5 Cara Mengatasi Post-Graduation Depression, Hadapi Ketakutanmu!

Semua kecemasan ini pasti akan berlalu

Lulus kuliah ternyata tak selalu menjadi momen bahagia untuk semua orang. Beberapa orang menyadari bahwa kehidupan yang sebenarnya dimulai ketika lulus kuliah. Bahwa masih banyak fase dalam kehidupan yang harus dilalui. Terkadang, memikirkan hal itu saja bisa sampai membuat orang depresi.

Depresi setelah lulus kuliah atau post-graduation depression memang sangat wajar dialami oleh fresh graduate. Bisa dibilang, fenomena ini adalah salah satu fase dalam kehidupan. Namun, jika dibiarkan saja tanpa dicari jalan keluarnya, depresi bisa bertambah parah sampai mempengaruhi masa depan. Inilah sederet cara untuk mengatasi post-graduation depression, supaya kamu bisa kembali semangat meraih mimpi!

1. Jauhi hal-hal yang membuatmu insecure

5 Cara Mengatasi Post-Graduation Depression, Hadapi Ketakutanmu!ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/Eren Li)

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika kamu menglami depresi adalah menjauhi hal-hal yang membuatmu insecure dan cemas. Sebenarnya, merasa insecure adalah sesuatu yang baik karena bisa memacu semangat untuk berusaha lebih keras. Namun, jika sudah depresi berat, sebaiknya fokus terlebih dahulu dengan perasaan dan ketenangan jiwamu.

Hal yang paling sering menimbulkan kecemasan adalah media sosial, apalagi jika kita tidak bisa mengontrolnya. Biasanya, rasa insecure muncul saat melihat postingan orang lain. Akhirnya, kita jadi membandingkan kehidupan kita dengan orang tersebut. Solusi dari masalah ini adalah mengurangi pemakaian media sosial atau memilah konten yang positif.

2. Buatlah rencana masa depan

5 Cara Mengatasi Post-Graduation Depression, Hadapi Ketakutanmu!ilustrasi membuat rencana (pexels.com/Startup Stock Photos)

Kebanyakan orang tidak mau membuat rencana, karena takut rencana tersebut tidak berjalan sesuai ekspektasi. Padahal, depresi setelah lulus kuliah bisa terjadi karena kamu tidak memiliki rencana masa depan yang jelas. Sehingga setelah lulus, kamu merasa kebingungan karena tidak tau harus melakukan apa.

Membuat rencana masa depan sangat berguna supaya kamu tidak kehilangan motivasi. Buatlah target impian yang ingin kamu capai beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan. Jangan lupa juga membuat kiat-kiat untuk mencapai impian tersebut. Supaya tetap konsisten dalam menjalani prosesnya, impian tersebut harus realistis, ya!

Baca Juga: 5 Tips agar Bisa Menyukai Pekerjaan yang akan Digeluti, Lebih Happy!

3. Jangan terlalu pilih-pilih pekerjaan

5 Cara Mengatasi Post-Graduation Depression, Hadapi Ketakutanmu!ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)
dm-player

Salah satu hal yang menghambat fresh graduate untuk mendapatkan pekerjaan adalah rasa gengsi. Rasanya malu jika sudah memiliki gelar sarjana, namun tak bekerja di perusahaan besar dan bonafit. Apalagi jika melihat teman-teman yang bekerja di perusahaan terkenal dengan jabatan tinggi.

Padahal, tidak ada salahnya jika kamu melamar di perusahaan yang sedang merintis terlebih dahulu, asalkan gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhanmu. Terlalu memilih pekerjaan justru dapat menghambat masa depanmu. Hal ini membuktikan bahwa kamu tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik.

Baca Juga: 5 Alasan Jurusan Pendidikan Kini Jadi Prodi yang Makin Ngetren

4. Mencari kegiatan produktif lainnya

5 Cara Mengatasi Post-Graduation Depression, Hadapi Ketakutanmu!ilustrasi kegiatan volunteer (pexels.com/RODNAE Productions)

Menyibukan diri adalah salah satu cara agar kamu tidak terlalu tenggelam dalam kesedihan. Daripada overthinking, lebih baik kamu melakukan kegiatan produktif seperti melakukan hobi, olahraga atau ikut les bahasa asing. Berkumpulah bersama orang-orang yang suportif agar kamu tetap termotivasi.

Tidak harus yang menghasilkan uang, kamu bisa melakukan kegiatan lain yang bersifat suka rela. Contohnya seperti menjadi volunteer bencana alam atau mengajar anak-anak yang membutuhkan. Walaupun tidak menghasilkan uang, kegiatan ini dapat melatih softskill dan memperbanyak relasi.

5. Memahami quarter life crisis

5 Cara Mengatasi Post-Graduation Depression, Hadapi Ketakutanmu!ilustrasi depresi (pexels.com/Engin Akyurt)

Kamu harus memahami bahwa post-graduation depression sangat erat kaitannya dengan quarter life crisis, yaitu perasaan cemas yang dialami saat umur 20-an. Pada fase ini, seringkali kita mempertanyakan masa depan, eksistensi dan tujuan hidup kita. Fase ini bukan hal yang mudah untuk dilalui, apalagi tanpa dukungan keluarga dan sahabat terdekat.

Namun, kamu harus mengerti bahwa semua orang pernah melewati fase ini. Tidak selamanya negatif, quarter life crisis menandakan bahwa kamu sudah mulai dewasa dan kritis dalam menghadapi kehidupan.

Apakah kamu sedang terjebak dalam post-graduation depression? Jika ya, mungkin sederet cara diatas bisa membantumu untuk keluar dari depresi. Jangan sampai fase ini terus menyiksa kehidupanmu. Yuk, semangat mengejar impian dan cita-cita!

Baca Juga: 5 Jenis Bunga Ini Cocok untuk Rayakan Kelulusan Orang Tersayang

Delweys Octoria Photo Verified Writer Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya