7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!

Pastikan kamu tahu ya #IDNTimesLife

Kamu mungkin pernah mendengar seseorang dideskripsikan sebagai workaholic—seseorang yang bekerja secara kompulsif secara berlebihan. Atau mungkin kamu juga termasuk salah satunya seorang workaholic. Seseorang yang berurusan dengan produktivitas hingga masuk ke dalam tahap produktif yang toksik akan merasa sangat terdorong untuk menjadi produktif setiap saat, tidak hanya di tempat kerja tetapi di semua bidang kehidupannya.

Produktif yang beracun sulit dikenali, dan bahkan kamu tidak menyadarinya. Itu karena kesibukan yang kamu dapatkan dari mencapai sesuatu secara psikologis membuat ketagihan. Saat kamu mencapai sesuatu, tubuhmu memberikan pukulan dopamin, yang memberi kesenangan. Ketika kamu terus-menerus fokus untuk menyelesaikan sesuatu, itu menyebabkan kamu berada dalam keadaan "selalu aktif", dengan tingkat adrenalin yang meningkat.

Seiring waktu, tentunya ini akan menjadi kegelisahan bagi diri sendiri. Apa lagi memaksakan diri untuk menjadi produktif hanya karena tidak nyaman pada diri sendiri melihat orang lain sudah melampaui batasmu. Tentunya ini ada tujuh gejala yang menandakan kamu terjebak dalam toxic productivity.

1. Waktu senggang bisa membuatmu cemas

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!ilustrasi lagi bad mood (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Baik itu duduk di sofa sambil menonton film favorit atau berjalan-jalan di taman, waktu yang dihabiskan untuk bersantai ria sangat penting bagi semua orang.

Namun jika kamu mendapati dirimu sendiri tidak dapat beristirahat dengan nikmat atau jika kamu tidak dapat bersantai selama waktu yang tidak dijadwalkan, itu adalah masalah.

2. Sering mempertanyakan kefaedahan suatu hal

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!ilustrasi memikirkan sesuatu (pexels.com/SoraShimazaki)

Jika temanmu meminta dan mengajak mu untuk berjalan-jalan santai atau bahkan nongkrong dan reaksi yang kamu kasih adalah mempertanyakan mengapa kamu perlu melakukannya. Percayalah itu pertanda buruk.

Orang yang berurusan dengan produktivitas yang beracun hanya ingin melakukan sesuatu untuk suatu tujuan dan tentunya bermanfaat. Misalnya contoh sederhana, tidak hanya ingin menonton film, namun juga ingin belajar bahasa di film yang tengah di tonton.

3. Bersosialisasi membuat gelisah

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!ilustrasi mempertanyakan sesuatu (pexels.com/SHVETSproduction)

Duduk-duduk santai dan menikmati keindahan alam atau bertemu dengan orang yang dicintai biasanya merupakan pengalaman yang menyenangkan dan cara penting untuk berhubungan kembali dengan orang lain.

Nah, jika seseorang berada dalam posisi yang terkena produktif toksik, ini dapat membuatnya merasa membuang-buang waktu karena tidak mencapai apa pun.

Baca Juga: Gak Selalu Positif, Ini 5 Tanda Kamu Terjebak Toxic Productivity

dm-player

4. Sukses yang dimiliki serasa tidak berarti

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!ilustrasi seseorang merasakan sesuatu yang salah dengan kepalanya (pexels.com/AndreaPacquadio)

Tentunya, menjadi sukses adalah inti dari menjadi produktif, tetapi orang-orang yang berurusan dengan produktivitas beracun akhirnya terjebak dalam siklus menjadi produktif hanya demi produktivitas.

Ini mungkin berarti bahwa ketika kamu akhirnya mencapai tujuan, rasanya hampa, kosong, atau tidak cukup baik. Atau bahkan begitu sulit mensyukuri yang didapat. Karena timbul perasaan tidak adil.

5. Lupa kapan terakhir menikmati hidup

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!Ilustrasi wanita lelah dan lemas (pexels.com/AndresAyrton)

Sukacita adalah perasaan senang yang sederhana, tetapi mudah terlewatkan saat kamu terlalu fokus pada tujuan. Bahkan jika kamu memilih tujuan karena kamu pikir itu akan membuatmu merasa bahagia, produktif toksik bisa membuat kehilangan kegembiraan yang ada di dalamnya.

Jika kamu meneruskannya, kamu mungkin mengalami depresi atau anhedonia, suatu kondisi di mana kamu tidak merasakan kesenangan apa pun. Kamu bisa nantinya kehilangan kemampuan untuk berpartisipasi dan terlibat sepenuhnya dalam berbagai pengalaman yang ditawarkan kehidupan.

6. Susah melihat orang senang

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!ilustrasi menikmati musik (pexels.com/mentatdgt)

Toxic productivity dapat menjadi sangat ekstrem sehingga kamu tidak hanya menganggap dirimu sendiri dan orang yang kamu cintai memiliki standar yang sangat tinggi, tetapi kamu mungkin merasa sangat jijik melihat orang "membuang-buang" waktu melakukan sesuatu yang tampaknya tidak produktif bagimu. Alhasil, kamu menjadi risih atau bahkan sakit mata akan kondisi seperti kebahagiaan yang dilakukan orang lain.

7. Kamu memaksakannya ke orang lain

7 Gejala Kamu Terjebak dalam Produktif Toksik, Bikin Capek Sendiri!ilustrasi dua orang tengah berdebat (pexels.com/LizaSummer)

Jika sikap produktif adalah sesuatu yang patut kamu hargai, masuk akal jika kamu ingin keluarga dan temanmu juga produktif. Namun, itu bisa menjadi racun ketika kamu nyatanya terus-menerus mendorong orang-orang di sekitarmu untuk bekerja lebih keras dan tetap produktif dalam setiap kegiatan di dalam hidupnya.

Lalu apa yang bisa kamu lakukan, jika kamu memang sekarang berada di posisi ini? Pertama, berhentilah dulu untuk melakukan apa pun. Kemudian jadikan perawatan diri sebagai kebiasan. Terakhir tanyakan pada dirimu sendiri apa yang benar-benar penting bagi hidupmu. Tuliskan nilai-nilai hidup yang kamu pegang (bukan tujuan). Kemudian lihat bagaimana kamu benar-benar menghabiskan waktumu untuk melihat apakah aktivitasmu selaras dengan nilai-nilai yang kamu miliki.

Baca Juga: Walau Tanpa Kekerasan, Ini 5 Tanda Hubungan Asmaramu Ternyata Toxic

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya