5 ‘Red Flag’ Lingkungan Kerja Toxic, Kamu Pernah Merasakannya?

Cari perusahaan yang ekstra perhatian yuk

Selain buat bekerja, kantor bisa dikatakan sebagai rumah keduamu. Soalnya, hampir sebagian waktumu pasti habis di kantor. Saat ini banyak kantor yang menerapkan konsep flexible workplace dan menambah fasilitas demi kenyamanan karyawannya.

Tapi semua itu gak ada artinya kalau lingkungan kerjamu toxic. Jelas bikin gak nyaman, bukan? Yuk cari tahu tanda-tanda dan solusinya!

1. Sering banget dengar office gossip!

5 ‘Red Flag’ Lingkungan Kerja Toxic, Kamu Pernah Merasakannya?

Office gossip itu bagai bola api liar yang berkeliaran di sekitarmu. So, lebih baik dihindari ya agar kamu gak terpapar toxic. Caranya termudahnya, kamu bisa hindari teman yang sering bergosip. Bikin barrier dan lakukan interaksi sesuai kebutuhan aja.

Kalau office gossip sudah sangat mengganggu, kamu boleh menegur ya. Asalkan pakai bahasa yang sopan tapi tetap tegas. Last step, kalau cara tadi udah gak mempan, kamu bisa melaporkan ke atasan. Pasti bakalan dibantu deh! 

Jalan ninja terakhir yang bisa kamu ambil adalah tinggalkan lingkungan toxic tersebut dan mencari perusahaan yang menawar lingkungan kerja suportif dan kondusif.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Teman Kerja yang Susah Diajak Kerja Sama, Jaga Emosimu!

2. Work-life balance hanya ilusi belaka

5 ‘Red Flag’ Lingkungan Kerja Toxic, Kamu Pernah Merasakannya?Millennial bekerja lembur (Shutterstock/TheCorgi)

Salah satu tanda lingkungan kerja itu sehat, yaitu kamu bisa merasakan work-life balance. Masih bisa bekerja tanpa sering overtime, bisa menikmati me time, pokoknya seimbang deh. Efeknya pun juga oke, yaitu kerja lebih produktif, lebih bahagia, kreativitas selalu meningkat, dan semangat.

Perusahaan yang menghargai karyawannya akan menempatkan wellness dan well-being karyawan sebagai salah satu prioritas perusahaan. Perusahaan seperti ini nih yang akan menghargai kebutuhan kamu sebagai karyawan termasuk kesehatan dan waktu pribadimu.

Sebaliknya, kalau perusahaan tidak menghargai waktu pribadimu. Itu tanda ‘red flag’ lho! Efek negatif bakal kamu rasakan seperti kesehatan mental dan fisik terganggu, tertekan, sering merasa hilang konsentrasi dan fokus, dan lain-lain. Gak mau ‘kan semua itu terjadi?

3. Harusnya office mate tapi kok malah jadi musuh

5 ‘Red Flag’ Lingkungan Kerja Toxic, Kamu Pernah Merasakannya?Ilustrasi pekerja millennial beradu argumen (Shutterstock/Bangkok Click Studio)
dm-player

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang karyawannya saling dukung dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan positif. Pasti bakal enak deh, kalau kamu punya office mate yang kooperatif di lingkungan kerja. Rasanya pekerjaan yang berat, bakal jadi ringan dan cepat selesai. Selain itu, dengan rekan kerja yang suportif akan membantu kamu untuk mencapai kinerja yang optimal. Itu semua bisa kamu dapatkan kalau lingkungan kerjamu gak toxic.

Makanya, kamu harus bisa selektif pilih rekan kerja. Kalau mereka berbuat hal-hal yang negatif dan berusaha menjatuhkanmu dari belakang, please jangan terbawa emosi! Kamu bisa buktikan hal itu salah, dan jadikan mereka motivasi agar kamu bisa jadi yang terbaik di tim. 

4. Kehilangan motivasi kerja hampir setiap hari

5 ‘Red Flag’ Lingkungan Kerja Toxic, Kamu Pernah Merasakannya?Ilustrasi seorang millennial kehilangan motivasi bekerja (Shutterstock/eggeegg)

Salah satu penyebab motivasi kerja hilang, bisa karena lingkungan yang toxic seperti kantor yang kurang kasih penghargaan dan banyak orang-orang yang negatif. Nah, yang kaya gini bisa bikin kita malas berangkat ke kantor.

Nah, solusinya kamu bisa bersikap cuek terhadap mereka yang toxic. Soalnya gak semua orang di kantor seperti mereka kok! Tapi jika perilaku mereka sudah di luar batas toleransi, jalan terakhir kamu bisa mencari alternatif perusahaan lain.

5. Sering merasa stres dan gak berkembang

5 ‘Red Flag’ Lingkungan Kerja Toxic, Kamu Pernah Merasakannya?Ilustrasi seorang millennial sedang stres (Shutterstock/TORWAISTUDIO)

Lingkungan kerja toxic bisa membuat level stresmu meningkat lho! Kalau kamu memang sudah merasa stres dan gak berkembang di lingkungan kerja yang sekarang, mending jangan dipaksain deh! Coba cari alternatif perusahaan yang lebih sehat, perhatian dan suportif.

Salah satu perusahaan yang punya komitmen Employee Value Proposition (EVP) untuk karyawannya, adalah Bank Danamon. Singkatnya, EVP merupakan nilai yang ditawarkan oleh perusahaan kepada Danamoners (karyawan Danamon) sebagai imbalan atas keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang Danamoners miliki serta kontribusi yang Danamoners berikan kepada perusahaan. 

Bank Danamon menempatkan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu penggerak terpenting untuk membawa Danamon mencapai visi menjadi salah satu Perusahaan Idaman (Employer of Choice) dengan Let’s GROW yang merupakan singkatan dari Global Exposure, Rise to Excellence, Own Your Future, dan Wellness & Well-being.

Berdasarkan penelitian oleh LinkedIn di tahun 2018, perusahaan yang punya EVP dan brand perusahaan yang kuat akan mengurangi penurunan revenue sebesar 28 persen lho. Itu artinya, penting banget nih bagi perusahaan membuat karyawan mereka merasa bangga, memiliki rasa memiliki 'esprit d’corps' dan tinggal lebih lama dan berkontribusi secara optimal kepada perusahaan.

Nah, buat kamu yang punya rencana ingin bergabung dengan perusahaan yang punya komitmen EVP tinggi, langsung aja yuk klik di sini guys!

Bagaimana para pekerja millennial dan geneasi z pasti relate ‘kan dengan poin-poin di atas? Atau bahkan saat ini kalian sedang mengalaminya? Yuk, mulai cari langkah selanjutnya, bestie! Salah satu caranya adalah coba ingat dan tuliskan kembali mimpi dan career goals yang ingin kamu capai. cari rekan atau atasan yang dapat mendukungmu untuk mencapai karir yang kamu impikan. Pastikan karirmu ada dalam kendalimu sendiri. (WEB)

Baca Juga: 5 Hal Berat dalam Dunia Kerja yang Memicu Stres, Mentalmu Harus Kuat!

Topik:

  • Bima Anditya Prakasa
  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya