5 Perbedaan Pengusaha, Profesional, dan Karyawan. Pilih Mana?
Unsplash/Dylan Gillis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara garis besar, pekerjaan atau dunia karier dibagi menjadi tiga bagian besar yakni pengusaha, profesional, dan karyawan. Semuanya bagus dan tentu dapat dipilih sebagai jalan kesuksesan kamu.
Tentu selain passion atau gairah, kamu juga jangan terlalu idealis dalam memilih jalan kesuksesan kamu. Karena faktanya, kamu bisa saja menjalani semuanya secara bersamaan.
Nah, kalau kamu masih bingung tentang pembagian ini, kamu bisa menyimak artikel ini sampai tuntas. Inilah lima perbedaan mendasar antara pengusaha, profesional, dan karyawan. Disimak, yuk!
1. Perbedaan secara hakikat
Unsplash/Alex KotliarskyiSecara hakikat ketiganya sangatlah berbeda. Mungkin mereka memiliki tujuan yang sama, yakni menciptakan sebuah jalan kesuksesan karier secara ekonomi, namun ternyata secara prinsip ketiganya sangat berbeda.
Pengusaha adalah karier yang dipilih bagi mereka yang ingin mandiri dan tidak menerima perintah dari atasan. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari pemilik perusahaan raksasa, sampai pemilik warung rumahan, semuanya sama-sama dianggap pengusaha.
Profesional adalah karier yang dipilih bagi mereka yang mengandalkan kemampuan individu (skill) di mana dengan keahlian dan kemampuan tersebut, mereka dapat memiliki nilai lebih. Jenisnya juga sangat banyak, mulai dari dokter, pengacara, penulis, pengajar, ilmuwan, akuntan, atlet, koki, dan lain sebagainya.
Sedangkan karyawan merupakan karier yang dipilih bagi mereka yang bekerja dalam sebuah struktur hirarki yang jelas di sebuah perusahaan, entah itu besar atau pun kecil. Karyawan mendapatkan penghasilan berupa gaji dan dibayar sesuai dengan jabatannya. Tidak menutup kemungkinan karyawan juga membutuhkan skill atau kemampuan khusus.
2. Pengusaha yang paling bebas, diikuti oleh profesional, lalu karyawan
Unsplash/Hunters RaceSecara waktu dan kemandirian, umumnya pengusaha merupakan karier yang paling tidak terikat. Hal ini terjadi karena pengusaha biasanya memiliki pegawai atau karyawan yang direkrut untuk menjalankan usahanya. Namun bagi pengusaha yang masih baru merintis, kebebasan ini tidak akan bisa dinikmati.
Seorang profesional memiliki kebebasan waktu, namun tidak seluas pengusaha. Seorang profesional biasanya memiliki keahlian yang mana hanya dia saja yang bisa melakukan hal tersebut. Seorang koki misalnya, meskipun memiliki keahlian yang mirip, namun ternyata menghasilkan output yang berbeda.
Sedangkan seorang karyawan, pada dasarnya ia selalu terikat dengan kebijakan dan aturan ketat yang tertuang dalam sebuah perusahaan. Dengan kata lain, karyawan yang baik adalah mereka yang mau menurut apa kata atasan, disamping dapat menguntungkan perusahaan tempat ia bekerja.
3. Di antara ketiganya, karyawan biasanya dianggap sebagai karier yang paling aman
Unsplash/Editor’s picks
Pada umumnya posisi karyawan atau pegawai merupakan posisi karier yang dianggap paling aman, dengan catatan tidak pernah melakukan kesalahan fatal atau perusahaan tempat ia bekerja tidak mengalami kebangkrutan.
Berbeda dengan pengusaha, ia harus menghadapi situasi yang fluktuatif dan tidak pasti. Itu sebabnya kebangkrutan, kegagalan, dan hutang yang menggunung bisa menghinggapi siapa saja yang berkarier sebagai pengusaha.
Sedangkan kaum profesional cenderung berada di tengah, mereka stabil namun ada kalanya juga sering mengalami kegagalan. Selama keahlian dari para profesional dibutuhkan, selama itu pula profesional dapat survive.
Baca Juga: 5 Skill yang Harus Kamu Punya Demi Sukses Karier Masa Depan
4. Ketiganya memiliki tanggung jawab yang sama beratnya namun berbeda takarannya
Unsplash/Jafar AhmedSecara umum ketiganya memiliki tanggung jawab yang sama, namun tentu takarannya bisa sangat berbeda. Tanggung jawab seorang dokter tentu sangat berbeda dengan tanggung jawab seorang marketing perusahaan.
Begitu juga dengan tanggung jawab seorang pengusaha, di mana ia wajib mencari cara bagaimana menghidupi dan menggaji para karyawannya.
So, semuanya memiliki porsi tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Namun takaran dari masing-masing tanggung jawab tersebut bisa sangat berbeda. Untuk profesional seperti dokter, pilot, perawat, dan sebagainya tentu memiliki takaran tanggung jawab yang sangat tinggi.
5. Jika dilakukan dengan baik dan benar, ketiganya sama-sama mulia
Unsplash/Josue Isai Ramos FigueroraEntah itu seorang pengusaha, profesional, maupun karyawan, jika ketiganya dilakukan dengan baik, benar, dan tidak bertentangan dengan hukum maupun norma, maka ketiganya sama-sama mulia.
Derajat seorang dokter tidaklah lebih mulia daripada derajat seorang buruh bangunan, begitu pula sebaliknya. Karena semuanya memiliki arti dan berjalan sesuai bagiannya masing-masing, semua pekerjaan yang dilakukan dengan benar pasti dibutuhkan berdasarkan kapasitasnya.
Ketiganya juga memiliki peluang sukses yang sama besarnya. Memang pengusaha bisa lebih cepat mencapai kesuksesan finansial. Namun faktanya, untuk saat ini banyak juga pengusaha yang tumbang akibat krisis ekonomi. Jadi, jalani saja pekerjaanmu dengan penuh syukur dan keseriusan, karena kelak pasti akan membawa kesuksesan.
Nah bagaimana, apakah kamu sudah paham dengan perbedaan ketiganya? Apa pun pekerjaan kamu saat ini, jalani itu dengan sungguh-sungguh. Semoga kamu dapat sukses kelak!
Baca Juga: Mudah Kok, Ini 5 Cara Mengatur Keuangan untuk Masa Depan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
