Ada Baiknya Memahami 5 Hal Ini Sebelum Fokus Jadi Freelancer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seorang freelancer memang menjadi tren pekerjaan saat ini. Soalnya, dengan sistem freelance banyak sekali manfaat yang ditawarkan. Mulai dari waktu yang fleksibel, fasilitas teknologi yang mudah, bebas tempat untuk mengerjakan hingga bayaran yang lebih dari UMR.
Di balik semua benefit tersebut, ada banyak tanggung jawab yang harus di emban seorang freelance. Karena memang sangat berbeda dengan kerja kantoran, maka sangat penting memiliki motivasi, ketekunan dan komitmen. Berikut lima hal yang harus kamu pahami sebelum memutuskan menjadi freelancer.
1. Sumber daya yang layak jual
Tidak ada pekerjaan yang berhasil tanpa perangkat yang mendukung. Menjadi seorang freelancer dibutuhkan perangkat seperti laptop, jaringan internet hingga data atau informasi yang bisa kamu olah. Perangkat-perangkat yang kamu butuhkan ini akan terus berkembang sesuai jenis freelance yang kamu geluti. Jika menjadi seorang travel blogger, tentunya harus punya kamera dan banyak lainnya.
Sumber daya yang paling utama adalah dirimu sendiri. Karena kamu yang memberikan jasa sewa yang notabenenya memang kamu kuasai. Profesionalisme yang kamu miliki akan menjadi nilai plus bagi testimoni yang mempengaruhi job-job berikutnya.
2. Kedisiplinan
Walaupun menjadi seorang freelancer yang notabenenya punya banyak waktu yang bebas. Namun perlu di pahami, freelancer juga harus disipilin dan pandai mengelola waktu. Disinilah tantangannya.
Kamu bisa saja lalai hingga lupa batas deadline dengan klien kerjamu. Entah godaan pekerjaan yang lebih mahal atau kesibukan lainnya. Untuk itu sangat penting mampu mengelola waktu dengan bijak. Urutkan sesuai jadwal dan punya pemetaan tugas.
Baca Juga: Ingin Sukses Jadi Freelancer? Coba Lakukan 5 Hal Ini
3. Kecerdasan finansial
Editor’s picks
Karena memang freelance adalah pekerjaan tanpa ke kantor jadi sangat krusial untuk memiliki kebijaksanaan dalam mengelola keuangan. Orang kantoran telah memiliki standar tertentu sehingga mereka punya ukuran yang pas. Berbeda dengan freelance yang fluktuatif dalam sistem keuangan.
Menjadi seorang freelancer, pemasukannya tidaklah stabil. Karena pekerjaannya hanya berdasarkan permintaan klien mereka sendiri. Bukan hanya itu, bekerja freelance tidak punya tunjangan seperti asuransi kerja dari kantor. Makanya kebijakan mengelola keuangan itu penting.
4. Memiliki ambisi mencari klien
Persaingan dalam mendapatkan klien sama saja dengan mencari lowongan kerja. Apa bila kamu masih baru dan belum punya testimoni, akan begitu sulit memperoleh klien. Apalagi harus bersaing dengan freelancer yang sudah terkenal dan punya banyak kolega.
Jadi dibutuhkan ambisi untuk menemukan dan menjaga klien. Hilangkan rasa malas dan berpikir kliennya datang sendiri. Memang ada beberapa platform khusus freelancer, namun tidak semua yang di lamar itu pas dengan jasa kita.
5. Jaga jaringan dan bangun kredinsial
Seperti yang disebutkan di atas, freelancer harus memiliki ambisi untuk mencari klien. Namun berbeda dengan freelancer yang sudah punya kredibilitas yang terpecaya.
Membangun personal branding sangat krusial untuk kesuksesan kariermu sebagai freelancer. Apa bila kamu punya jati diri yang terpercaya dan di dukung relasi yang kuat. Percayalah mencari uang akan begitu mudah.
Terakhir, semua butuh proses. Tidak ada yang butuh proses. Menjadi seorang freelancer dituntut kemauan untuk selalu belajar dan belajar. Karena kebutuhan akan jasa freelance berkembang seturut dengan zaman.
Baca Juga: Berdampak Buruk, Ini 5 Risiko Nunda Pekerjaan Bagi Seorang Freelancer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.