Sering Kerja Lembur? 5 Hal Ini Akan Membuatmu Berpikir Ulang

Mencari uang itu penting, tetapi jangan sampai berlebihan

Di zaman yang sangat kompetitif ini, lembur lebih demi menyelesaikan pekerjaan adalah hal yang lumrah. Meski waktu lembur dibayar, dampak bekerja lembur secara terus menerus sangat berbahaya untuk fisik dan mental. Berikut adalah beberapa alasan mengapa lebih baik Kamu jangan terlalu sering bekerja lembur.

1. Rentan kelelahan

Sering Kerja Lembur? 5 Hal Ini Akan Membuatmu Berpikir UlangPexels/ Úrsula Madariaga

Tenaga yang habis atau kelelahan sangat rentan terjadi bagi para pekerja lembur. Hal ini disebabkan karena Kamu mengalami kelelahan secara berlebihan dan kurang waktu isitirahat.

Menurut studi dari Journal of the Japanese and International Economies, para pekerja lembur sangat beresiko kelelahan karena pola hidup yang berantakan. Kamu tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk rekreasi dan melakukan hobi karena waktunya tersita oleh pekerjaan.

2. Waktu bersama keluarga berkurang

Sering Kerja Lembur? 5 Hal Ini Akan Membuatmu Berpikir UlangPexels/ Daria Shevtsova

Meski pemasukan yang Kamu peroleh digunakan untuk keluarga, waktu yang hilang karena bekerja lembur tetapi tidak bisa Kamu ambil kembali. Hal ini akan membuatmu kehilangan banyak momen-momen penting bersama keluarga.

Dengan bekerja lembur, Kamu juga bisa menjadi lebih emosi dan membuat Kamu tidak dekat lagi dengan keluarga. Alhasil, pekerjaan yang Kamu lakukan pun tidak lagi optimal karena perhatian bisa terganggu.

Baca Juga: Lembur Jadi Menyenangkan Jika Menerapkan 5 Hal Sepele Ini

3. Stres karena penghasilan

Sering Kerja Lembur? 5 Hal Ini Akan Membuatmu Berpikir UlangPexels/ Tim Gouw
dm-player

Para pekerja lembur biasanya diakibatkan karena kebingungan memilih antara kesehatan dan pemasukan lembur. Padahal, biaya perawatan karena sakit jauh lebih tinggi dibanding pemasukan tambahan yang kita peroleh saat lembur.

Akhirnya, kita malah akan semakin stres. Oleh karena itu, Kamu harus lebih bijaksana dalam mengatur waktu agar kehidupan sosial dan bekerja menjadi seimbang. Selain itu, melakukan pekerjaan yang membuat bahagia juga sangat berguna untuk menghindar dari stres.

4. Berbahaya untuk jantung

Sering Kerja Lembur? 5 Hal Ini Akan Membuatmu Berpikir UlangPexel/ rawpixel.com

Menurut salah satu hasil penelitian di European Heart Journal, mereka yang terbiasa bekerja 3-4 jam lebih banyak dari yang seharusnya memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular.

Penyakit ini meliputi struk, serangan jantung, dan penyakit lainnya. Tidak hanya itu, mereka yang sering bekerja lembur juga memiliki resiko yang tinggi untuk penyakit seperti maag, diare, dan bahkan kanker. Semua hal ini disebabkan tidak lain karena daya tahan tubuh yang berkurang.

5. Karier jalan di tempat

Sering Kerja Lembur? 5 Hal Ini Akan Membuatmu Berpikir UlangPexels/ Ruslan Burlaka

Meski Kamu melakukan lembur demi perusahaan dan Kamu berpikir bahwa ini adalah hal yang bagus. Perusahaan akan melihat hal ini sebagai ketidakefisien Kamu dalam bekerja sehingga harus membutuhkan waktu lebih. Dengan bekerja lembur secara berlebihan, Kamu juga akan lebih kelelahan secara fisik dan mental sehingga tidak bisa memberi performa yang maksimal.

Bisa-bisa, Kamu malah terlihat buruk di depan atasan dan mengurangi nilai dirimu sendiri. Kamu juga pastinya akan lebih uring-uringan dan menjadi lebih sering emosi ke rekan kerja. Alhasil, perusahaan tidak akan berani memberimu tanggung jawab yang lebih.

Jadi itulah 5 hal yang membuatmu sebaiknya jangan terlalu banyak mengambil lembur. Jika Kamu terpaksa lembur, lakukanlah maksimal 2 kali seminggu. Kamu harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan jangan lupa bahwa masih ada kehidupan lain di luar pekerjaan.

Baca Juga: Sering Menunda Pekerjaan? Lakukan 5 Hal Ini Agar Kamu Makin Produktif

Deny Hung Photo Verified Writer Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya