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menyebut Diri Beban Keluargailustrasi anak dan orangtua (Unsplash.com/ Nathan Anderson)

Kamu harus ingat bahwa gak ada manusia yang menjadi beban orang lain, apalagi keluarga sendiri. Kecuali memang kamu berbuat sesuatu yang merugikan mereka. Malahan, orang tua yang baik pasti ingin melihat kamu selalu bahagia.

Kalau gak percaya coba tanyakan pada orang tua kamu, pastinya mereka ingin yang terbaik buat anaknya. Dan bukan gak mungkin, sebutan bahwa diri sendiri beban keluarga itu hanya persepsi kamu saja. Jadi, untuk menahan pikiran itu, coba deh lakukan hal-hal positif atau mulai berkontribusi secara sederhana pada keluarga.

Lagi pula berkontribusi gak selalu dalam bentuk uang, kok. Kamu juga bisa membantu mereka beres-beres rumah, menyapu, memasak, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri dengan kegiatan positif.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Minder yang Berlebihan, Wajib Diterapkan! 

3. Ingat bahwa semua orang memiliki waktunya masing-masing

dm-player
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menyebut Diri Beban Keluargailustrasi pria menengkan diri (Unsplash.com/ Dylan Ferreira)

Bisa jadi kamu lebih mudah menyebut dirimu beban keluarga karena sering melihat standar orang lain sebagai patokan hidup. Misalnya kamu membandingkan diri dengan orang lain yang perjalanan hidupnya lebih mulus. Hal itu justru akan membuat kamu jadi makin minder.

Memang setiap orang selalu ingin perjalanan hidupnya berjalan lancar dan mulus. Misalnya, lulus sekolah tepat waktu, kemudian mendapat pekerjaaan yang baik, lalu menikah, dan sebagainya. Namun balik lagi, setiap orang memiliki waktu masing-masing yang gak sama dengan orang lain.

Toh, hidup ini bukanlah sebuah perlombaan. Meskipun mungkin kamu merasa perjalanan hidupmu lebih lambat, bukan berarti bahwa kamu itu gak berguna. Jika kamu mampu melewati segala rintangan dan hambatan, hal ini justru akan membuat mental kamu lebih kuat dalam menghadapi setiap tantangan.

 4. Mencegahmu untuk mengambil risiko

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menyebut Diri Beban Keluargailustrasi seorang wanita kelelahan (Unsplash.com/ M.)

Dalam kehidupan ini rasanya gak ada satu hal pun yang dijalani tanpa adanya risiko. Hal yang enak seperti makan saja pasti ada risikonya. Entah risiko tersedak, kepanasan, dan sebagainya. Maka dari itu, diperlukan keberanian untuk mengambil risiko agar kamu bisa berkembang.

Jika kita sudah menyebut diri sendiri sebagai beban keluarga, maka kita akan sulit dalam mengambil risiko. Sebab belum apa-apa, kita akan mudah pesimis atau ragu akan pilihan sendiri. Entah karena takut jika hasilnya akan gagal dan mengecewakan keluarga lagi.

Tanpa disadari, pemikiran-pemikiran seperti itu akhirnya membuat dirimu stuck dan menahanmu untuk mulai mencoba. Ubahlah cara pandang tersebut, dengan berpikir bahwa setiap tantangan merupakan perjalanan dalam meraih impian.

 5. Dapat menurunkan kualitas kesehatan kamu

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Menyebut Diri Beban Keluargailustrasi seorang wanita kecewa (Unsplash.com/ Joice Kelly)

Baca Juga: 6 Cara Menangani Masalah dengan Bijak, Stop Menjadikannya Beban Hidup!

Alasan terakhir adalah dapat menurunkan kualitas kesehatan fisik maupun mental. Padahal kesehatan fisik dan mental ini sangat penting diperhatikan karena berpengaruh pada kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Ketika kamu selalu berpikir untuk selalu menyenangkan orang lain, justru hal ini akan membuatmu tertekan. Dari perasaan tertekan inilah kamu akan merasa stres berkepanjangan. Pada akhirnya, malah akan menghambatmu melakukan aktivitas produktif yang lebih bermanfaat.

Sekali lagi kita memang gak bisa mengondisikan pikiran untuk selalu baik-baik saja. Bagaimanapun keadaanya, cobalah untuk selalu menghargai hal-hal kecil dalam hidupmu saat ini. Dengan berpikir demikian, kamu akan berhenti beralasan menyebut dirimu sebagai beban keluarga yang hanya akan memicu perasaan minder.

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya