Gak Salah Paham, 5 Manfaat Metode Radical Candor di Lingkungan Kerja
Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/fauxels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lingkungan kerja memang identik dengan beragam permasalahan yang terus menghampiri. Mulai dari masalah pekerjaan hingga yang menyangkut tentang masalah sosial dengan rekan kerja seakan sudah menjadi hal yang biasa. Namun, yang namanya masalah tentu harus diselesaikan.
Meskipun terkesan sepele, namun masalah yang dipendam sendirian bisa jadi membuat suasana jadi runyam karena menimbulkan kesalahpahaman. Menerapkan radical candor adalah solusi yang tepat. Ini merupakan keadaan ketika kita peduli dan mengatakannya secara empat mata terkait permasalahan yang ada pada rekan kerja kita.
Dibanding berpatokan pada ungkapan, "Jika kamu tidak bisa mengatakan hal baik, sebaiknya diam saja," akan lebih baik jika kamu menerapkan radical candor. Berikut ini lima manfaat yang bisa dirasakan dari implementasinya.
1. Tidak ada lagi hal kecil yang mengganggu pikiranmu ketika bekerja
Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Christina Morillo)Berada di lingkungan kerja dan bertemu dengan banyak orang, tentu akan membuatmu memiliki penilaian sendiri terhadap siapapun yang kamu temui. Tidak hanya pada konflik yang rumit, kadang kala ada permasalahan kecil yang bisa mengganggu pikiran ketika bekerja.
Misalnya, kamu mendapati bahwa rekan kerjamu menggunakan pakaian yang kurang rapi. Mungkin awalnya kamu biasa saja, tetapi lama-kelamaan ia justru menjadi perbincangan di antara rekan yang lain. Daripada seperti itu, lebih baik kamu berbicara empat mata dengannya dan menjelaskan situasinya.
Tindakan itu menunjukkan kepedulianmu yang sebenarnya, dibandingkan kamu hanya diam menunggu ia menyadarinya sendiri.
2. Kesalahpahaman bisa dihindari
Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Polina Zimmerman)Kita ambil contoh pada situasi sebelumnya. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka bisa saja rekanmu yang jadi perbincangan itu menganggap bahwa dirinya dikucilkan dan tidak pantas berada di sana tanpa tahu sebab yang pasti. Ia justru menerka-nerka tanpa henti.
Mungkin kamu dan yang lainnya tidak bermaksud mengucilkannya, tapi hanya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya secara langsung. Itu akan menjadi sebuah kesalahpahaman yang bisa berujung pada suasana kerja yang negatif.
Kebayang kan pekerjaanmu jadi terhambat padahal masalahnya sepele? Jadi, terapkan radical candor dengan care personally dan challenge directly. Oke?
3. Membantu rekan kerja untuk berubah lebih baik tanpa harus menjatuhkan
Ilustrasi dua orang bekerja (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Editor’s picks
Dalam lingkungan sosial, kadang pasti kamu menemukan orang yang membicarakan orang lain di balik punggungnya. Meskipun kadang tidak bermaksud aneh, itu bisa jadi kebiasaan yang membuatmu jadi terkesan suka menjatuhkan orang lain.
Di sisi lain, ada orang yang suka membeberkan keburukan seseorang di depan orang-orang lain yang mungkin tidak ada sangkut pautnya dengan permasalahan mereka.
Dua situasi ini bukanlah hal yang patut dilestarikan, ya. Ketika kamu merasa tidak nyaman dengan perilaku rekanmu, kembali lagi, bicarakan permasalahan itu dengannya terlebih dahulu. Jika tidak berujung baik, barulah kamu bisa mencari pihak ketiga untuk menengahi.
Baca Juga: 5 Tips Efektif Menjalankan Kerja Tim dari Rumah, Yuk Diterapkan!
4. Melatih kemampuan berkomunikasi dalam berbagai situasi
Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)Menghadapi kehidupan memang tidak pernah terasa nyaman, apalagi di lingkungan kerja. Kamu harus membiasakan diri untuk beradaptasi dengan berbagai jenis orang yang sifatnya berbeda-beda satu sama lain.
Karena perbedaan sifat tersebut, kamu tentu harus berhati-hati dengan caramu berkomunikasi. Kamu tidak bisa memukul rata semua orang akan bisa menerima feedback seperti yang kamu harapkan.
Jika kamu tidak bisa menyampaikan permasalahan rekanmu dalam suatu diskusi tim karena takut ia tersinggung, cobalah untuk mencari waktu dan tempat yang nyaman agar bisa mendiskusikan hal-hal yang mengganjal di benakmu. Tapi, ingat untuk selalu sopan, ya.
5. Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja
Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/George Pak)Dengan menerapkan radical candor, bisa menyebabkan lingkungan kerja akan semakin kondusif karena kamu tidak dipengaruhi oleh masalah-masalah kecil yang disebabkan rekan kerjamu. Kamu akan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik sekaligus menjaga hubungan dengan rekanmu.
Kita tidak pernah tahu masa depan akan seperti apa. Mungkin saja kita membutuhkan bantuan dari rekan kerja kita di tempat sebelumnya di kemudian hari. Agar tetap bisa berkolaborasi, tentu hubungan yang dibangun pun juga harus baik, kan?
Prinsip radical candor yang digagas oleh Kim Scott adalah hal yang perlu diterapkan di lingkungan kerja. Karena tidak semua orang bisa menerima keterusterangan, berbicara baik-baik secara empat mata mungkin adalah solusi tepat. Jadi, jangan ragu lagi untuk saling menegur untuk berubah lebih baik, ya.
Baca Juga: 5 Tips Usir Galau di Tempat Kerja, Tetap Produktif walau Patah Hati!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
