5 Hal yang Cuma Dipahami Olehmu Saat Jadi Tulang Punggung di Usia Muda
pexels.com/Сергей Гладкий
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Katanya, usia muda adalah masa yang menyenangkan. Kamu seperti menggenggam dunia dan bebas melakukan apa saja. Tapi nyatanya, gak semua anak muda punya kesempatan untuk melakukan 'kemewahan' itu karena sebagian dari mereka mengemban tugas lain, yakni jadi tulang punggung keluarga.
Untukmu yang sudah terbiasa mencari uang sejak muda, pasti paham sekali akan rasa lelahnya. Kamu memikul tanggung jawab yang besar sebelum waktunya. Kamu berusaha tegar dan kuat walaupun sangat berat. Dan untukmu yang menjadi tulang punggung keluarga di rumah, jangan putus asa ya.
1. Terjebak dalam pikiran ingin egois untuk diri sendiri atau membantu kebutuhan keluarga
pexels.com/ PixabayMenjadi tulang punggung keluarga di usia muda gak mudah. Kamu harus sering mengalah pada diri sendiri demi memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jadi, simpan dalam-dalam keinginan untuk hura-hura, karena akan sulit merealisasikannya.
Tapi sesekali, kamu ingin egois dan memakai semua uangmu untuk menyenangkan diri sendiri. Namun mengingat posisi sebagai tulang punggung, kamu harus membuang keinginan tadi jauh-jauh demi menjadikan keluarga sebagai prioritas.
2. Ingin teriak kalau ini tidak adil. Kenapa kamu harus memikul tanggung jawab yang terlampau besar saat muda?
pexels.com/Сергей ГладкийAda kondisi di mana kamu berada di titik terberat dan merasa gak sanggup untuk menahan semuanya. Hatimu menjerit sakit dan ingin mengadu kenapa harus kamu yang diberikan tanggung jawab sebesar ini?
Bebanmu lebih berat dibandingkan dengan teman sebaya lainnya. Ingin menyerah, tapi hati kecilmu menolak. Dengan lapang dada akhirnya kamu menerima dan menjalaninya dengan kepala yang tetap terangkat.
Baca Juga: Jangan Apatis! Ini 4 Fakta Kesehatan Anak Muda yang Sering Diabaikan
3. Sesekali kamu ingin menghabiskan uang untuk senang-senang sendirian. Hanya saja kamu gak sampai hati untuk melakukannya
Editor’s picks
pexels.com/PixabayAda banyak hal yang ingin kamu coba selagi muda. Misalnya main dengan teman-teman, shopping atau solo travelling. Toh kamu bisa saja melakukannya, namun hati kecilmu merasa enggan. Risikonya besar, yakni perut keluarga yang jadi taruhannya.
Bagaimana mungkin kamu bersenang-senang sementara keluargamu lebih membutuhkan? Ya, nuranimu gak mengizinkannya. Nyatanya, kebahagiaan keluarga lebih penting daripada apapun.
4. Karena gaji sudah dialokasikan untuk keperluan keluarga, kamu harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri
pexels.com/ bongkarn thanyakijMengandalkan gaji untuk kebutuhanmu dan keluarga jelas gak cukup, makanya kamu harus memutar otak yakni mengambil pekerjaan sampingan demi mendapatkan uang ekstra. Apapun kamu lakukan demi menghasilkan uang.
Ya, betul, kamu akan lebih lelah karena bekerja dengan dua profesi sekaligus. Tapi tak apa, asalkan kebutuhanmu dan keluarga dapat tercukupi, kamu sanggup!
5. Meski lelah, tapi terselip perasaan bangga dan haru karena bisa membantu keluarga
pexels.com/Andrea PiacquadioDibalik kerja kerasmu selama ini, terselip rasa bangga dan haru karena kamu memiliki hati dan kerelaan yang besar untuk membantu keluarga. Awalnya kewalahan dalam semua aspek, tapi jangan lupa mengapresiasi diri sendiri karena sanggup bertahan melewati semuanya.
Tak apa jika kamu memikul tanggung jawab yang lebih besar ketika masih muda. Tak apa jika kamu harus memeras keringat bahkan membanting tulang demi keluarga. Perbuatanmu sungguh mulia yang bahkan mengesampingkan diri sendiri demi keluarga tercinta.
Walau masih muda, kamu sudah mengerti bagaimana pedih dan sulitnya mencari uang. Jangan putus asa ya. Tetap semangat!
Baca Juga: 10 Desain Ruang Belajar untuk Anak Muda yang Timeless
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
