7 Komponen Marketing Mix untuk Strategi Bisnis, Wajib Terapkan! 

2. Price (Harga)

ilustrasi harga (pexels.com/Kindel Media)

Selain produk, harga menjadi pertimbangan besar saat konsumen ingin membeli sesuatu. Pendapat konsumen tentang harga juga berbeda-beda. Ada yang tidak keberatan membeli barang mahal, asalkan kualitas produknya bagus. Namun, ada juga yang teliti membandingkan beberapa toko untuk mendapatkan harga termurah.

Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui karakteristik target pasarmu, terutama soal pekerjaan, penghasilan dan gaya hidup mereka. Pikirkan juga mengenai biaya produksi, persaingan harga serta pemberian potongan harga.

3. Place (Lokasi)

ilustrasi food truck (pexels.com/Kampus Production)

Tempat juga merupakan komponen utama dalam marketing mix. Tempat yang dimaksud tidak terbatas pada toko fisik saja, tetapi juga toko online. Suatu bisnis bisa saja memiliki keduanya, tergantung dari produk yang dijual.

Jika memiliki toko fisik, pilih lokasi yang strategis, dekat dengan target pasar, dan mudah untuk diakses. Jika memiliki toko online, pikirkan cakupan wilayah pengiriman, jasa kurir serta lama produk sampai ke tangan konsumen.

Baca Juga: Strategi Praktis Digital Marketing Tahun 2023, Pembeli adalah Teman 

4. Promotion (Promosi)

ilustrasi promosi digital (pexels.com/SHVETS production)

Jika bisnismu sudah memiliki produk yang menarik dan harga yang bersaing, tidak akan lengkap tanpa melakukan promosi. Promosi bukan hanya ditujukan untuk penjualan produk saja, tetapi juga brand awareness, terutama untuk bisnis yang masih baru.

Ada banyak cara untuk melakukan promosi. Mulai dari media cetak, digital atau dari mulut ke mulut. Pemasaran media digital sendiri ada beragam, mulai dari organik sampai berbayar. Sesuaikan saja dengan budget dan jangkauan target pasarmu.

5. People (Sumber Daya Manusia)

ilustrasi karyawan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Komponen tambahan yang tidak kalah penting untuk bisnis adalah people atau orang di balik bisnismu, mulai dari C-level sampai staf. Jangan hanya memilih SDM yang baik sifatnya, tetapi juga berkualitas dan kompeten menjalankan tugas.

Maka dari itu, proses rekrutmen harus dilakukan sebaik mungkin. Namun, jangan hanya menuntut kualitas karyawan saja, sebagai pemilik bisnis kamu juga harus memberi apresiasi dan upah yang sesuai dengan beban kerja mereka.

6. Process (Proses)

ilustrasi proses pembayaran (pexels.com/energepic.com)

Walaupun bukan komponen utama, proses juga bisa mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Dalam marketing mix, proses adalah upaya yang dilakukan pembeli untuk mendapatkan produk, bisa berupa proses pemesanan atau pembayaran. 

Proses transaksi harus berjalan secara cepat, aman, dan nyaman. Misalnya, konsumen pasti lebih suka dengan toko yang memiliki banyak pilihan metode pembayaran, mulai dari cash, debit atau menggunakan e-money.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

ilustrasi interior unik (pexels.com/Luciann Photography)

Seperti namanya, physical evidence adalah segala sesuatu yang dapat dilihat langsung oleh mata konsumen. Misalnya seperti arsitektur bangunan, interior, kemasan produk, seragam karyawan, bahkan logo dan desain website.

Maka dari itu, banyak bisnis ingin menarik perhatian dengan menonjolkan keunikan tersendiri, seperti keunikan bangunan atau kemasan produk. Misalnya, desain restoran berbentuk kapal, atau karyawan yang menggunakan seragam cowboy.

Setelah mengetahui komponen dan contoh penerapannya, jangan lupa segera buat marketing mix untuk strategi bisnis kamu, ya. Komponen-komponen tersebut bisa disesuaikan dengan jenis bisnismu.

Baca Juga: Mengenal Word of Mouth Marketing, Strategi Paling Efektif