Kandidat Kerja Terbaik Harus Paham 5 Tipikal Umum Ini Secara Mendalam
ilustrasi jenuh bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Kerja memang melelahkan, namun yang lebih melelahkan adalah menjadi pengangguran". Kalimat itu adalah sebuah kalimat sederhana namun ada benarnya juga. Sampai-sampai ungkapan "cari kerja itu susah" diucapkan oleh orang-orang yang telah memiliki pengalaman lelahnya mencari kerja.
Pencari kerja baru atau seorang pekerja yang mencari pekerjaan baru perlu memahami seluk-beluk dunia kerja. Yaitu adalah tipikal hingga kriteria para kandidat yang dibutuhkan perusahaan agar layak menjadi pemilik status tersebut. Berikut lima tipikal umum yang harus dipahami kandidat kerja dalam-dalam!
1. Latar belakang pendidikan
Pexels/CesarValeuYang pertama adalah pendidikan. Memang semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka logikanya akses mendapatkan status dalam suatu lowongan kerja juga semakin tinggi. Baik itu jabatan, gaji, bonus dan tanggung jawab kerja.
Latar belakang pendidikan ini perlu kandidat ketahui adalah jaminan terdidiknya seseorang secara akademis. Namun bukan berarti kandidat harus S2 atau S3 hingga banyak gelar profesional lainnya. Namun bisa saja kandidat memiliki ijazah SMA atau setara lalu berniat melamar di sektor perbankan. Bisa saja kandidat diterima dengan setara pendidikan kandidat tersebut.
2. Cara berkomunikasi
Pexels/EkaterinaBolovtsovaPercayalah ini sangat krusial. Semakin cerdas emosi seseorang, maka kemampuan pembawaan komunikasi akan semakin efektif, efisien hingga konstruktif. Sebaliknya, buruknya kemampuan komunikasi seseorang akan merepresentasikan rendahnya tingkat emosi dan spiritualnya.
Komunikator yang baik adalah kemampuan seseorang menyampaikan pesan yang dia maksud dengan baik dengan kapasitas pemilihan kosakata yang tepat. Dalam hal ini kandidat yang memiliki nilai plus adalah komunikator yang tidak mengutarakan kalimat "Ehh..apa ya?" Meskipun IPK dan lainnya mendukung, namun ketika menjawab pertanyaan langsung bingung. Sebaiknya belajar lagi. Bagi interviewer itu hanya akan membuang waktu.
3. Pengalaman kerja
Editor’s picks
Pixabay/StartupStockPhotosAda beberapa pencari kerja yang baru masih berpikir pengalaman kerja pasti harus bekerja di kantor atau sejenisnya. Namun pengalaman kerja bisa saja freelance, kerja serabutan sampai kerja panggilan. Semua yang namanya pekerjaan tersebut sangat mendukung dan menjadi nilai plus seorang kandidat.
Semua pengalaman kerja yang kamu berikan akan mendapatkan penilaian dari interviewer tentang gambaran rajin atau gigihnya seorang kandidat. Semakin banyak pengalaman, maka semakin banyak hal yang kamu kuasai. Meskipun pengalaman tersebut tidak ada kaitannya dengan target lowongan yang diincar.
Kamu adalah seorang kandidat yang punya pengalaman berprofesi sebagai jasa ketik yang melamar di sektor perbankan. Kamu yang dulu selalu menghadapi komputer atau laptop dan mengetik kalimat dengan teliti dan sabar akan mencoba menghadapi nasabah. Pengalaman tersebut membuktikan kamu punya bakat atau minat yang cukup menarik.
4. Usia
Pexels/AndreaPiacguadioUsia memang menjadi batasan kandidat untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Yang muda sangat cocok untuk pekerjaan yang butuh energi dan kemampuan yang cepat dan yang tua akan cocok untuk pekerjaan yang cukup santai dan fokus. Usia menjadi kombinasi yang cocok bagi kandidat.
Itulah mengapa beberapa perusahaan menetapkan standar usia masing-masing bagi kandidatnya. Namun usia hanyalah angka bagi jenis pekerjaan tertentu. Intinya seorang kandidat yang memiliki usia yang lebih tua akan memiliki peluang diterima mengingat ketakutan beberapa perusahaan yang menghindari karyawan kutu loncat dan usia yang muda penuh kreativitas layak bekerja di sektor industri yang membutuhkan tenaga baru yang muda. Namun yang menjamin adalah kemampuan yang dimiliki.
5. Etika maupun karakter
Pexels/TimGouwIni adalah tipikal seorang kandidat yang sangat klise dan tersirat dalam sebuah lowongan. Namun etika atau karakter yang dimiliki kandidat akan dinilai interviewer apakah sesuai atau tidak dengan budaya perusahaan. Cocok angkut tidak cocok pending.
Sederhananya, bukan hanya sebatas ketika seorang kandidat diwawancarai etika atau karakter akan ketahuan, namun ada hal yang sangat sederhana yaitu email, media sosial hingga cara mengirimkan pesan kepada interviewer. Jadi tunjukkan dirimu adalah kandidat yang profesional dan memiliki etika yang pas dan layak menerima pekerjaan yang kamu incar.
Terakhir, bagi para pencari kerja tingkatan dirimu hingga menjadi kandidat yang terbaik. Semoga lolos di pekerjaan impian.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
