Untukmu Para Sarjana Baru, Menganggur Bukanlah Hal yang Tabu

Sesungguhnya tak ada pengangguran yang abadi jika tetap berusaha gigih.

Menyandang gelar sarjana merupakan sebuah pencapaian besar bagi seorang mahasiswa. Selama kurang lebih empat tahun berjibaku dengan segudang rutinitas kampus yang melelahkan dan wajib menyelesaikan mahakarya skripsi yang menguras tenaga, pikiran dan hampir seluruh waktu. Dan segala kegalauan yang melanda kamu di akhir penyelesaikan skripsi akan dibayar dengan senyum bangga orangtua menyaksikan kamu memakai toga di hari wisuda. Apalagi jika didukung dengan IPK cumlaude, siapa yang tidak bahagia?  

Namun, kebahagian itu bisa jadi hanya sementara dan ditepis oleh kegalauan keesokan harinya. Mengingat gelar sarjanamu belum juga mendatangkan rezeki berupa pekerjaan. Ya, selamat datang di dunia pengangguran, para sarjana muda. Dunia di mana pertanyaan “kerja di mana?” akan sangat mengganggumu. Dunia di mana cibiran-cibiran silih berganti berseliweran di telinga serta pandangan rendah dari orang sekitar.

Untukmu para sarjana baru, mengganggur bukanlah hal tabu. Sarjana bukanlah bayi yang baru belajar berjalan. Melainkan orang-orang yang telah ditempa untuk siap menghadapi dunia sesungguhnya.

1. Pengangguran adalah Perencana Andal.

Untukmu Para Sarjana Baru, Menganggur Bukanlah Hal yang Tabudokudoku.id

Pandangan sebagian orang mengenai pengangguran adalah sesuatu yang “hina”. Namun, hal itu bisa dimaklumi karena mungkin saja mereka belum merasakan indahnya masa menganggur. Padahal di balik pengangguran, ada perencanaan yang hebat. Selama kuliah, tentu saja kamu memiliki cita-cita, tetapi merencanakannya bisa jadi sering tertunda oleh berbagai macam tugas dan kegiatan organisasi.

Masa menganggur adalah waktu yang selapang-lapangnya mematangkan seluruh rencana itu. Jika kamu berkeinginan memiliki usaha di bidang kuliner, ini saatnya matangkan konsepmu. Survey makanan apa saja yang akan menjadi primadona usahamu, survey lokasi, dan rencana-rencana terkait lainnya. Tentu saja kamu punya waktu luang sepanjang hari. Bebaskan dirimu menyusun rencana hingga pada waktunya nanti kamu tinggal tunjukkan action dan membuat orang tercengang.

Pilih Mana, Jadi Pengangguran Sukses atau Pengangguran Stres?

Untukmu Para Sarjana Baru, Menganggur Bukanlah Hal yang Tabuqatarliving.com
dm-player

Pengangguran adalah orang yang belum mendapatkan kesempatan kerja atau sudah berusaha mencari pekerjaan tapi kualifikasinya tak memenuhi syarat. Ada berbagai macam faktor yang membuat seseorang terpaksa menyandang status pengangguran. Bisa saja ada yang tekendala modal untuk membangun usaha misalnya.

Pengangguran sukses adalah mereka yang menjalani masa menganggur dan mengisinya dengan berbagai macam kegiatan bermanfaat seperti mengikuti seminar kewirausahaan, bergabung dalam sebuah diskusi, menjadi volunteer, mengikuti acara bedah buku dan kegiatan bermanfaat lainnya.

Siapa tahu dengan bergabungnya kamu dalam kegiatan seperti itu, bisa menjadi peluang mendapatkan informasi kerja atau mendapatkan kenalan yang butuh partner kerja. Ingat, ya. Silaturahmi adalah salah satu jalan mendapatkan rezeki.

Sedangkan pengangguran stress? Merekalah yang mengurung diri dan tak mengesplor serta mengasah skill. Hanya berpangku tangan dan malas berusaha. Ah, pasti kamu tidak mau stress karena terlalu lama menganggur, kan? Tidak bisa dibayangkan, sudah menganggur, stres pula. Sarjana itu bukan pemalas. Tanamkan dalam dirimu bahwa kamu adalah agen perubahan yang bukan hanya di bibir saja.

Menganggur Jangan Sampai Bikin Keimananmu Jadi Kendur.

Untukmu Para Sarjana Baru, Menganggur Bukanlah Hal yang Tabuyusufmansur.com

Tidak dipungkiri rasa putus asa akan menjangkiti para pengangguran. Bukan hal mudah untuk tabah, tapi kamu harus ingat bahwa doa saja tidak cukup untuk mendatangkan rezeki berupa pekerjaan, melainkan usahalah yang melengkapinya. Apapun kepercayaanmu, iman kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah kunci terkabulnya setiap doa.

Berimanlah, jangan setengah-setengah. Kamu harus tahu bahwa Tuhan punya hadiah terbaik di balik kesulitanmu. Jangan mau senangnya saja tapi tak mau rasakan dukanya. Intinya, luangkan waktu untuk Tuhan dan Tuhan akan luangkan waktunya untuk memudahkan kesulitanmu.

Tidak perlu khawatir jika selepas wisuda kamu belum juga mendapatkan pekerjaan atau belum mampu menciptakan pekerjaan. Justru kamu perlu banyak bersyukur karena telah berhasil menyelesaikan studi di kampus. Tempat di mana kamu ditempa menjadi sosok berkarakter dan memiliki pola pikir berbeda dari yang lain. Sarjana bukan sekadar identitas, tapi individu berkualitas.

Ariana Photo Writer Ariana

Penghuni Bilik Imajinasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya